Qana'ah dan Surga



Inilah janji Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada mereka yang qana'ah. Menerima ketetapan Allah dengan puas dan ikhlas, menjalani kehidupan dengan kesabaran serta selalu bersyukur, yang akan dibalas dengan surga abadi.

Al Quran Surat An Nahl 96-97
Bismillaahi Rahmaani Rahiim

مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ بَاقٍ ۗ
وَلَـنَجْزِيَنَّ الَّذِيْنَ صَبَرُوْۤا اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
مَنْ عَمِلَ صَالِحًـا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ
فَلَـنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةً ۚ
وَلَـنَجْزِيَـنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

"Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.
Dan Kami pasti akan memberi balasan kepada orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."

Shodaqollahul'adziim

Pada ayat di atas disebutkan حَيٰوةً طَيِّبَةً atau kehidupan yang baik, ada yang menafsirkan sebagai rezeki yang halal, kebahagiaan, kesanggupan untuk melakukan ibadah kepada Allah, dan juga dimaksudkan sebagai kehidupan bagi hamba yang bersifat qana'ah. Merasa puas dengan segala ketetapan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Dari Abdullah ibnu Umar bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda:

"قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ ورُزق كَفَافًا، وقَنَّعه اللَّهُ بِمَا آتَاهُ".
"Sesungguhnya beruntunglah orang yang telah masuk Islam dan diberi rezeki secukupnya serta Allah menganugerahkan kepadanya sifat qana'ah terhadap apa yang diberikan kepadanya." (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah ra, bahwasannya Rasulullah ﷺ bersabda:

"انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلاَ تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَإِنَّهُ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ - قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ - عَلَيْكُمْ -"

”Lihatlah pada orang yang berada di bawah kalian dan janganlah perhatikan orang yang berada di atas kalian. Lebih pantas engkau berakhlak seperti itu sehingga engkau tidak meremahkan nikmat yang telah Allah anugerahkan -kata Abu Mu’awiyah- padamu.” (HR. Ibnu Majah)

Dari Abu Hurairah ra, bahwasannya Rasulullah ﷺ bersabda:

"لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ"

”Yang namanya kaya bukanlah dengan memiliki banyak harta, akan tetapi yang namanya kaya adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari)

Nabi Muhammad ﷺ seringkali membaca:

اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى

Allahumma inni as-alukal huda wat tuqo wal ‘afaf wal ghina
Ya Allah, aku meminta pada-Mu petunjuk, ketakwaan, diberikan sifat ‘afaf (dijauhkan dari hal-hal yang diharamkan) dan ghina (selalu merasa cukup). (HR Muslim)

Alhamdulillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan