4 Fakta Sejarah Perayaan Tahun Baru



1.  Perayaan tahun baru adalah tradisi Romawi Kuno.

Tahun baru Masehi bagi orang Romawi didedikasikan kepada dewa Janus. Dewa Janus disebut dewa segala pintu gerbang, permulaan waktu. Namanya menjadi nama bulan awal tahun Masehi, Januari. Dewa Janus memiliki dua wajah, satu di depan artinya masa depan dan satu ke belakang artinya masa lalu. Aliran Freemason, aliran para penyembah setan, menyuburkan tradisi merayakan tahun baru sebagai tujuan mengerahkan manusia menjadi penyembah setan.

2. Topi kerucut Sanbenito pada acara tahun baru dan ulang tahun dulunya dipakaikan kepada muslim yang telah murtad. 

Saat kaum Frank beragama kristen Trinitarian  menyerang kaum muslim Andalusia Spanyol abad 14 M, mereka melakukan pembunuhan, penangkapan besar-besaran dan melakukan inkuisisi Spanyol. Muslimin yang dipaksa murtad diberi tanda dengan memakai topi berbentuk kerucut Sanbenito. Topi gambaran  jatuhnya Andalusia dari tangan muslimin ini kemudian dipakai pada  tradisi  perayaan  tahun baru atau ulang tahun.

3. Meniup trompet adalah tradisi tahun baru orang Yahudi.

Orang Yahudi meniup sejenis alat musik trompet yaitu Shofarot pada pergantian tahun baru Rosh Hashanah atau hari raya trompet. Tahun baru Taurat ini pada bulan ketujuh atau tarikh satu bulan Tishri kalender Ibrani kuno. Mereka melalukan introspeksi diri dengan meniup alat musik itu ditujukan untuk mengusir setan. Trompetnya berbentuk melengkung melambangkan tanduk domba yang dikorbankan dalam peristiwa pengorbanan Isaac atau Ishaq. Orang Yahudi percaya yang akan dikorbankan oleh nabi Ibrahim adalah Ishaq bukan Ismail.
Muhammad Rasulullah SAW saat pertama kali memanggil orang sholat di Madinah menggunakan adzan yang dikumandangkan Bilal bin Rabbah. Beliau tidak ingin memakai lonceng seperti orang Nasrani, dan tidak pula trompet seperti orang Yahudi.

4. Petasan atau kembang api adalah tradisi dari Cina pada perayaan tahun baru Imlek.

Kembang api atau petasan ditemukan di Cina untuk menakut-nakuti roh jahat. Biasanya dipakai pada tahun baru Imlek atau festival bulan. Pada tradisi ini orang Cina juga membuat tarian Barongsai untuk mengusir hantu-hantu, serta warna merah angpao yang dipercaya untuk mengecoh roh jahat. Cina merupakan penghasil dan pengekspor kembang api terbesar di dunia.

Bagaimana kalau merayakan tahun baru hanya dengan sekedar duduk-duduk mendengarkan musik?
Allah SWT berfirman dalam Al Quran:
"Dan orang-orang kafir berkata: Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran ini dan buatlah hiruk pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka." QS Fushshilat 41:26
Musik adalah satu bagian dari hiruk pikuk yang dibuat pasukan thogut, termasuk juga hiburan, tontonan, pertunjukan dll. Semua ditujukan untuk menjauhkan manusia dari ajaran agama dan Al Quran.

Rasulullah SAW berpesan dalam sebuah hadist: "Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk kaum tersebut." HR Abu Dawud

Jadi, menyerupai kaum yang manakah Anda?

Alhamdulillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar