Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. Dan Allah memimpin siapa yang dikehendakinya menuju jalan yang lurus. Quran An Nur 46
Kisah Abu Nahzurah Sang Muazin Mekah
Ada seorang yatim bernama Abdullah ibnu Muhairi. Ia berada dalam pemeliharaan Abu Mahzurah. Suatu hari Abdullah Ibnu Muhairi bertanya kepada Abu Mahzurah.
'Hai paman, sesungguhnya aku akan berangkat ke negeri Syam, dan aku merasa enggan untuk bertanya kepadamu tentang peristiwa azan yang dilakukan olehmu'."
Abu Mahzurah menjawab dan menceritakan kisahnya. Ia pernah mengadakan suatu perjalanan dengan sejumlah orang, dan ketika dia bersama teman-temannya berada di tengah jalan yang menuju ke Hunain, saat itu Rasulullah ﷺ dalam perjalanan pulang dari Hunain. Kemudian kami (Abu Mahzurah dan kawan-kawannya) bersua dengan Rasulullah ﷺ di tengah jalan.
Kemudian juru azan Rasulullah ﷺ menyerukan azan untuk salat di dekat Rasulullah ﷺ dan kami mendengar suara azan itu saat kami mulai menjauh darinya, lalu kami berseru dengan suara keras meniru suara azan dengan maksud memperolok-olokkan suara azan itu.
"Ternyata Rasulullah ﷺ mendengar suara kami, lalu beliau mengirimkan seorang utusan kepada kami, dan akhirnya kami dihadapkan ke hadapannya. Maka Rasulullah ﷺ bertanya, 'Siapakah di antara kalian yang suaranya tadi terdengar keras olehku?' "
Maka mereka memberi jawaban dengan isyarat ke arah Abu Mahzurah, sarta mereka memang benar.
Nabi ﷺ melepaskan semuanya, sedangkan Abu Mahzurah ditahannya, lalu beliau bersabda,
"Berdirilah dan serukanlah azan!"
Abu Mahzurah bercerita mengenai perintah dari Rasulullahﷺ tersebut,
"Maka aku terpaksa berdiri. Saat itu tiada yang aku segani selain Rasulullah ﷺ dan apa yang beliau perintahkan kepadaku. Lalu aku berdiri di hadapan Rasulullah ﷺ., dan Rasulullah ﷺ sendiri mengajarkan kepadaku kalimat azan, yaitu:
Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah,
aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah.
Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Marilah salat, marilah salat,
Marilah kepada keberuntungan
Marilah kepada keberuntungan.
Allah Mahabesar. Allah Mahabesar,
Tidak ada Tuhan selain Allah.
Setelah aku selesai menyerukan azan, Nabi ﷺ memanggilku dan memberiku sebuah kantong yang berisi sejumlah mata uang perak."
Kemudian Beliau ﷺ meletakkan tangannya ke atas ubun-ubun Abu Mahzurah, lalu mengusapkannya sampai ke wajahnya, lalu turun ke kedua sisi dadanya, ulu hatinya, hingga tangan Rasulullah ﷺ sampai kepada pusar Abu Mahzurah.
Setelah itu Rasulullah ﷺ bersabda, mendoakan Abu Mahzurah
"Semoga Allah memberkati dirimu, dan semoga Allah memberkati perbuatanmu."
Lalu aku (Abu Mahzurah) berkata, "Ya Rasulullah, perintahkanlah aku untuk menjadi juru azan di Mekah."
Rasulullah ﷺ bersabda, "Aku telah perintahkan engkau untuk mengemban tugas ini."
Sejak saat itu lenyaplah semua kebenciannya terhadap Rasulullah ﷺ dan kejadian tersebut membuatnya menjadi berubah, seluruh jiwa raganya sangat mencintai Rasulullah ﷺ. Kemudian ia datang kepada Attab ibnu Usaid, Amil Rasulullahﷺ (di Mekah), lalu ia menjadi juru azan salat bersama Attab ibnu Usaid atas perintah dari Rasulullah ﷺ.
Kisah dari si yatim Abdullah ibnu Muhairiz mengenai paman angkatnya ini disampaikan kepada Abdul Aziz ibnu Abdul Malik yang kemudian berkata, "Semua orang yang sempat aku jumpai dari keluargaku yang pernah menjumpai masa Abu Mahzurah menceritakan kisah yang sama seperti apa yang diceritakan oleh Abdullah ibnu Muhairiz kepadaku."
Kisah ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Muslim dan ahlus Sunan yang empat.
Peristiwa ini berkaitan dengan ayat dalam Al Quran surat Al Maidah ayat 58
Bismillahi Rahmani Rahiim
وَإِذَا نَادَيْتُمْ إِلَى الصَّلٰوةِ اتَّخَذُوهَا هُزُوًا وَلَعِبًا ۚ ذٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُونَ
"Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (melaksanakan) sholat, mereka menjadikannya bahan ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka orang-orang yang tidak mengerti."
Shodaqollahul'adzim
Demikianlah kisah Abu Mahzurah atau dikenal juga bernama Samurah ibnu Mu'ir ibnu Luzan, salah seorang dari empat orang muazin Rasulullah ﷺ. Dia adalah muazin Mekah dalam waktu yang cukup lama.
Alhamdulillah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Al Baqi - Maha Kekal وَاللَّهُ خَيْرٌ وَأَبْقٰىٓ Dan Allah lebih baik (pahala-Nya) dan lebih kekal (azab-Nya). Quran Taha 73 ...
-
Mencatat ulang Al Quran surat Al Furqon 63-74. Begitu banyak yang terlupakan, Begitu banyak yang harus dirubah. Begitu banyak yang ha...
-
Batu ibarat hati, ada yang keras, ada memancarkan mata air, ada yang terbelah dan ada yang menggelinding jatuh. Al Quran Al Baqarah 7...
-
Al Quran diturunlah Allah Azza wa Jalla sebagai petunjuk bagi umat manusia. Salah satu petunjuk tersebut diberikan bagi kaum muslimin untuk ...
-
Abu Dzar Al Ghifari adalah sahabat Rasulullah SAW yang paling zuhud. Tak ada yang bisa menyamainya dalam hal kesederhaannya menempuh ...
-
Salah satu karakter yang harus selalu dimiliki seorang muslim adalah istiqomah. Istiqomah, bisa dimaksud juga konsekuen, konsisten, tet...
-
Kala dada terasa sempit dan putus harapan, ingatlah kelima ayat berikut: Bismillahi Rahmaani Rahiim Satu, "Sesudah kesul...
-
Al Mughni- Maha Mengayakan وَأَنَّهُ ۥ هُوَ أَغْنٰى وَأَقْنٰى "dan sesungguhnya Dialah yang memberikan kekayaan dan kecukupan....
-
Al Wahhab - Yang Maha Pemberi (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan ses...
-
Ada empat dalam Al Quran yang diawali dengan kata-kata Qul yang terdapat dalam juz terakhir yaitu, surat Al Kafirun, Al Ikhlas, Al ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar