Asmaul Husna: Al Afuw


Al Afuw - Maha Memaafkan

 إِنَّ اللَّهَ لَعَفُوٌّ غَفُورٌ
"Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun."
QS. Al-Hajj 22: 60

Allah ﷻ mengampuni dosa-dosa para hambaNya karena kelembutan dan kasih sayang-Nya, Dia mengabaikan perbuatan buruk dan menghapusnya sama sekali.

وَهُوَ الَّذِى يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِۦ وَيَعْفُوا عَنِ السَّيِّئَاتِ وَيَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ
"Dan Dialah yang menerima tobat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan,"
QS. Asy-Syura 42: 25

Meskipun Allah ﷻ mampu memberi hukuman, Dia memilih untuk memberi pengampunan kalau manusia meninggalkan kejahatan dan menyesalinya.

ذٰلِكَ الَّذِى يُبَشِّرُ اللَّهُ عِبَادَهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ  ۗ  قُل لَّآ أَسْئَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِلَّا الْمَوَدَّةَ فِى الْقُرْبٰى  ۗ  وَمَنْ يَقْتَرِفْ حَسَنَةً نَّزِدْ لَهُ ۥ  فِيهَا حُسْنًا  ۚ  إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ شَكُورٌ
"Itulah (karunia) yang diberitahukan Allah untuk menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan kebajikan. Katakanlah (Muhammad), Aku tidak meminta kepadamu sesuatu imbalan pun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan. Dan barang siapa mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan kebaikan baginya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri."
QS. Asy-Syura 42: Ayat 23

Inilah sifat Allah ﷻ yang Maha Memaafkan. Allah yang Al Ghaffar akan mengampuni dengan memperhitungkan dosa-dosa sebelumnya. Namun,  Allah yang Al Afuw akan memaafkan dosa-dosa seluruhnya tanpa terkecuali. Untuk mendapatkan pengampunan yang seutuhnya, Rasulullah ﷺ mengajarkan umat muslim untuk memanjatkan doa pengampunan khususnya di malam Lailatul Qadr.

Pada suatu ketika Aisyah ra, istri Nabi Muhammad ﷺ bertanya doa apakah yang dapat dipanjatkan di malam kemuliaan bulan Ramadhan. Inilah doa tersebut:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allahumma innaka 'afuwwun, tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii...'
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan senang memaafkan, maka maafkanlah kesalahanku." 
(HR. al-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad. Imam al-Tirmidzi dan al-Hakim menshahihkannya)

Mulailah dengan meninggalkan segala perbuatan buruk yang lalu dan berhijrah kepada amalan yang diridhoi-Nya. 

Alhamdulillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan