Zaqqum Makanan Ahli Neraka

 



Rasulullah  ﷺ berpesan sebuah ayat dalam Al Quran tiga hari menjelang wafat Beliau ﷺ, Al Quran surat Ali Imran 102

Bismillahi Rahmaani Rahiim

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَ نْـتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim."
Shodaqollahul'adziim

Ayat ini merupakan ayat yang seringkali diulang-ulang dalam khutbah sholat Jumat.  Isinya adalah peringatan Allah ﷻ kepada manusia untuk selalu berserah diri kepada-Nya hingga saat maut tiba.

Rasulullah ﷺ mengingatkan manusia agar berserah diri kepada Allah ﷻ, supaya tidak tergelincir ke dalam neraka. Beliau ﷺ mengingatkan manusia betapa pedihnya neraka itu,  salah satunya dari makanan para penghuninya yaitu zaqqum.

Pada suatu hari Rasulullah ﷺ pernah menyampaikan ayat ini kepada Ibnu Abbas ra.  Dari Mujahid mengatakan, "Sesungguhnya ketika orang-orang sedang melakukan tawaf di Baitullah dan Ibnu Abbas sedang duduk berpegang kepada tongkatnya, lalu ia mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda seraya membacakan firman-Nya:

" {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ} وَلَوْ أنَّ قَطْرَةً مِنَ الزَّقُّومِ قُطِرَتْ لأمَرّتْ عَلَى أهْلِ الأرْضِ عِيشَتَهُمْ فَكَيْفَ بِمَنْ لَيْسَ لَهُ طَعَامٌ إِلَّا الزَّقُّومُ".

'Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan beragama Islam' (Ali Imran: 102). Seandainya setetes dari zaqqum (makanan ahli neraka) dijatuhkan ke dunia ini, niscaya tetesan zaqqum itu akan merusak semua makanan penduduk dunia. Maka bagaimana dengan orang yang tidak mempunyai makanan lain kecuali hanya zaqqum (yakni ahli neraka) ." (HR Ahmad)

Ayat ini pun disampaikan Rasulullah ﷺ menjelang kepergian Beliau  yang kita muliakan, Shollallahu 'alaihi wassalam. Rasulullah ﷺ menyampaikan nasehatnya sehubungan ayat ini.

Dari Abu Sufyan,  dari Jabir,  ia mendengar Rasulullah ﷺ  bersabda tiga hari sebelum wafat:

"لَا يَمُوتَنَّ أحَدُكُمْ إِلَّا وَهُوَ يُحْسِنُ الظَّنَّ بِاللهِ عَزَّ وَجَلَّ"

'Jangan sekali-kali seseorang di antara kalian meninggal dunia melainkan ia dalam keadaan berbaik prasangka kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.'
(HR Ahmad)

Dari Abu Hurairah ra,  Rasulullah ﷺ bersabda:

"إنَّ اللهَ قَالَ: أنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، فإنْ ظَنَّ بِي خَيْرًا فَلَهُ، وَإنْ ظَنَّ شَرا فَلَهُ "

"Sesungguhnya Allah telah berfirman, "Aku mengikuti prasangka hamba-Ku terhadap diri-Ku. Maka jika dia menyangka balk kepada-Ku, itulah yang didapatinya. Dan jika dia berprasangka buruk terhadap-Ku, maka itulah yang didapatinya."  (HR Muslim)

Semoga kita selalu bisa berserah diri kepada Allahﷻ  sampai maut menjemput kita,  selalu berprasangka baik kepada-Nya.

اللهم اني اسالك حسنالخاتمه
Allahumma inna asaluka husnul khotimah
Ya Allah,  sesungguhnya kami memohon kepadaMu akhir hidup yang baik.
Aamiin

Alhamdulillah

Asmaul Husna. Al Karim


 

Al Karim - Maha Mulia


Nabi Sulaiman alaihissalam berkata sebagaimana disebutkan dalam Al Quran:


وَمَنْ شَكَرَ فَاِ نَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖ ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِ نَّ رَبِّيْ غَنِيٌّ كَرِيْمٌ


"Barang siapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barang siapa ingkar, maka sesungguhnya Rabbku Maha Kaya, Maha Mulia."

Quran An-Naml  40


Allah ﷻ telah menciptakan bagi kita benda-benda di bumi. Al Karim berarti juga yang Maha Pemurah,  Maha Dermawan. 


وَسَخَّرَ لَـكُمُ الَّيْلَ وَا لنَّهَا رَ ۙ وَا لشَّمْسَ وَا لْقَمَرَ ۗ وَا لنُّجُوْمُ مُسَخَّرٰتٌ بِۢاَمْرِهٖ ۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰ يٰتٍ لِّـقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ ۙ 


"Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu, dan bintang-bintang dikendalikan dengan perintah-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti,"

Qutan An-Nahl 12


Kedermawanan-Nya diberikan kepada siapa yang dikehendaki. 


كُلًّا نُّمِدُّ هٰۤؤُلَآ ءِ وَهٰۤؤُلَآ ءِ مِنْ عَطَآءِ رَبِّكَ ۗ وَمَا كَا نَ عَطَآءُ رَبِّكَ مَحْظُوْرًا

"Kepada masing-masing (golongan), baik (golongan) ini (yang menginginkan dunia) maupun (golongan) itu (yang menginginkan akhirat), Kami berikan bantuan dari kemurahan Rabbmu. Dan kemurahan Rabbmu tidak dapat dihalangi."

Quran Al-Isra' 20


Allah ﷻ yang Maha Pemurah memberikan imbalan atas perbuatan baik.


مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗۤ اَضْعَا فًا کَثِيْرَةً ۗ وَا للّٰهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُطُ ۖ وَ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

"Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah melipat-gandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan."

Quran Al-Baqarah 245)


Janganlah manusia mengingkari Kepemurahan-Nya. 


يٰۤاَ يُّهَا الْاِ نْسَا نُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيْمِ ۙ 

"Wahai manusia! Apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Rabbmu Yang Maha Pemurah?"

Quran Al-Infitar 6


Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,  bersabda Rasulullah ﷺ:


أَلَا أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ إِذَا قُلْتَهُنَّ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ وَإِنْ كُنْتَ مَغْفُورًا لَكَ؟ قَالَ: قُلْ: 

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ العَلِيُّ العَظِيمُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الحَلِيمُ الكَرِيمُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيمِ.


Wahai Ali maukah aku ajarkan kepadamu sekumpulan kalimat yang jika engkau mengucapnya maka Allah akan mengampunimu? “Ucapkanlah:

Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Mahat Tnggi lagi Maha Agung, tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Santun lagi Maha Mulia, tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, Maha Suci Allah Rabb pemilik Aray yang Agung.” (HR Tirmidzi)


Menyadari banyaknya Rahmat yang telah Allahﷻ berikan menjadikan kita banyak bersyukur


Alhamdulillah

Asmaul Husna Al Jalil


Al Jalil - Maha Agung

وَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَا لْاِ كْرَا مِ ۚ 

"Dan tetap kekal Wajah Rabbmu yang memiliki Keagungandan Kemuliaan."

Quran Ar-Rahman 27


Allah begitu megah dan indah. Kepada-Nya segala kehormatan dan kesetiaan itu dilimpahkan.  


قُلِ اللّٰهَ اَعْبُدُ مُخْلِصًا لَّهٗ دِيْنِى ۙ 

"Katakanlah, Hanya Allah yang aku sembah dengan penuh ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaku."

Quran Az-Zumar 14


Al Jalil artinya Yang Esa yang terlalu besar untuk mengimplementasikan umat manusia. Bahkan keagungan Allah ﷻ yang dipancarkan itu saja terlalu besar bagi substansi zat.


Kisah nabi Musa Alaihissalam dalam Al Quran adalah salah satu contoh yang sangat kuasa dan kemegahan Allah  ﷻ.



ولما جآء موسى لميقا تنا وكلمه ربه قا ل رب ارني انظر اليك قا ل لن ترٮني ولكن انظر الى الجبل فا ن استقر مكا نه فسوف ترٮني فلما تجلى ربه للجبل جعله دكا وخر موسى صعقا فلما افا ق قا ل سبحنك تبت اليك وا نا ا ول المؤمنين


Dan Musa datang untuk (munajat) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, (Musa) ketika berkata, Ya Rabbku, tampakkanlah (diri-Mu) kepadaku agar aku dapat melihat Engkau. (Allah) berfirman, Engkau tidak akan (sanggup) melihat-Ku, namun lihatlah ke gunung itu, jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya engkau dapat melihat-Ku. Maka ketika Tuhannya menampakkan (keagungan-Nya) kepada gunung itu, gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Setelah Musa sadar, dia berkata, Maha Suci Engkau, aku bertobat kepada Engkau dan aku adalah orang yang pertama-tama beriman. "

Quran Al-A'raf 143


Manakala berdoa kita panjatkan dengan pujian atas namanya Al Jalil.


Dari Anas Radhiyallahu berkata, Rasulullah bersabda: 

ألظّوا ب يا ذا الجلال والإكرام 

"Berdoalah dengan menyebut Yaa Dzaljalaali wal ikram (wahai Dzat Yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan)." (HR Tirmidzi) 


Mempercayakan kemegahan Allahﷻ akan menjawab setiap masalah. 


Alhamdulillah

Quran At Thalaq 3, Allahﷻ Akan Mencukupkan Orang Bertawakal

 


Cukuplah bagi kita untuk selalu merasa tenang dengan salah satu bagian Al Quran surat At Thalaq 3


Bismillaahi Rahmaani Rahiim


وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ


Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.

Shodaqollahul'adziim


Dari Abdullah ibnu Abbas radhiyallahu'anhu yang memberitahukan bahwa di suatu hari ia pernah dibonceng di belakang Rasulullah ﷺ, lalu Rasulullah ﷺ bersabda bertanya:


"يا غلام, إني معلمك كلمات: احفظ الله يحفظك, احفظ الله تجده تجاهك, وإذا سألت فاسأل الله, وإذا استعنت فاستعن بالله, واعلم أن الأمة لو اجتمعوا على أن ينفعوك, لم ينفعوك إلا بشيء كتبه الله لك, ولو اجتمعوا على أن يضروك, لَمْ يَضُرُّوكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَيْكَ ، رُفِعَتِ الْأَقْلَامُ ، وَجَفَّتِ الصُّحُفُ "


Hai para pemuda, sebenarnya aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat: Peliharalah (batasan-batasan) Allah, niscaya Dia akan memeliharamu. Ingatlah selalu Allah, niscaya engkau akan menjumpai-Nya di hadapanmu. Dan dalam kamu memohon, mohonlah kepada Allah; dan kamu meminta tolong, maka minta tolonglah kepada Allah. Dan ketahuilah bahwa umat ini seandainya bersatu untuk memberimu manfaat, mereka tidak dapat memberimu manfaat kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan Allah untukmu. Dan seandainya mereka bersatu untuk menimpakan mudarat terhadap dirimu, niscaya mereka tidak dapat menimpakan mudarat terhadapmu kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan Allah akan menimpa dirimu. Qalam telah dinaikkan (takdir telah ditetapkan) dan semua lembaran telah kering (telah penuh dengan catatan). (HR Ahmad) 


Dari Abdullah ibnu Mas'ud radhiyallahu'anhu yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:


"من نزل به حاجة فأنزلها بالناس كان قمنا أن لا تسهل حاجته, ومن أنزلها بالله أتاه أتاه أتاه برزو أتواجل" أ


"Barang siapa yang mempunyai suatu keperluan, lalu ia menyerahkannya kepada manusia, maka dapat dipastikan bahwa keperluannya tidak dimudahkan. Dan barang siapa yang menyerahkan keperluannya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka Allah akan mendatangkan rezeki yang segera atau memberinya kematian yang ditangguhkan (usia yang diperpanjang) . " (HR Ahmad)


Alhamdulillah

Tiga Ciri Orang Beriman

Tiga ciri orang beriman telah difirmankan Allahﷻ , salah satunya dalam Al Quran surat Al Anfal ayat 2:  

Bismillahi Rahmani Rahiim

  إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمٰنًا وَعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ "

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah: (1) mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, (2) dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya (3) dan hanya kepada Rabb mereka bertawakal."




 1. Hati yang gemetar mengingat Allahﷻ.

Serupa dengan ayat di atas, Allahﷻ berfirman mengenai gemetarnya kulit dan hati orang beriman dalam surat Az Zumar 23:

 اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتٰبًا مُّتَشٰبِهًا مَّثَانِىَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلٰى ذِكْرِ اللَّهِ ۚ ذٰلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِى بِهِۦ مَنْ يَشَآءُ ۚ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنْ هَادٍ 

"Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur'an yang serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Rabbnya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka ketika mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat memberi petunjuk." 

 2. Bertambah imannya dengan Al Quran.

Ciri orang beriman yang kedua adalah bertambahnya keyakinan hati jika dibacakan Al Quran. Hal ini juga difirmankan Allah ﷻ dalam surat At Taubah ayat 124-125:

 وَإِذَا مَآ أُنْزِلَتْ سُورَةٌ فَمِنْهُمْ مَّنْ يَقُولُ أَيُّكُمْ زَادَتْهُ هٰذِهِۦٓ إِيمٰنًا ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا فَزَادَتْهُمْ إِيمٰنًا وَهُمْ يَسْتَبْشِرُونَ وَأَمَّا الَّذِينَ فِى قُلُوبِهِمْ مَّرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا إِلٰى رِجْسِهِمْ وَمَاتُوا وَهُمْ كٰفِرُونَ 

"Dan apabila diturunkan suatu surat maka di antara mereka (orang-orang munafik ada yang berkata, Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surat ini? Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya dan mereka merasa gembira. Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, maka (dengan surat itu) akan menambah kekafiran mereka yang telah ada dan mereka akan mati dalam keadaan kafir."

 3.Bertawakal hanya pada Allahﷻ. 

Rasulullah ﷺ dalam surat At Taubah 51 diperintahkan Allah ﷻ untuk mengucapkan

 قُل لَّنْ يُصِيبَنَآ إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلٰىنَا ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ 

"Katakanlah (Muhammad), Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakallah orang-orang yang beriman." 

 Shodaqollahul'adziim

Demikian tiga ciri orang beriman, semoga bisa menjadi bahan introspeksi bagi kita. Alhamdulillah

33 Macam Contoh Bentuk Sedekah


Kita semua ingin menggapai Ridho Allah Subhanahu wa Ta'ala. Salah satu caranya adalah dengan bersedekah. Sedekah itu tidak hanya memberi uang atau makanan kepada fakir miskin,  tapi ada juga contoh bentuk-bentuknya yang lain. Seperti apa contoh-contoh sedekah? 

1. Setiap tahlil (membaca Laa ilaaha illallah) adalah sedekah dan setiap takbir (membaca Allahu akbar) adalah sedekah.

2. Setiap tasbih (membaca Subhanallah) adalah sedekah dan setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah.

3. Setiap istighfar (membaca Astaghfirullah) adalah sedekah.

4. Setiap shalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah sedekah.

5. Setiap kalian memerintahkan kepada kebajikan adalah sedekah, dan setiap kalian mencegah dari kemungkaran adalah sedekah.

6. Ucapkanlah kalimat-kalimat yang baik, karena setiap kalimat yang baik adalah sedekah.

7. Senyummu kepada suami dan anak-anakmu serta saudarimu sesama kaum muslimah adalah sedekah.

8. Setiap shalat adalah sedekah untuk setiap ruas tulangmu.

9. Shalat dhuha dua rakaat itu setara dengan 360 sedekah.

10. Shaum sunnah yang berfungsi sebagai zakat bagi tubuh adalah sedekah.

11. Tahanlah diri kalian dari berbuat keburukan, karena ia adalah sedekah.

12. Bersedekahlah dengan perangai yang baik terhadap orang yang mencela dan mencacimu, maafkanlah ia, sesungguhnya Allah Ta'ala akan menerima sedekah dari orang yang bersedekah dengan perangai yang baik.

13. Singkirkanlah gangguan yang ada di tengah jalan, karena ia adalah sedekah.

14. Tebarkanlah salam kepada orang yang kalian temui, karena ia adalah sedekah.

15. Berlaku adillah terhadap dua orang yang bertikai, karena ia adalah sedekah.

16. Hidangkanlah makanan kepada para pelayan sebagaimana makanan yang kalian santap, karena ia adalah sedekah.

17. Berilah makan kepada burung, hewan tunggangan atau orang lain, karena ia merupakan sedekah.

18. Muliakanlah tamu yang lebih dari tiga hari, maka ia adalah sedekah bagimu.

19. Tunjukkanlah jalan kepada orang yang tersesat, maka ia adalah sedekah.

20. Tuntunlah orang yang buta, maka ia adalah sedekah.

21. Jelaskanlah maksud ucapan bagi orang yang sulit berbicara, maka ia adalah sedekah.

22. Berikanlah bantuan kepada orang yang sedang teraniaya, karena ia adalah sedekah bagimu.

23. Berikanlah pinjaman, maka bagimu setiap hari pahala sedekah.

24. Berikanlah tempo kepada orang yang mengalami kesulitan untuk membayar hutang, maka itu adalah sedekah bagimu.

25. Berharaplah pahala dari barang milikmu yang telah dicuri, karena ia adalah sedekah.

26. Belajarlah, ajarkanlah dan tebarkanlah ilmu dengan berbagai cara menurut kemampuan kalian, bisa lewat audio (suara), bacaan maupun tulisan di HP dll, karena ia adalah sedekah.

27. Air minum yang diberikan kepada orang yang kehausan adalah sedekah.

28. Bantulah seseorang untuk menaiki kendaraannya, maka ia adalah sedekah bagimu.

29. Bantulah seseorang untuk mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraan, maka ia adalah sedekah bagimu.

30. Didiklah anak-anak dengan pendidikan yang Islami dan mulia, maka ia pun sedekah bagimu.

31. Berharaplah disertai niat yang tulus untuk bisa bersedekah meskipun tidak punya harta, maka kalian pun akan mendapatkan pahala sedekah.

32. Ajaklah dan tunjukkanlah orang lain untuk bersedekah, maka itu adalah sedekah bagimu.

33. Perbanyaklah berbuat baik, karena setiap kebaikan adalah sedekah bagimu.

Semoga bermanfaat

Alhamdulillah 

Jangan Sampai Kekayaan atau Kemiskinan Merusak Agama

Pada keadaan mudah ataupun susah, kaya ataupun miskin,  janganlah sampai keadaan tersebut merusak agama kita. Al Quran surat Al Israa 30

Bismillahi Rahmaani Rahiim

إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَآءُ وَيَقْدِرُ  ۚ إِنَّهُۥ كَانَ بِعِبَادِهِۦ خَبِيرًۢا بَصِيرًا
"Sungguh, Rabbmu melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki); sungguh, Dia Maha Mengetahui, Maha Melihat hamba-hamba-Nya."
Shodaqolllahul'adziim

Berkaitan ayat tersebut,  Imam Ibnu Katsir mengetengahkan hadist berikut:
Rasulullah ﷺ bersabda:

"إِنَّ مِنْ عِبَادِي مَنْ لَا يُصْلِحُهُ إِلَّا الْفَقْرُ، وَلَوْ أَغْنَيْتُهُ لَأَفْسَدْتُ عَلَيْهِ دِينَهُ، وَإِنَّ مِنْ عِبَادِي لَمَنْ لَا يُصْلِحُهُ إِلَّا الْغِنَى، وَلَوْ أَفْقَرْتُهُ لَأَفْسَدْتُ عَلَيْهِ دِينَهُ".

"Sesungguhnya di antara hamba-hamba-Ku benar-benar terdapat orang yang tidak layak baginya kecuali hanya miskin. Seandainya Aku jadikan dia kaya, niscaya kekayaannya itu akan merusak agamanya. Dan sesungguhnya di antara hamba-hamba-Ku benar-benar terdapat orang yang tidak pantas baginya kecuali hanya kaya. Seandainya Aku jadikan dia miskin, tentulah kemiskinan itu akan merusak agamanya."

Adakalanya kekayaan itu pada sebagian manusia merupakan suatu istidraj baginya (yakni pembinasaan secara berangsur-angsur), dan adakalanya kemiskinan itu merupakan suatu hukuman dari Allah.
Semoga Allah melindungi kita dari kedua keadaan tersebut.

Alhamdulillah

Supaya Sholat Khusyu



Khusyu bisa diartikan takut atau merendah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.    خَشَعَ bisa berarti menyerah, tunduk, atau menunjukkan penghormatan. Jadi الْخٰشِعِينَ, orang yang khusyu berarti ia tunduk, patuh, taat kepada Allah, takut kepada pembalasan-Nya, serta percaya kepada janji dan ancaman-Nya.

Cara untuk mencapai khusyu,  utamanya dalam sholat,  Allahﷻ menurunkan firman-Nya yaitu dengan meyakini bahwa suatu hari kita akan menemui-Nya dan akan kembali kepada-Nya.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Al Quran surat Al Baqarah 45-46.

Bismillahi Rahmani Rahiim

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ  ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخٰشِعِينَ
الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُّلٰقُوا رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رٰجِعُونَ

"Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan sholat. Dan sholat itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu,  yaitu mereka yang yakin bahwa mereka akan menemui Rabbnya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya."
Shodaqollahul'adziim

Semoga kita menjadi muslim yang selalu menegakkan sholat dan dapat berjumpa kepada-Nya dalam segala kebaikan.

Alhamdulillah

Menggapai Ridho Allah ﷻ




Menggapai ridho Allah Subhanahu wa Taala adalah tujuan akhir yang ingin dicapai setiap orang beriman.

Menulis ulang surat Al Bayyinah ayat 6-8:
Bismillaahi Rahmaani Rahiim

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِينَ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خٰلِدِينَ فِيهَآ  ۚ أُولٰٓئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ أُولٰٓئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
جَزَآؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِى مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهٰرُ خٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا  ۖ رَّضِىَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ  ۚ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِىَ رَبَّهُۥ

'Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke Neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk.
Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah Surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridho terhadap mereka dan mereka pun ridho kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya."
Shodaqollahul'adziim

Dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
"Maukah aku beri tahukan kepadamu tentang sebaik-baik makhluk?”
Mereka menjawab, "Tentu saja mau, wahai Rasulullah.”
Rasulullah  ﷺ bersabda,
"Seorang laki-laki yang memegang kendali kudanya di jalan Allah, manakala terjadi serangan musuh, maka dia menunggangi kudanya (dan memacunya menghadapi musuh).
Maukah aku beri tahukan kepadamu tentang sebaik-baik makhluk?"
Mereka menjawab, "Tentu saja mau, wahai Rasulullah.”
Rasulullah  ﷺ bersabda,
"Seorang lelaki yang berada di kumpulan ternak kambingnya mendirikan salat dan menunaikan zakat.
Maukah aku ceritakan kepadamu tentang seburuk-buruk makhluk?"
Mereka menjawab, "Tentu mau."
Rasulullah  ﷺ menjawab, "Orang yang meminta kepada Allah dan Allah tidak memberinya.”
(HR Ahnad)

Yahya bin Muadz pernah ditanya oleh seseorang:  "Bagaimana caranya seorang hamba mencapai derajat ridho?"
Maka Yahya bin Muadz pun menjawab:
"Kalau seorang hamba memiliki empat prinsip kala berinteraksi dengan Rabbnya,  Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka ia mencapai derajat ridho,  yaitu (jika ia berkata) :
Pertama,  إن أعطيتني قبلت
"Jika Engkau beri,  aku terima."
Kedua,  و إن منعتني رضيت
"Tapi jika Engkau tidak beri aku ridho."
Ketiga,  و إن تركتني عبدت
"Jika Engkau tinggalkan aku,  aku tetap beribadah kepada-Mu."
Keempat,  و إن دعوتني أجبت
"Jika Engkau memanggilku aku pasti menjawab panggilan-Mu."

Semoga kita bisa mengikhlaskan segala niat dan perbuatan hanya demi mengharap Ridho Allah ﷻ.

Alhamdulillah

Allah ﷻ Tidak Mendzalimi Manusia


Tidak ada siapapun yang patut dipersalahkan lantaran adanya keburukan yang terjadi di dunia,  kecuali karena kedzaliman manusia sendiri.

Al Quran surat Yunus ayat 44
Bismillaahi Rahmaani Rahiim

إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ النَّاسَ شَيْئًا وَلٰكِنَّ النَّاسَ أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
"Sesungguhnya Allah tidak mendzalimi manusia sedikit pun, tetapi manusia itulah yang mendzalimi dirinya sendiri."

Seorang periwayat hadist bernama Abu Idris Al-Khawlaniy akan bersungkur sujud kepada Allah ﷻ setelah meriwatkan hadist ini:

Dari Abu Dzar Al-Ghifari radhiyallahu'anhu, dari Nabiﷺ, Beliau meriwayatkan dari Allahﷻ sesungguhnya Allahﷻ telah berfirman:

يَا عِبَادِى إِنِّى حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِى وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوا يَا عِبَادِى كُلُّكُمْ ضَالٌّ إِلاَّ مَنْ هَدَيْتُهُ فَاسْتَهْدُونِى أَهْدِكُمْ يَا عِبَادِى كُلُّكُمْ جَائِعٌ إِلاَّ مَنْ أَطْعَمْتُهُ فَاسْتَطْعِمُونِى أُطْعِمْكُمْ يَا عِبَادِى كُلُّكُمْ عَارٍ إِلاَّ مَنْ كَسَوْتُهُ فَاسْتَكْسُونِى أَكْسُكُمْ يَا عِبَادِى إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا فَاسْتَغْفِرُونِى أَغْفِرْ لَكُمْ يَا عِبَادِى إِنَّكُمْ لَنْ تَبْلُغُوا ضَرِّى فَتَضُرُّونِى وَلَنْ تَبْلُغُوا نَفْعِى فَتَنْفَعُونِى يَا عِبَادِى لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ مَا زَادَ ذَلِكَ فِى مُلْكِى شَيْئًا يَا عِبَادِى لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَفْجَرِ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِى شَيْئًا يَا عِبَادِى لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ قَامُوا فِى صَعِيدٍ وَاحِدٍ فَسَأَلُونِى فَأَعْطَيْتُ كُلَّ إِنْسَانٍ مَسْأَلَتَهُ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِمَّا عِنْدِى إِلاَّ كَمَا يَنْقُصُ الْمِخْيَطُ إِذَا أُدْخِلَ الْبَحْرَ يَا عِبَادِى إِنَّمَا هِىَ أَعْمَالُكُمْ أُحْصِيهَا لَكُمْ ثُمَّ أُوَفِّيكُمْ إِيَّاهَا فَمَنْ وَجَدَ خَيْرًا فَلْيَحْمَدِ اللَّهَ وَمَنْ وَجَدَ غَيْرَ ذَلِكَ فَلاَ يَلُومَنَّ إِلاَّ نَفْسَهُ رَوَاهُ مُسْلِمٌ

“Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku menjadikan kezaliman itu haram di antara kalian, maka janganlah kalian saling menzalimi.

Wahai hamba-Ku, kalian semua sesat kecuali orang yang telah Kami beri petunjuk, maka hendaklah kalian minta petunjuk kepada-Ku, pasti Aku memberinya.

Wahai hamba-Ku, kalian semua adalah orang yang lapar, kecuali orang yang Aku beri makan, maka hendaklah kalian minta makan kepada-Ku, pasti Aku memberinya.

Wahai hamba-Ku, kalian semua asalnya telanjang, kecuali yang telah Aku beri pakaian, maka hendaklah kalian minta pakaian kepada-Ku, pasti Aku memberinya.

Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat dosa pada waktu malam dan siang, dan Aku mengampuni dosa-dosa itu semuanya, maka mintalah ampun kepada-Ku, pasti Aku mengampuni kalian.

Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kalian tidak akan dapat membinasakan-Ku dan kalian tak akan dapat memberikan manfaat kepada-Ku. Wahai hamba-Ku, kalau orang-orang terdahulu dan yang terakhir di antara kalian, sekalian manusia dan jin, mereka itu bertakwa seperti orang yang paling bertakwa di antara kalian, tidak akan menambah kekuasaan-Ku sedikit pun. Jika orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir di antara kalian, sekalian manusia dan jin, mereka itu berhati jahat seperti orang yang paling jahat di antara kalian, tidak akan mengurangi kekuasaan-Ku sedikit pun juga.

Wahai hamba-Ku, jika orang-orang terdahulu dan yang terakhir di antara kalian, sekalian manusia dan jin yang tinggal di bumi ini meminta kepada-Ku, lalu Aku memenuhi seluruh permintaan mereka, tidaklah hal itu mengurangi apa yang ada pada-Ku, kecuali sebagaimana sebatang jarum yang dimasukkan ke laut.
Wahai hamba-Ku, sesungguhnya inilah amal perbuatan kalian. Aku catat semuanya untuk kalian, kemudian Kami akan membalasnya.

Maka barang siapa yang mendapatkan kebaikan, hendaklah bersyukur kepada Allah dan barang siapa mendapatkan selain dari itu, maka janganlah sekali-kali ia menyalahkan kecuali dirinya sendiri.” (HR.Muslim)

Alhamdulillah 

Keteguhan dan Keyakinan Hati Nabi Ibrahim



Nabi Ibrahim alaihissalam menyatakan keteguhan hatinya akan keberadaan Rabb Semesta Alam yang akan selalu melindungi dan berada di sisinya.

Bismillahi Rahmani Rahiim
"...yang telah menciptakan aku, maka Dia yang memberi petunjuk kepadaku,
... dan yang memberi makan dan minum kepadaku,
... dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku,
... dan yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali),
... dan yang sangat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari Kiamat." (Quran Asy-Syuara 78-82)

Tiadalah Allah Subhanahu wa Ta'ala memilih seorang hamba-Nya untuk mendirikan Ka'bah kecuali pada dirinya terdapat keteguhan hati pada eksistensi Rabb Semesta Alam. Keteguhan hati sebagai pondasi Baitullah. Demikianlah kokohnya keyakinan Nabi Ibrahim alaihissalam kepada Allahﷻ.

Sudah sepatutnya sebagai seorang beriman kita meniru keteguhan hati Beliau alaihissalam dalam segenap sisi kehidupan. Selalu yakin kepada-Nya dalam kondisi apapun yang terjadi.

Dalam Al Quran disebutkan, mereka yang mengikutinya dan Nabi Muhammad ﷺ adalah yang paling dekat dengan Ibrahim alaihissalam. Demikian pula orang beriman yang selalu menjaga keyakinan hatinya kepada Allahﷻ.

إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِإِبْرٰهِيمَ لَلَّذِينَ اتَّبَعُوهُ وَهٰذَا النَّبِىُّ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا  ۗ وَاللَّهُ وَلِىُّ الْمُؤْمِنِينَ
"Orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang yang mengikutinya, dan Nabi ini (Muhammad), dan orang yang beriman. Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman."
Quran Ali 'Imran 68

Doa yang Nabi Ibrahim alaihissalam panjatkan telah terekam dan Allah kabarkan dalam Al Quran. Semoga Allahﷻ berikan jalan bagi kita untuk selalu menjaga keyakinan hati kita kepada-Nya.

Menulis ulang Quran surat Asy-Syuara 69-89:
وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ إِبْرٰهِيمَ
"Dan bacakanlah kepada mereka kisah Ibrahim."
إِذْ قَالَ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِۦ مَا تَعْبُدُونَ
"Ketika dia (Ibrahim) berkata kepada ayahnya dan kaumnya, Apakah yang kamu sembah?"
قَالُوا نَعْبُدُ أَصْنَامًا فَنَظَلُّ لَهَا عٰكِفِينَ
"Mereka menjawab, Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya."
قَالَ هَلْ يَسْمَعُونَكُمْ إِذْ تَدْعُونَ
"Dia (Ibrahim) berkata, Apakah mereka mendengarmu ketika kamu berdoa (kepadanya)?,"
أَوْ يَنْفَعُونَكُمْ أَوْ يَضُرُّونَ
"atau (dapatkah) mereka memberi manfaat atau mencelakakan kamu?"
قَالُوا بَلْ وَجَدْنَآ ءَابَآءَنَا كَذٰلِكَ يَفْعَلُونَ
"Mereka menjawab, Tidak, tetapi kami dapati nenek moyang kami berbuat begitu."
قَالَ أَفَرَءَيْتُمْ مَّا كُنْتُمْ تَعْبُدُونَ
"Dia (Ibrahim) berkata, Apakah kamu memperhatikan apa yang kamu sembah,"
أَنْتُمْ وَءَابَآؤُكُمُ الْأَقْدَمُونَ
"kamu, dan nenek moyang kamu yang terdahulu?"
فَإِنَّهُمْ عَدُوٌّ لِّىٓ إِلَّا رَبَّ الْعٰلَمِينَ
"sesungguhnya mereka (apa yang kamu sembah) itu musuhku, lain halnya Tuhan seluruh alam,"
الَّذِى خَلَقَنِى فَهُوَ يَهْدِينِ
"(yaitu) yang telah menciptakan aku, maka Dia yang memberi petunjuk kepadaku,"
وَالَّذِى هُوَ يُطْعِمُنِى وَيَسْقِينِ
"dan yang memberi makan dan minum kepadaku"
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
"dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku,"
وَالَّذِى يُمِيتُنِى ثُمَّ يُحْيِينِ
"dan yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali),"
وَالَّذِىٓ أَطْمَعُ أَنْ يَغْفِرَ لِى خَطِيٓئَتِى يَوْمَ الدِّينِ
"dan yang sangat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari Kiamat."
رَبِّ هَبْ لِى حُكْمًا وَأَلْحِقْنِى بِالصّٰلِحِينَ
"(Ibrahim berdoa), Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh,"
وَاجْعَل لِّى لِسَانَ صِدْقٍ فِى الْأَاخِرِينَ
"dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian,"
وَاجْعَلْنِى مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ
"dan jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan,"
وَاغْفِرْ لِأَبِىٓ إِنَّهُۥ كَانَ مِنَ الضَّآلِّينَ
"dan ampunilah ayahku, sesungguhnya dia termasuk orang yang sesat,"
وَلَا تُخْزِنِى يَوْمَ يُبْعَثُونَ
"dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,"
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ
"(yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna,"
إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
"kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,"
Shodaqollahul'adziim

Alhamdulillah

Cintanya Orang-orang Beriman


Siapakah yang dicintai orang-orang beriman?  Telah disebutkan dalam Al Quran. Tak ada yang menandingi cinta orang-orang beriman kepada yang Satu,  Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Menulis ulang Al Quran surat Al Baqarah 165
Bismillaahi Rahmaani Rahiim

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ  ۖ وَالَّذِينَ ءَامَنُوٓا أَشَدُّ حُبًّا لِّلَّهِ  ۗ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوٓا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ
"Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal)."
Shodaqallahul'adziim

Dalam hadist sahihain disebut, dari Abdullah ibnu Mas'ud mengatakan:

قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ؟ قَالَ: "أَنْ تَجْعَلَ لِلَّهِ نِدًّا وَهُوَ خلَقَك"

Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, dosa apakah yang paling besar?" Rasulullah Shalallahu'alaihi Wasallam menjawab, "Bila kamu menjadikan tandingan bagi Allah, padahal Dialah yang menciptakan kamu."

Alhamdulillah

Kisah Sepotong Roti




Alkisah, berjalanlah seorang bapak mencari rezeki buat keluarganya. Sudah beberapa hari ini anak dan istrinya kekurangan makanan. Ia pun melangkah sambil menahan rasa lapar dalam perutnya.

Mengais rezeki dengan segala keletihan, akhirnya berkat usaha kerasnya si bapak berhasil mendapatkan sepotong roti. Ia pun pulang ke rumahnya. Namun, di tengah jalan, seorang ibu yang lemah meminta-minta kepadanya. Ia meminta sesuatu untuk dimakan baginya dan anak-anaknya. Betapa berat hati si bapak memberikan roti yang ada di genggamannya. Tetapi, pada akhirnya diberikannya juga roti itu dan mengikhlaskannya.

Setelah si bapak tiba di rumah dengan tangan kosong, datanglah seorang tamu. Rupanya tamu tersebut adalah seorang pria yang dahulu kala pernah ia pinjamkan sejumlah uang. Uang yang dipinjam pria itu dibelikannya ternak. Lantas ternak itu menjadi banyak dan menghasilkan banyak keuntungan. Si bapak mendapatkan uang yang pernah dipinjamkan kepada pria itu berikut keuntungan yang sangat banyak. Maka, dalam sekejap saja si bapak menjadi kaya raya. Ia pun banyak menyumbang kemana-mana karena saking kayanya. Ia mendirikan masjid, membagi-bagi uang untuk tetangganya dan lain-lain.

Sampai suatu hari, ajal menjemput si bapak. Maka dihitunglah oleh malaikat segala amal perbuatannya. Namun sayang, segala sumbangan harta yang banyak itu dipandang tidak bernilai. Semua sedekah amal jariyah yang ia berikan saat ia kaya raya pahalanya pupus, semata karena ada riya di dalamnya. Segala nilai kebaikannya hilang. 

Tetapi, ternyata ada satu amal yang menyelamatkannya. Sepotong roti. Iya, sepotong roti yang ia sumbangkan bagi seorang ibu dan anak-anaknya yang kelaparan, padahal pada hari itu pun ia tengah kelaparan. Amal itulah yang menyelamatkan si bapak dari siksa setelah kematian.

Demikian salah satu kisah hikmah yang pernah saya dengar dibalik ayat Quran surat Ali Imran 92.

Alhamdulillah 

Musibah dan Hidayah, Kisi-Kisi Menghadapi Ujian Kehidupan



Adakalanya saat membuka Al Quran,  saya menemukan hal-hal yang menarik.  Salah satunya,  Allah Subhanahu wa Ta'ala mempersandingkan perihal musibah dengan petunjuk atau hidayah. Seperti dalam rangkaian ayat pada surat Al Baqarah 153-157 mengenai kemalangan yang menimpa seorang muslim.

الَّذِينَ إِذَآ أَصٰبَتْهُمْ مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رٰجِعُونَ
أُولٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ  ۖ وَأُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
"(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).
Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Rabbnya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."
Quran Al Baqarah 156-157

Pada bagian lain di Al Quran juga disebutkan mengenai hubungan musibah dan petunjuk yang Allah berikan kepada orang yang beriman, yaitu pada surat At-Taghabun.

مَآ أَصَابَ مِنْ مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ  ۗ وَمَنْ يُؤْمِنۢ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُۥ  ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ
"Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
Quran At. Taghabun 11

Tidak menimpa musibah bagi kita selain sebagai ujian kesabaran,  lantas dengan kesabaran itu Allah memberi hidayah atau petunjuk kepada kita.  Hidayah inilah sebenarnya anugerah terbesar yang diberikan Maha Pencipta kepada manusia yang beriman,  melebihi pemberian kekayaan dunia dan isinya. Karenanya,  kita dilarang berkecil hati saat ditimpa musibah,  karena bisa jadi dengan musibah tersebut  Allah Subhanahu wa Ta'ala akan memberikan sesuatu yang berharga pada bagian akhirnya.

Hal menarik lainnya yang saya temukan dalam Al Quran adalah,  Allah Ta'ala mempersandingkan perihal hidayah atau petunjuk ini dengan keberuntungan,  tentu saja keberuntungan di akhirat kelak.

أُولٰٓئِكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ  ۖ وَأُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
"Merekalah yang mendapat petunjuk dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."
Quran Al-Baqarah 5

أُولٰٓئِكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ  ۖ وَأُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
"Merekalah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Rabbnya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."
Quran Luqman 5

Kalau saat akan menghadapi ujian di sekolah seorang murid adakalanya diberikan kisi-kisi ujian.  Maka dalam ujian kehidupan ini,  saya menemukan sebuah kisi-kisi untuk menghadapinya.  Kisi-kisi ujian kehidupan itu telah Allah berikan dalam Al Quran yang mulia.

Kisi-kisi itu adalah:
Musibah => Bersabar => Petunjuk/Hidayah => Beruntung/Lulus.
Insyaa Allah.

فَإِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَنْ يَشَآءُ وَيَهْدِى مَنْ يَشَآءُ
Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki.
Quran Fathir 8

Wallahu'alam.
Maha Benar Allah yang Maha Pemberi Petunjuk dengan segala firman-Nya.

Alhamdulillah


Empat Makna Keberadaan Buah Hati dalam Al Quran


Buah hati yang dianugerahkan oleh Allah Subhanahu wa Taala pada kita,  bisa menjadi EMPAT hal,  yakni:

SATU, penyenang hati, qurrata a'yun.

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوٰجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

"Dan orang-orang yang berkata, Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."

Quran Al-Furqan 74


DUA, perhiasan dunia, ziinatal hayaatiddunyaa.

الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۖ وَالْبٰقِيٰتُ الصّٰلِحٰتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا

"Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Rabbmu serta lebih baik untuk menjadi harapan."

Quran Al-Kahfi 46


TIGA, cobaan., fitnah.

إِنَّمَآ أَمْوٰلُكُمْ وَأَوْلٰدُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَاللَّهُ عِنْدَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌ

"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar."

Quran At-Taghabun 15


EMPAT, musuh yang nyata, 'aduwwan

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا إِنَّ مِنْ أَزْوٰجِكُمْ وَأَوْلٰدِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ ۚ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."

Quran At-Taghabun 14

Demikian penjelasan Al Quran. 
Maha Benar Allah dengan segala firman-/Nya.


Alhamdulillah