Ada sebuah kisah yang terdapat dalam hadist Qudsi mengenai permintaan seorang pria yang ingin sekali menjadi abu saja setelah ia mati .
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi ﷺ, beliau bersabda:
Seorang laki-laki telah berbuat melampau batas atas dirinya sendiri, maka ketika ajalnya akan datang, dia berwasiat kepada anaknya:
"Ketika aku telah mati, bakarlah jasadku, kemudian hancurkanlah sampai halus, selanjutnya sebarkanlah abu jasadku di udara, di laut, karena, demi Allah seandainya Allah menetapkan kepadaku untuk mengadzabku, Dia akan mengadzabku dengan adzab yang belum pernah ditimpakan kepada seorangpun."
Maka mereka melakukan apa yang diwasiatkan. Kemudian Allah berfirman kepada bumi, Kumpulkanlah apa yang telah kamu ambil, maka ketika lelaki itu berdiri (dibangkitkan kembali), selanjutnya Allah berfirman, “Apa yang mendorongmu untuk melakukan perbuatan tersebut?”
Lelaki itu menjawab, “karena aku takut (خشي) kepada-Mu wahai Tuhanku, (dalam kalimat lain: karenat aku takut kepada-Mu dengan menggunakan خائف )”.
Maka Allah pun mengampuni laki-laki tersebut disebabkan rasa takut kepada Allah.
Hadist Qudsi no 32
Diriwayatkan oleh Muslim, dan begitu juga oleh Imam Bukhari, an-Nasa'i dan Ibn Majah.
Seorang laki-laki telah berbuat melampau batas atas dirinya sendiri, maka ketika ajalnya akan datang, dia berwasiat kepada anaknya:
"Ketika aku telah mati, bakarlah jasadku, kemudian hancurkanlah sampai halus, selanjutnya sebarkanlah abu jasadku di udara, di laut, karena, demi Allah seandainya Allah menetapkan kepadaku untuk mengadzabku, Dia akan mengadzabku dengan adzab yang belum pernah ditimpakan kepada seorangpun."
Maka mereka melakukan apa yang diwasiatkan. Kemudian Allah berfirman kepada bumi, Kumpulkanlah apa yang telah kamu ambil, maka ketika lelaki itu berdiri (dibangkitkan kembali), selanjutnya Allah berfirman, “Apa yang mendorongmu untuk melakukan perbuatan tersebut?”
Lelaki itu menjawab, “karena aku takut (خشي) kepada-Mu wahai Tuhanku, (dalam kalimat lain: karenat aku takut kepada-Mu dengan menggunakan خائف )”.
Maka Allah pun mengampuni laki-laki tersebut disebabkan rasa takut kepada Allah.
Hadist Qudsi no 32
Diriwayatkan oleh Muslim, dan begitu juga oleh Imam Bukhari, an-Nasa'i dan Ibn Majah.
Demikianlah kisahnya .
Alhamdulillah
Alhamdulillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar