Tampilkan postingan dengan label kajian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kajian. Tampilkan semua postingan

33 Macam Contoh Bentuk Sedekah


Kita semua ingin menggapai Ridho Allah Subhanahu wa Ta'ala. Salah satu caranya adalah dengan bersedekah. Sedekah itu tidak hanya memberi uang atau makanan kepada fakir miskin,  tapi ada juga contoh bentuk-bentuknya yang lain. Seperti apa contoh-contoh sedekah? 

1. Setiap tahlil (membaca Laa ilaaha illallah) adalah sedekah dan setiap takbir (membaca Allahu akbar) adalah sedekah.

2. Setiap tasbih (membaca Subhanallah) adalah sedekah dan setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah.

3. Setiap istighfar (membaca Astaghfirullah) adalah sedekah.

4. Setiap shalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah sedekah.

5. Setiap kalian memerintahkan kepada kebajikan adalah sedekah, dan setiap kalian mencegah dari kemungkaran adalah sedekah.

6. Ucapkanlah kalimat-kalimat yang baik, karena setiap kalimat yang baik adalah sedekah.

7. Senyummu kepada suami dan anak-anakmu serta saudarimu sesama kaum muslimah adalah sedekah.

8. Setiap shalat adalah sedekah untuk setiap ruas tulangmu.

9. Shalat dhuha dua rakaat itu setara dengan 360 sedekah.

10. Shaum sunnah yang berfungsi sebagai zakat bagi tubuh adalah sedekah.

11. Tahanlah diri kalian dari berbuat keburukan, karena ia adalah sedekah.

12. Bersedekahlah dengan perangai yang baik terhadap orang yang mencela dan mencacimu, maafkanlah ia, sesungguhnya Allah Ta'ala akan menerima sedekah dari orang yang bersedekah dengan perangai yang baik.

13. Singkirkanlah gangguan yang ada di tengah jalan, karena ia adalah sedekah.

14. Tebarkanlah salam kepada orang yang kalian temui, karena ia adalah sedekah.

15. Berlaku adillah terhadap dua orang yang bertikai, karena ia adalah sedekah.

16. Hidangkanlah makanan kepada para pelayan sebagaimana makanan yang kalian santap, karena ia adalah sedekah.

17. Berilah makan kepada burung, hewan tunggangan atau orang lain, karena ia merupakan sedekah.

18. Muliakanlah tamu yang lebih dari tiga hari, maka ia adalah sedekah bagimu.

19. Tunjukkanlah jalan kepada orang yang tersesat, maka ia adalah sedekah.

20. Tuntunlah orang yang buta, maka ia adalah sedekah.

21. Jelaskanlah maksud ucapan bagi orang yang sulit berbicara, maka ia adalah sedekah.

22. Berikanlah bantuan kepada orang yang sedang teraniaya, karena ia adalah sedekah bagimu.

23. Berikanlah pinjaman, maka bagimu setiap hari pahala sedekah.

24. Berikanlah tempo kepada orang yang mengalami kesulitan untuk membayar hutang, maka itu adalah sedekah bagimu.

25. Berharaplah pahala dari barang milikmu yang telah dicuri, karena ia adalah sedekah.

26. Belajarlah, ajarkanlah dan tebarkanlah ilmu dengan berbagai cara menurut kemampuan kalian, bisa lewat audio (suara), bacaan maupun tulisan di HP dll, karena ia adalah sedekah.

27. Air minum yang diberikan kepada orang yang kehausan adalah sedekah.

28. Bantulah seseorang untuk menaiki kendaraannya, maka ia adalah sedekah bagimu.

29. Bantulah seseorang untuk mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraan, maka ia adalah sedekah bagimu.

30. Didiklah anak-anak dengan pendidikan yang Islami dan mulia, maka ia pun sedekah bagimu.

31. Berharaplah disertai niat yang tulus untuk bisa bersedekah meskipun tidak punya harta, maka kalian pun akan mendapatkan pahala sedekah.

