Kesepakatan jahat yang direncakan kafir Mekah untuk menghabisi Rasulullah Muhammad ﷺ menjadi alasan turunnya perintah Allah ﷻ bagi kaum muslimin untuk hijrah ke Madinah.
Seiring perintah hijrah ini, Allah memberi petunjuk kepada Nabi ﷺ untuk membaca sebuah doa kala mengawali langkah hijrahnya, sebagaimana difirmankan dalam Al Quran surat Al Israa ayat 80.
Bismillahi Rahmaani Rahiim
وَقُلْ رَّبِّ اَدْخِلْنِيْ مُدْخَلَ صِدْقٍ وَّ اَخْرِجْنِيْ مُخْرَجَ صِدْقٍ وَّا جْعَلْ لِّيْ مِنْ لَّدُنْكَ سُلْطٰنًا نَّصِيْرًا
"Dan katakanlah (Muhammad), ya Rabbku, masukkan aku ke tempat masuk yang benar dan keluarkan (pula) aku ke tempat keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong(ku).
Shodaqollahuladziim
Al-Hasan Al-Basri dalam tafsir ayat ini mengatakan bahwa orang-orang kafir Mekah saat membuat kesepakattan sesama mereka untuk membunuh Nabi atau mengusirnya atau mengikatnya, dan Allah berkehendak untuk memerangi ahli Mekah, maka Dia memerintahkan kepada RasulNya untuk berhijrah ke Madinah, yang antara lain Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: Dan katakanlah, "Ya Rabbku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar.” (Al-Isra: 80), hingga akhir ayat.
Imam Ahmad juga meriwayatkan hadist dari Jarir, dari Qabus ibnu Abu Zabyan, dari ayahnya, dari ibnu Abbas yang menceritakan bahwa ketikaNabi ﷺ berada di Mekah, lalu diperintahkan untuk berhijrah. Maka Allah menurunkan firman-Nya: Dan katakanlah, "Ya Rabbku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah aku secara keluar yang benar, dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong." (Al-Isra: 80).
Penafsiran tempat keluar dan tempat masuk ini disampaikan berbeda dalam riwayat yang disampaikan oleh Ibnu Abbas. Maksud dari tempat masuk adalah mati dan keluar adalah menuju kehidupan sesudah mati. Namun, penafsiran doa saat keluar Mekah dan berhijrah ke Madinah dinilai sebagai penafsiran yang lebih akurat.
Semoga langkah hijrah kita dari sesuatu yang buruk dapat menuju suatu kebenaran hakiki dalam Islam.
Alhamdulillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar