Keteguhan dan Keyakinan Hati Nabi Ibrahim



Nabi Ibrahim alaihissalam menyatakan keteguhan hatinya akan keberadaan Rabb Semesta Alam yang akan selalu melindungi dan berada di sisinya.

Bismillahi Rahmani Rahiim
"...yang telah menciptakan aku, maka Dia yang memberi petunjuk kepadaku,
... dan yang memberi makan dan minum kepadaku,
... dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku,
... dan yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali),
... dan yang sangat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari Kiamat." (Quran Asy-Syuara 78-82)

Tiadalah Allah Subhanahu wa Ta'ala memilih seorang hamba-Nya untuk mendirikan Ka'bah kecuali pada dirinya terdapat keteguhan hati pada eksistensi Rabb Semesta Alam. Keteguhan hati sebagai pondasi Baitullah. Demikianlah kokohnya keyakinan Nabi Ibrahim alaihissalam kepada Allahﷻ.

Sudah sepatutnya sebagai seorang beriman kita meniru keteguhan hati Beliau alaihissalam dalam segenap sisi kehidupan. Selalu yakin kepada-Nya dalam kondisi apapun yang terjadi.

Dalam Al Quran disebutkan, mereka yang mengikutinya dan Nabi Muhammad ﷺ adalah yang paling dekat dengan Ibrahim alaihissalam. Demikian pula orang beriman yang selalu menjaga keyakinan hatinya kepada Allahﷻ.

إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِإِبْرٰهِيمَ لَلَّذِينَ اتَّبَعُوهُ وَهٰذَا النَّبِىُّ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا  ۗ وَاللَّهُ وَلِىُّ الْمُؤْمِنِينَ
"Orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang yang mengikutinya, dan Nabi ini (Muhammad), dan orang yang beriman. Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman."
Quran Ali 'Imran 68

Doa yang Nabi Ibrahim alaihissalam panjatkan telah terekam dan Allah kabarkan dalam Al Quran. Semoga Allahﷻ berikan jalan bagi kita untuk selalu menjaga keyakinan hati kita kepada-Nya.

Menulis ulang Quran surat Asy-Syuara 69-89:
وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ إِبْرٰهِيمَ
"Dan bacakanlah kepada mereka kisah Ibrahim."
إِذْ قَالَ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِۦ مَا تَعْبُدُونَ
"Ketika dia (Ibrahim) berkata kepada ayahnya dan kaumnya, Apakah yang kamu sembah?"
قَالُوا نَعْبُدُ أَصْنَامًا فَنَظَلُّ لَهَا عٰكِفِينَ
"Mereka menjawab, Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya."
قَالَ هَلْ يَسْمَعُونَكُمْ إِذْ تَدْعُونَ
"Dia (Ibrahim) berkata, Apakah mereka mendengarmu ketika kamu berdoa (kepadanya)?,"
أَوْ يَنْفَعُونَكُمْ أَوْ يَضُرُّونَ
"atau (dapatkah) mereka memberi manfaat atau mencelakakan kamu?"
قَالُوا بَلْ وَجَدْنَآ ءَابَآءَنَا كَذٰلِكَ يَفْعَلُونَ
"Mereka menjawab, Tidak, tetapi kami dapati nenek moyang kami berbuat begitu."
قَالَ أَفَرَءَيْتُمْ مَّا كُنْتُمْ تَعْبُدُونَ
"Dia (Ibrahim) berkata, Apakah kamu memperhatikan apa yang kamu sembah,"
أَنْتُمْ وَءَابَآؤُكُمُ الْأَقْدَمُونَ
"kamu, dan nenek moyang kamu yang terdahulu?"
فَإِنَّهُمْ عَدُوٌّ لِّىٓ إِلَّا رَبَّ الْعٰلَمِينَ
"sesungguhnya mereka (apa yang kamu sembah) itu musuhku, lain halnya Tuhan seluruh alam,"
الَّذِى خَلَقَنِى فَهُوَ يَهْدِينِ
"(yaitu) yang telah menciptakan aku, maka Dia yang memberi petunjuk kepadaku,"
وَالَّذِى هُوَ يُطْعِمُنِى وَيَسْقِينِ
"dan yang memberi makan dan minum kepadaku"
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
"dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku,"
وَالَّذِى يُمِيتُنِى ثُمَّ يُحْيِينِ
"dan yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali),"
وَالَّذِىٓ أَطْمَعُ أَنْ يَغْفِرَ لِى خَطِيٓئَتِى يَوْمَ الدِّينِ
"dan yang sangat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari Kiamat."
رَبِّ هَبْ لِى حُكْمًا وَأَلْحِقْنِى بِالصّٰلِحِينَ
"(Ibrahim berdoa), Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh,"
وَاجْعَل لِّى لِسَانَ صِدْقٍ فِى الْأَاخِرِينَ
"dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian,"
وَاجْعَلْنِى مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ
"dan jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan,"
وَاغْفِرْ لِأَبِىٓ إِنَّهُۥ كَانَ مِنَ الضَّآلِّينَ
"dan ampunilah ayahku, sesungguhnya dia termasuk orang yang sesat,"
وَلَا تُخْزِنِى يَوْمَ يُبْعَثُونَ
"dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,"
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ
"(yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna,"
إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
"kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,"
Shodaqollahul'adziim

Alhamdulillah

Cintanya Orang-orang Beriman


Siapakah yang dicintai orang-orang beriman?  Telah disebutkan dalam Al Quran. Tak ada yang menandingi cinta orang-orang beriman kepada yang Satu,  Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Menulis ulang Al Quran surat Al Baqarah 165
Bismillaahi Rahmaani Rahiim

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ  ۖ وَالَّذِينَ ءَامَنُوٓا أَشَدُّ حُبًّا لِّلَّهِ  ۗ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوٓا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ
"Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal)."
Shodaqallahul'adziim

Dalam hadist sahihain disebut, dari Abdullah ibnu Mas'ud mengatakan:

قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ؟ قَالَ: "أَنْ تَجْعَلَ لِلَّهِ نِدًّا وَهُوَ خلَقَك"

Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, dosa apakah yang paling besar?" Rasulullah Shalallahu'alaihi Wasallam menjawab, "Bila kamu menjadikan tandingan bagi Allah, padahal Dialah yang menciptakan kamu."

Alhamdulillah