32. Ajaklah dan tunjukkanlah orang lain untuk bersedekah, maka itu adalah sedekah bagimu.

33. Perbanyaklah berbuat baik, karena setiap kebaikan adalah sedekah bagimu.

Semoga bermanfaat

Alhamdulillah 

La'alakum... Harapan-Harapan Allah ﷻ



Menulis ulang surat Al Baqarah ayat 183-189. Pada beberapa bagian akhir ayat-ayat ini, Allah ﷻ menyampaikan beberapa harapan kepada kaum beriman. 

Kata-kata لَعَلَّكُمْ terdapat pada bagian akhir ayat 183, 185, 186, 187 dan 189. Kata la'alakum,  yaitu لعل  dan كم،  maksudnya 'agar kamu',  atau 'semoga kamu',  atau 'mudah-mudahan kamu',  sebagai sebuah pengharapan Allah ﷻ untuk menjadikan manusia sebagaimana dikehendaki-Nya apabila manusia itu beriman dan melaksanakan apa-apa yang diperintahkan dalam ayat-ayat tersebut. 

La'alakum... 

1. La'alakum tattaquun  لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Semoga menjadi menusia yang bertaqwa (QS 2: 183 dan 187).  Berkaitan halnya dengan shaum atau puasa.  Puasa adalah penjagaan atau perisai diri,  dengannya manusia lebih berhati-hati dalam menjaga hawa nafsunya selama menjalankan kehidupan dunia.  Puasa sebagai bentuk ketaqwaan,  artinya manusia harus konsisten dalam menjaga diri dari hawa nafsu duniawi secara terus menerus.  

2. La'alkum tasykuruun لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Semoga menjadi manusia yang bersyukur (QS 2:185). Rasa syukur manusia atas rahmat Allah ﷻ yang telah menurunkan kitab suci Al Quran di bulan Ramadhan.  Pada kitab tersebut disebutkan petunjuk dan perintah apa yang harus dilakukan orang beriman. 

3. La'alakum yarsyuduun لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُون َ
Semoga menjadi manusia yang mendapat petunjuk kepada kebenaran (QS 2::186). Untuk mendapat petunjuk kepada kebenaran,  Allah ﷻ memerintahkan kaum beriman untuk banyak berdoa seperti disebutkan di awal ayat ini bahwa Allah ﷻ menjawab doa mereka yang berdoa. Selama manusia melaksanakan perintah-Nya,  dengan doa itu semoga manusia beroleh petunjuk kepada kebenaran. 

4. La'alakum tuflihuun لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُو
Semoga menjadi manusia yang beruntung (QS 189).  Hendaklah manusia memperhatikan masalah waktu. Sebagaimana pertanyaan orang mengenai masalah bulan sabit.  Allah ﷻ  menjelaskan perkara bulan sebagai tanda waktu bagi manusia yang dengannya orang muslim menjadikan tanda masuknya waktu beribadah,  seperti puasa atau berhaji. Sesiapa mereka yang memperhatikan masalah waktu ini dan menggunakan sebaik-baiknya untuk beribadah serta beramal sholeh,  selalu istiqomah dalam ketaqwaan, maka mereka akan menjadi manusia yang beruntung. 

Demikian beberapa harapan Allah ﷻ sebagaimana tercantum dalam surat Al Baqarah 183-189. Wallahu' alam

Berikut adalah ayat-ayat tersebut:

Bismillahi Rahmaani Rahiim

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"
QS 2:183

أَيَّامًا مَّعْدُودٰتٍ  ۚ  فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيضًا أَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ  ۚ  وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ ۥ  فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ  ۖ  فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ ۥ   ۚ  وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَّكُمْ  ۖ  إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
"(yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
QS 2: 184

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِىٓ أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِ  ۚ  فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ  ۖ  وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ  ۗ  يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."
QS 2:185

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ  ۖ  أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ  ۖ  فَلْيَسْتَجِيبُوا لِى وَلْيُؤْمِنُوا بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran."
QS 2: 186

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلٰى نِسَآئِكُمْ  ۚ  هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ  ۗ  عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ  ۖ  فَالْئٰنَ بٰشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ  ۚ  وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ  ۖ  ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى الَّيْلِ  ۚ  وَلَا تُبٰشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عٰكِفُونَ فِى الْمَسٰجِدِ  ۗ  تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا  ۗ  كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ ءَايٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
"Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka ketika kamu beritikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa."
QS 2: 187

وَلَا تَأْكُلُوٓا أَمْوٰلَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبٰطِلِ وَتُدْلُوا بِهَآ إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِّنْ أَمْوٰلِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
"Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui."
QS 2: 188

يَسْئَلُونَكَ عَنِ الْأَهِلَّةِ  ۖ  قُلْ هِىَ مَوٰقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ  ۗ  وَلَيْسَ الْبِرُّ بِأَنْ تَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ ظُهُورِهَا وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنِ اتَّقٰى  ۗ  وَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ أَبْوٰبِهَا  ۚ  وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang bulan sabit. Katakanlah, Itu adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan (ibadah) haji. Dan bukanlah suatu kebajikan memasuki rumah dari belakangnya, tetapi kebajikan adalah (kebajikan) orang yang bertakwa. Masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung."
QS 2:189

Shodaqollahul'adziim. 
Semoga menjadi motivasi kepada kita untuk menjadi muslim yang lebih baik lagi. 

Alhamdulillah

Ramadhan Kita



Saat Ramadhan tiba, bergembiralah akan rahmat dan ampunan dari Allah ﷻ.

Bismillahi Rahmaani Rahiim
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 183)
Shodaqollahul'adziim

Ramadhan adalah bulan penuh pahala dan pengampunan.

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى، أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ يُوسُفَ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، قَالَ أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ الزَّيَّاتِ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏ "‏ قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ، فَإِنَّهُ لِي، وَأَنَا أَجْزِي بِهِ‏.‏ وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ، وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ، فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ، أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ‏.‏ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ، لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ، وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ ‏"‏‏.‏

Dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah ﷺ bersabda:
"Allah ﷻ  telah berfirman: Semua amal kelakuan anak Adam dapat dicampuri kepentingan hawa nafsu,  kecuali puasa,  maka itu hanya untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya.  Dan puasa itu sebagai perisai,  maka jika seorang sedang puasa,  janganlah berkata keji atau ribut-ribut,  dan kalau seorang mencaci-maki padanya,  atau mengajak berkelahi maka hendaknya dikatakan padanya: 'Aku berpuasa'.  Demi Allah yang jiwaku ada ditangan-Nya,  bau mulut orang yang puasa bagi Allah lebih harum dari bau misik (kasturi). Dan untuk orang puasa dua kali masa gembira, yaitu ketika akan berbuka dan ketika ia menghadap kepada Rabb karena menerima pahala puasanya."
 (HR Bukhari Muslim)

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ، وَقُتَيْبَةُ، وَابْنُ، حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ، - وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ - عَنْ أَبِي سُهَيْلٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، - رضى الله عنه - أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ "‏ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ ‏"‏ ‏.‏

Dari Abu Hurairah ra bersabda Rasulullah ﷺ:
"Jika tiba bulan Ramadhan maka dibuka pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu (dirantai)  semua setan."
(HR Muslim)

حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ، حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلاَلٍ، قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو حَازِمٍ، عَنْ سَهْلٍ ـ رضى الله عنه ـ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ "‏ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ ‏"‏‏.‏

Dari Sahl bin Saad ra berkata: Bersabda Rasulullah ﷺ:
"Sesungguhnya di surga ada pintu bernama Arroyyaan, tempat masuk daripadanya orang-orang yang puasa pada hari kiamat,  tidak dapat masuk dari pintu itu kecuali orang yang puasa,  dipanggil oleh penjaganya,  'Dimana orang-orang yang telah berpuasa?' Dan tidak dapat masuk disitu kecuali mereka saja dan jika telah selesai maka ditutup dan tiada masuk selain mereka saja."
(HR Bukhari Muslim)

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏ "‏ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ‏"‏ ‏.‏

Dari Abu Hurairah ra berkata: Bersabda Rasulullah ﷺ:
"Siapa yang puasa bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah maka diampunkan dosa yang telah lalu."
(HR Bukhari Muslim, Ibnu Majah)

Ramadhan bulan penuh kebaikan.

وعن ابن عباس رضي الله عنهما‏:‏ قال‏:‏ كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس، وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل وكان جبريل يلقاه في كل ليلة من رمضان فيدارسه القرآن فَلَرَسول الله صلى الله عليه وسلم حين يلقاه جبريل أجود بالخير من الريح المرسلة‏"‏ ‏.‏ ‏(‏‏(‏متفق عليه‏)‏‏)‏

Dark Ibnu Abbas ra berkata: "Rasulullah ﷺ adalah orang yang lebih pemurah dari semua orang-orang,  lebih-lebih jika bulan Ramadhan dimana ia selalu didatangi Jibril dan hampir setiap malam Jibril datang untuk darus Quran dan Rasulullah ﷺ jika bertemu dengan Jibril,  maka ia lebih pemurah lagi, melebihi angin yang berhembus."
(HR Bukhari Muslim)

Saat Ramadhan tiba, bergembiralah untuk mengisinya dengan berbagai amal ibadah dan kebaikan.

Alhamdulillah
1438 Hijriah

Ungkapan-Ungkapan yang Keliru



Ada beberapa ungkapan yang suka kita dengar, bahkan kita ucapkan, tanpa kita sadari sebenarnya kurang tepat. 

Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kita memahami beberapa ungkapan sehari-hari yang kurang tepat supaya bisa menghindari pemakaiànnya. Tujuannya untuk menjaga dan meluruskan akidah kita.

Beberapa saja dari ungkapan itu antara lain:

1. Anugerah alam
Adakalanya kita mendengar sebuah iklan yang menyebutkan misalnya, "Berkat anugerah alam, obat verbal ini bisa menyembuhkan penyakit."

Alam sendiri adalah benda mati yang diciptakan, dihidupkan dan diatur oleh Sang Pencipta, Allah Subhanahu wa Taala. Jadi akan lebih tepat bila kita mengungkapkannya demikian: "Atas anugerah Allah yang telah menciptakan tanaman yang berkhasiat dst...." Tetapi janganlah lagi mengatakan "Berkat anugerah alam".

2. Hukum alam
Bila terjadi suatu bencana alam atau musibah misalnya, seorang guru bisa saja mengatakan, "Sudah menjadi hukum alam bahwa  terjadi gempa..." 

Pemakaian kata "hukum alam" kuranglah tepat. Hukum alam sendiri merupakan salah satu aliran dalam ilmu filsafat barat yang muncul dari orang Yunani penyembah dewa-dewa sejak jamannya Socrates. Menurut aliran hukum alam, segala sesuatu yang terjadi bisa dilihat dari beberapa cara pandang. Ada hukum alam yang berdasarkan religi, hukum alam atas dasar ketuhanan atau hukum alam semata-mata berdasarkan rasio manusia. Berbeda religi tentu akan berbeda pula hukum alamnya. Hukum alam berdasarkan religi kristiani pasti akan berbeda dengan pemahaman seorang muslim.

Sebagai muslim, kita memiliki pemahaman sendiri bagaimana alam ini diatur oleh Allah seperti dijelaskan AlQuran. Maka, bukan lagi memakai istilah "hukum alam", akan lebih tepat jika kita mengatakan, "Inilah hukum Allah yang Maha Mengatur segala sesuatu yang ada di alam semesta." Alam tidaklah berdiri atau mengatur dirinya sendiri, namun Allahlah yang mengaturnya.

3. Ungkapan untuk orang meninggal.
Pada pengumuman tentang kematian seseorang, kita pernah mendengar kata-kata, "Telah berpulang Fulan ke peristirahatan yang terakhir."

Ungkapan ini kurang tepat. Saat seseorang meninggal dunia, menurut pemahaman Islam, rohnya akan pindah ke alam kubur. Seorang muslim mengimanj adanya hari akhir yaitu kiamat. Setelah itu seluruh manusia akan dihisab dan ditempatkan di tempatnya yang terakhir sesuai amalnya di dunia, yaitu surga atau neraka. Jadi, peristirahatan terakhir adalah surga atau neraka. Saat seorang meninggal, ia belum lagi berpulang ke peristirahatan terakhir, tetapi berada di alam kubur. 

Ada juga ungkapan tentang berita kematian seseorang "Telah berpulang ke Rahmatullah Fulan bin Fulan". Kita tidak bisa mengetahui apakah orang yang meninggal itu telah benar-benar dirahmati Allah atau belum. Sehingga kita tidak bisa langsung mengatakan ia telah berpulang ke Rahmatullah. Pengungkapan sederhana "Telah meninggal dunia" akan menjadi lebih tepat. Tapi kita bisa menambahkan doa bagi yang meninggal, "Semoga Allah merahmatinya" atau "Semoga rahmat Allah atasnya".

Ini berkaitan juga dengan penggunaan istilah almarhum. Almarhum yang dimaksud berarti orang yang dirahmati. Tak ada orang yang bena-benar mengetahui apakah orang yang meninggal itu dirahmati Allah atau tidak, apalagi kalau semasa hidupnya ia adalah orang yang banyak melakukan maksiat, sehingga penggunaan kata "almarhum Fulan" sebenarnya kurang tepat. Namun, ada juga pendapat yang mengatakan penggunaan kata almarhum ini diperbolehkan, sebatas makna penggunaannya sebagai doa agar Allah merahmati orang yang telah meninggal. Lantaran sebagai doa,  penggunaan almarhum hanya diperuntukkan bagi orang muslim, bukan bagi mereka yang jelas-jelas kafir.

Beberapa ungkapan lain yang lebih tepat bisa digunakan, meskipun masih belum terbiasa kita menggunakannya yaitu Allahu yarham dan Rahimahullah. "Fulan bin Fulan Allahu yarham" atau "Fulan bin Fulan rahimahullah".

Demikian beberapa catatan kecil saya. Mohon maaf kalau ada salah. Allahu'alam.
Alhamdulillah

Doa-Doa Kala Hujan

Hujan adalah saat penuh rahmah dan waktu yang tepat untuk bermohon doa kepada Allah Subhanahu Wa Taala.

Bismillahi Rahmaani Rahiim...

1. Doa Ketika mendung dan langit diselimuti awan hitam

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرّ مَا فِيْه

Allohumma innii a'uudzu bika min syarri maa fiihi

"Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari keburukan yang terkandung di dalam awan ini." 
(HR. Bukhari)

2. Do'a Ketika Hujan Pertama Kali Turun


 اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً 

Allohumma shoyyiban nafi’an

"Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat."
(HR. Bukhari)

3. Do'a Ketika Hujan Turun Dengan Sangat Lebat 


اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allohumma hawaalainaa wa laa ’alainaa. Allohumma ’alal aakaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthuunil audiyati, wa manaabitisy syajari.

"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, namun jangan untuk menghancurkan dan merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan."
( HR. Bukhari)

4. Do'a Ketika Angin Bertiup Kencang

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أرسلت بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أرسلت بِهِ. 

Allohumma innii as aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bihi, wa a'uudzu bika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihi.

“Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu kebaikan angin (ribut ini), dan kebaikan apa yang ada di dalamnya dan kebaikan dari tujuan angin itu dihembuskan. Dan Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan angin ini, dan kejahatan apa yang ada di dalamnya dan kejahatan dari tujuan angin itu dihembuskan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Ketika Mendengar Petir

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِه

Subhaanalladzi yusabbihur ro'du bihamdihii wal malaaikatu min khiifatihi

“Maha Suci Allah yang halilintar/petir bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para malaikat, karena takut kepada-Nya."

6. Ketika Hujan Berhenti


مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ

Muthirnaa bi fadhlillaahi wa rohmatihi.

“Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.” (Muttafaq 'alaih)

Amiin ya Rabbalalamiin

Alhamdulillah

Heart, Mind, Body and Soul

Untuk menjaga keseimbangan hidup, setidaknya ada empat elemen yang harus dijaga yakni:

1. Heart, hati
… Ingatlah, sesungguhnya di dalam tubuh terdapat segumpal darah, yang apabila ia baik makla baiklah seluruh tubuh dan apabila ia buruk maka buruklah seluruh tubuh. Ketauhilah ia adalah hati. (HR Muslim diberitakan An-Nu’man bin Basyir).

2. Mind, pikiran
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan.” QS Al Alaq 96:1.
Abu Hurairah ra berkata, “Rasulullah SAW bersabda: Siapa yang berjalan di suatu jalan untuk menuntut ilmu pengetahuan, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.” (HR Muslim)

3. Body, tubuh
Bergerak, makan sehat, olahraga, pola hidup teratur, adalah beberapa hal yang secara medis diketahui dapat meningkatkan kesehatan tubuh.
Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW berabda: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai oleh Allah daripada mukmin yang lemah, tetapi di tiap-tiap (seorang mukmin) itu ada kebaikan, maka berkeinginanlah (optimis) kepada apa-apa yang memberi manfaat dan minta tolonglah kepada Allah dan jangan merasa lemah, dan jika engkau tertimpa musibah janganlah berkata “seandainya saya berbuat seperti ini seperti ini seperti ini, tapi katakan ketetapan Allah, apa yang Dia kehendaki maka Dia kerjakan, karena perkataanmu tadi kamu telah membuka pintu untuk perbuatan syaitan.” (HR. Muslim)

4.Soul, Jiwa
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu.” QS As Syams 91:9

Kunci keseimbangan keempatnya adalah fokus kepada kehendak Allah Subhana Wata’ala dan berserah kepadaNya.

Allahu’alam

Alhamdulillah
Inspirasi dari Eddie Redzovic – The Deen Show

4 Fakta Sejarah Perayaan Tahun Baru



1.  Perayaan tahun baru adalah tradisi Romawi Kuno.

Tahun baru Masehi bagi orang Romawi didedikasikan kepada dewa Janus. Dewa Janus disebut dewa segala pintu gerbang, permulaan waktu. Namanya menjadi nama bulan awal tahun Masehi, Januari. Dewa Janus memiliki dua wajah, satu di depan artinya masa depan dan satu ke belakang artinya masa lalu. Aliran Freemason, aliran para penyembah setan, menyuburkan tradisi merayakan tahun baru sebagai tujuan mengerahkan manusia menjadi penyembah setan.

2. Topi kerucut Sanbenito pada acara tahun baru dan ulang tahun dulunya dipakaikan kepada muslim yang telah murtad. 

Saat kaum Frank beragama kristen Trinitarian  menyerang kaum muslim Andalusia Spanyol abad 14 M, mereka melakukan pembunuhan, penangkapan besar-besaran dan melakukan inkuisisi Spanyol. Muslimin yang dipaksa murtad diberi tanda dengan memakai topi berbentuk kerucut Sanbenito. Topi gambaran  jatuhnya Andalusia dari tangan muslimin ini kemudian dipakai pada  tradisi  perayaan  tahun baru atau ulang tahun.

3. Meniup trompet adalah tradisi tahun baru orang Yahudi.

Orang Yahudi meniup sejenis alat musik trompet yaitu Shofarot pada pergantian tahun baru Rosh Hashanah atau hari raya trompet. Tahun baru Taurat ini pada bulan ketujuh atau tarikh satu bulan Tishri kalender Ibrani kuno. Mereka melalukan introspeksi diri dengan meniup alat musik itu ditujukan untuk mengusir setan. Trompetnya berbentuk melengkung melambangkan tanduk domba yang dikorbankan dalam peristiwa pengorbanan Isaac atau Ishaq. Orang Yahudi percaya yang akan dikorbankan oleh nabi Ibrahim adalah Ishaq bukan Ismail.
Muhammad Rasulullah SAW saat pertama kali memanggil orang sholat di Madinah menggunakan adzan yang dikumandangkan Bilal bin Rabbah. Beliau tidak ingin memakai lonceng seperti orang Nasrani, dan tidak pula trompet seperti orang Yahudi.

