Orang munafik atau nifaq,
bermuka dua, memiliki tanda-tanda suka berdusta, ingkar janji dan berkhianat. Allah Subhana Wata’ala menyebutkan ciri-ciri
orang munafik dalam firmanNya sebagai pegangan bagi kita. Berikut adalah
rangkuman mengenai orang munafik sebagaimana tersebut dalam Al Quran.
Selain indikasi berdusta,
ingkar janji dan berkhianat, indikasi lain seseorang memiliki perangai tercela
munafik antara lain malas melaksanakan sholat, penakut, sombong dan kikir atau
bakhil. Tercantum dalam Al Quran surat 63:1, 2:167, 4:77, 2:206, 63:5, 9:75-77,
100:8, 2:8:20 (lihat ayat ini di bagian akhir tulisan).
Beberapa bentuk perilaku
nifaq antara lain:
Nifaq penyelundup.
Di
antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari
kemudian," padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang
beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah
Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka
berdusta. QS Al Baqarah 2:8-10
Nifaq perusak.
Dan
bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka
bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang
mengadakan perbaikan". Ingatlah,
sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka
tidak sadar. QS Al Baqarah 2:11-12
Nifaq intelek.
Apabila
dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain
telah beriman". Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana
orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya
merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu. QS Al Baqarah 2:13
Nifaq pengejek atau bermuka dua
Dan
bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan:
"Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan
mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu,
kami hanyalah berolok-olok". QS Al Baqarah 2:14
Sekarang marilah kita lihat apa
yang dilakukan orang-orang munafik sebagaimana disebutkan dalam Al Quran:
Satu, Menipu Allah dan Rasul.
Sesungguhnya
orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka.
Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka
bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut
Allah kecuali sedikit sekali. QS An Nissa 4:142
Dua, Membuat kerusakan.
Dan
apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan
kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah
tidak menyukai kebinasaan. QS Al Baqarah
2:205
Tiga, Menghalangi manusia dari jalan Allah.
Mereka
itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia)
dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan. QS
Munafiqun 63:2
Sesungguhnya
orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah serta
memusuhi Rasul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat
memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Dan Allah akan menghapuskan (pahala)
amal-amal mereka. QS Muhammad 47:32
Empat, Menyuruh yang mungkar.
Orang-orang
munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah
sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan
mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah
melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang
fasik. QS At Taubah 9:67
Lima, Membual.
Dan
di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik
hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal
ia adalah penantang yang paling keras. QS Al Baqarah 2:204
Enam, Meminta bantuan kafir.
Kabarkanlah
kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang
kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin.
Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua
kekuatan kepunyaan Allah. QS An Nissa 4:138-139
Tujuh, Memecah belah.
Dan
(di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid
untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan
untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan
orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka
Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan". Dan
Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam
sumpahnya). QS 9 At Taubah 9:107
Delapan, Enggan berjihad.
Dan
apabila diturunkan suatu surat (yang memerintahkan kepada orang munafik itu):
"Berimanlah kamu kepada Allah dan berjihadlah beserta Rasul-Nya",
niscaya orang-orang yang sanggup di antara mereka meminta izin kepadamu (untuk
tidak berjihad) dan mereka berkata: "Biarkanlah kami berada bersama
orang-orang yang duduk".
Mereka
rela berada bersama orang-orang yang tidak berperang, dan hati mereka telah
dikunci mati maka mereka tidak mengetahui (kebahagiaan beriman dan berjihad).
QS At Taubah 9:86-87
Sembilan, Mencela sedekah orang beriman.
(Orang-orang
munafik itu) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi
sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk
disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu
menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka
azab yang pedih. Qs At Taubah 9: 79
Demikianlah perilaku orang
munafik. Semoga Allah Subhana wa ta’ala melindungi kita dan kita terhindar dari
perilaku sedemikian.
***
Berikut adalah beberapa ayat
yang telah disebutkan di atas:
63:1
Apabila orang-orang munafik
datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu
benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu
benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang
munafik itu benar-benar orang pendusta. QS Munafiqun 63:1
3:167
Dan supaya Allah mengetahui
siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan: "Marilah
berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)". Mereka berkata:
"Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami
mengikuti kamu". Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari
pada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung
dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya. Dan Allah lebih
mengetahui apa yang mereka sembunyikan. QS Ali Imran 3:167
4:77
Tidakkah kamu perhatikan
orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari
berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan
kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik)
takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih
sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau
wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban
berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah:
"Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk
orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun. QS An Nissa
4:77
2:206
Dan apabila dikatakan
kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang
menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan
sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya. QS Al Baqarah
2:206
63:5
Dan apabila dikatakan kepada
mereka: Marilah (beriman), agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu, mereka
membuang muka mereka dan kamu lihat mereka berpaling sedang mereka
menyombongkan diri. QS Munafiqun 63:5
9:75-77
Dan diantara mereka ada orang
yang telah berikrar kepada Allah: "Sesungguhnya jika Allah memberikan
sebahagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah
kami termasuk orang-orang yang saleh.
Maka setelah Allah memberikan
kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan
berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi
(kebenaran).
Maka Allah menimbulkan
kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena
mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan
kepada-Nya dan juga karena mereka selalu berdusta. QS At Taubah 9:75-77
100:8
dan sesungguhnya dia sangat
bakhil karena cintanya kepada harta. QS Al Adiyat 100:8
2:8-20
Di antara manusia ada yang
mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal
mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
Mereka hendak menipu Allah
dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri
sedang mereka tidak sadar.
Dalam hati mereka ada penyakit,
lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan
mereka berdusta.
Dan bila dikatakan kepada
mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka
menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan".
Ingatlah, sesungguhnya mereka
itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
Apabila dikatakan kepada
mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman".
Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh
itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang
bodoh; tetapi mereka tidak tahu.
Dan bila mereka berjumpa dengan
orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman".
Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan:
"Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah
berolok-olok".
Allah akan (membalas)
olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan
mereka.
Mereka itulah orang yang
membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka
dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.
Perumpamaan mereka adalah
seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya
Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam
kegelapan, tidak dapat melihat.
Mereka tuli, bisu dan buta,
maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar), atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan
lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat
telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut
akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir.
Hampir-hampir kilat itu
menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka
berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti.
Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan
mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. QS Al Baqarah 2:8-20
Alhamdulillah
Karakter Tercela 1: Lalai, La'im dan Kafir
Karakter Tercela 3: Fasik, Zalim, Isrof
Karakter Tercela 4 : Banyak Membantah, Ingkar Nikmat, Angkuh
Karakter Pembanding:
Karakter Terpuji 1: Muslim, Mukmin, Muslim
Karakter Terpuji 2: Taqwa
Karakter Terpuji 3: Istiqomah
Karaker Terpuji 4: Bersyukur, Khusyu, Hanif
Karakter Terpuji 5: Sabar Sebagai Pelita
Karakter Terpuji 6: Shidiq
Karakter Terpuji 7: Amanah
Karakter Tercela 1: Lalai, La'im dan Kafir
Karakter Tercela 3: Fasik, Zalim, Isrof
Karakter Tercela 4 : Banyak Membantah, Ingkar Nikmat, Angkuh
Karakter Pembanding:
Karakter Terpuji 1: Muslim, Mukmin, Muslim
Karakter Terpuji 2: Taqwa
Karakter Terpuji 3: Istiqomah
Karaker Terpuji 4: Bersyukur, Khusyu, Hanif
Karakter Terpuji 5: Sabar Sebagai Pelita
Karakter Terpuji 6: Shidiq
Karakter Terpuji 7: Amanah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar