Menggapai Ridho Allah ﷻ




Menggapai ridho Allah Subhanahu wa Taala adalah tujuan akhir yang ingin dicapai setiap orang beriman.

Menulis ulang surat Al Bayyinah ayat 6-8:
Bismillaahi Rahmaani Rahiim

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِينَ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خٰلِدِينَ فِيهَآ  ۚ أُولٰٓئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ أُولٰٓئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
جَزَآؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِى مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهٰرُ خٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا  ۖ رَّضِىَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ  ۚ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِىَ رَبَّهُۥ

'Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke Neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk.
Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah Surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridho terhadap mereka dan mereka pun ridho kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya."
Shodaqollahul'adziim

Dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
"Maukah aku beri tahukan kepadamu tentang sebaik-baik makhluk?”
Mereka menjawab, "Tentu saja mau, wahai Rasulullah.”
Rasulullah  ﷺ bersabda,
"Seorang laki-laki yang memegang kendali kudanya di jalan Allah, manakala terjadi serangan musuh, maka dia menunggangi kudanya (dan memacunya menghadapi musuh).
Maukah aku beri tahukan kepadamu tentang sebaik-baik makhluk?"
Mereka menjawab, "Tentu saja mau, wahai Rasulullah.”
Rasulullah  ﷺ bersabda,
"Seorang lelaki yang berada di kumpulan ternak kambingnya mendirikan salat dan menunaikan zakat.
Maukah aku ceritakan kepadamu tentang seburuk-buruk makhluk?"
Mereka menjawab, "Tentu mau."
Rasulullah  ﷺ menjawab, "Orang yang meminta kepada Allah dan Allah tidak memberinya.”
(HR Ahnad)

Yahya bin Muadz pernah ditanya oleh seseorang:  "Bagaimana caranya seorang hamba mencapai derajat ridho?"
Maka Yahya bin Muadz pun menjawab:
"Kalau seorang hamba memiliki empat prinsip kala berinteraksi dengan Rabbnya,  Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka ia mencapai derajat ridho,  yaitu (jika ia berkata) :
Pertama,  إن أعطيتني قبلت
"Jika Engkau beri,  aku terima."
Kedua,  و إن منعتني رضيت
"Tapi jika Engkau tidak beri aku ridho."
Ketiga,  و إن تركتني عبدت
"Jika Engkau tinggalkan aku,  aku tetap beribadah kepada-Mu."
Keempat,  و إن دعوتني أجبت
"Jika Engkau memanggilku aku pasti menjawab panggilan-Mu."

Semoga kita bisa mengikhlaskan segala niat dan perbuatan hanya demi mengharap Ridho Allah ﷻ.

Alhamdulillah