4. Petasan atau kembang api adalah tradisi dari Cina pada perayaan tahun baru Imlek.

Kembang api atau petasan ditemukan di Cina untuk menakut-nakuti roh jahat. Biasanya dipakai pada tahun baru Imlek atau festival bulan. Pada tradisi ini orang Cina juga membuat tarian Barongsai untuk mengusir hantu-hantu, serta warna merah angpao yang dipercaya untuk mengecoh roh jahat. Cina merupakan penghasil dan pengekspor kembang api terbesar di dunia.

Bagaimana kalau merayakan tahun baru hanya dengan sekedar duduk-duduk mendengarkan musik?
Allah SWT berfirman dalam Al Quran:
"Dan orang-orang kafir berkata: Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran ini dan buatlah hiruk pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka." QS Fushshilat 41:26
Musik adalah satu bagian dari hiruk pikuk yang dibuat pasukan thogut, termasuk juga hiburan, tontonan, pertunjukan dll. Semua ditujukan untuk menjauhkan manusia dari ajaran agama dan Al Quran.

Rasulullah SAW berpesan dalam sebuah hadist: "Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk kaum tersebut." HR Abu Dawud

Jadi, menyerupai kaum yang manakah Anda?

Alhamdulillah

Karakter Tercela 4: Banyak Membantah, Ingkar Nikmat, Angkuh


Manusia memiliki banyak kekurangan karena pada dasarnya Allah menciptakan manusia bersifat lemah. Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah. Qs An Nissa 4:28. Cara terbaik adalah mengevaluasi diri kita untuk mengurangi kesalahan-kesalahan kita.

Berikut adalah beberapa karakter tercela yang seringkali diperlihatkan dalam perilaku manusia beserta rangkuman beberapa ayat Al Quran mengenainya.

Banyak membantah


Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah. QS Al Kahfi 18:54

Ingkar Nikmat


Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya, Qs Al Adiyat 100:6-7

Angkuh


Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.
Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang pedih. QS Lukman 31:6-7

Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus memenempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya.
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan mereka. Mereka tidak diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan. QS Al Araf 7:146-147

Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa kitab (wahyu) yang bercahaya, QS Al Haj 22:8

Demikian.

Semoga bisa menjadi pelajaran dan bisa memacu kita untuk memperbaiki diri. Aamiin.

Karakter Tercela 3: Fasik, Zalim, Isrof


Fasik


Orang fasik tahu dengan kebenaran namun sengaja melanggarnya.

Berikut ayat Al Quran yang menerangkan tentang orang fasik:

Orang-orang munafik, laki-laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang maruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik. QS At Taubah 9:67

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shaleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhaiNya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa.  Mereka tetap menyembahKu dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang tetap kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. QS An Nuur 24:55

Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. QS Al Hashr 59:19

Zalim


Orang yang zalim cenderung untuk meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya.

Apakah yang dilakukan orang zalim seperti dijelaskan Allah dalam firmanNya?

Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Rabbnya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: “Rabbku ialah yang menghidupkan dan mematikan.” Orang itu berkata: “Saya dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata: “Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat,” lalu heran terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dhalim. QS. Al-Baqarah 2:258

Maka barangsiapa mengada-adakan dusta terhadap Allah sesudah itu, maka merekalah orang-orang yang zalim. QS Ali Imran 3:94

Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan saudara-saudaramu menjadi wali(mu), jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. QS At Taubah 9: 23

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim, QS Hud 11:18

Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.
Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka seorang rasul dari mereka sendiri, tetapi mereka mendustakannya; karena itu mereka dimusnahkan azab dan mereka adalah orang-orang yang zalim. QS An Nahl 16:112-113

Apakah (ketidak datangan mereka itu karena) dalam hati mereka ada penyakit, atau (karena) mereka ragu-ragu ataukah (karena) takut kalau-kalau Allah dan rasul-Nya berlaku zalim kepada mereka? Sebenarnya, mereka itulah orang-orang yang zalim. QS An Nur 24:50

Isrof


Orang yang berlebih-lebihan, berfoya-foya.

Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. Qs Al Isra 17:16

Alhamdulillah
Karakter Tercela 1: Lalai, La'im dan Kafir
Karakter Tercela 2: Munafik
Karakter Tercela 4 : Banyak Membantah, Ingkar Nikmat, Angkuh

Karakter Pembanding:
Karakter Terpuji 1: Muslim, Mukmin, Muslim
Karakter Terpuji 2: Taqwa
Karakter Terpuji 3: Istiqomah
Karaker Terpuji 4: Bersyukur, Khusyu, Hanif
Karakter Terpuji 5: Sabar Sebagai Pelita
Karakter Terpuji 6: Shidiq
Karakter Terpuji 7: Amanah

Karakter Tercela 2: Munafik




Orang munafik atau nifaq, bermuka dua, memiliki tanda-tanda suka berdusta, ingkar janji dan berkhianat.  Allah Subhana Wata’ala menyebutkan ciri-ciri orang munafik dalam firmanNya sebagai pegangan bagi kita. Berikut adalah rangkuman mengenai orang munafik sebagaimana tersebut dalam Al Quran.

Selain indikasi berdusta, ingkar janji dan berkhianat, indikasi lain seseorang memiliki perangai tercela munafik antara lain malas melaksanakan sholat, penakut, sombong dan kikir atau bakhil. Tercantum dalam Al Quran surat 63:1, 2:167, 4:77, 2:206, 63:5, 9:75-77, 100:8, 2:8:20 (lihat ayat ini di bagian akhir tulisan).

Beberapa bentuk perilaku nifaq antara lain:

Nifaq penyelundup.


Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. QS Al Baqarah 2:8-10

Nifaq perusak.


Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan". Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. QS Al Baqarah 2:11-12

Nifaq intelek.


Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman". Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu. QS Al Baqarah 2:13

Nifaq pengejek atau bermuka dua


Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok". QS Al Baqarah 2:14


Sekarang marilah kita lihat apa yang dilakukan orang-orang munafik sebagaimana disebutkan dalam Al Quran:

Satu, Menipu Allah dan Rasul.


Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. QS An Nissa 4:142

Dua, Membuat kerusakan.


Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan. QS Al Baqarah 2:205

Tiga, Menghalangi manusia dari jalan Allah.


Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan. QS Munafiqun 63:2

Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah serta memusuhi Rasul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka. QS Muhammad 47:32

Empat, Menyuruh yang mungkar.


Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik. QS At Taubah 9:67

Lima, Membual.


Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras. QS Al Baqarah 2:204

Enam, Meminta bantuan kafir.


Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah. QS An Nissa 4:138-139

Tujuh, Memecah belah.


Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan". Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya). QS 9 At Taubah 9:107

Delapan, Enggan berjihad.


Dan apabila diturunkan suatu surat (yang memerintahkan kepada orang munafik itu): "Berimanlah kamu kepada Allah dan berjihadlah beserta Rasul-Nya", niscaya orang-orang yang sanggup di antara mereka meminta izin kepadamu (untuk tidak berjihad) dan mereka berkata: "Biarkanlah kami berada bersama orang-orang yang duduk".

Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak berperang, dan hati mereka telah dikunci mati maka mereka tidak mengetahui (kebahagiaan beriman dan berjihad). QS At Taubah 9:86-87

Sembilan, Mencela sedekah orang beriman.


(Orang-orang munafik itu) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih. Qs At Taubah 9: 79

Demikianlah perilaku orang munafik. Semoga Allah Subhana wa ta’ala melindungi kita dan kita terhindar dari perilaku sedemikian.
***


Berikut adalah beberapa ayat yang telah disebutkan di atas:

63:1
Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta. QS Munafiqun 63:1

3:167
Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)". Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu". Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan. QS Ali Imran 3:167

4:77
Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun. QS An Nissa 4:77

2:206
Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya. QS Al Baqarah 2:206

63:5
Dan apabila dikatakan kepada mereka: Marilah (beriman), agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu, mereka membuang muka mereka dan kamu lihat mereka berpaling sedang mereka menyombongkan diri. QS Munafiqun 63:5

9:75-77
Dan diantara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah: "Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh.
Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran).
Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan juga karena mereka selalu berdusta. QS At Taubah 9:75-77

100:8
dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta. QS Al Adiyat 100:8

2:8-20
Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan".
Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman". Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.
Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok".
Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.
Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.
Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.
Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar), atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir.
Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. QS Al Baqarah 2:8-20


Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan