Asmaul Husna: Al Muhsi



Al Muhsi - Maha Menghitung


 وَاَحْصٰى كُلَّ شَيْءٍ عَدَدًا
"... dan Dia menghitung segala sesuatu satu per satu."
(QS. Al-Jinn 72: Ayat 28)

Allah mencatat segala-galanya yang ada di dalam alam semesta,  jumlah mereka,  gerakan mereka,  dan perubahan-perubaban yang terjadi pada mereka.  Daun-daun pepohonan,  butir-butir pasir dan semua bentuk kehidupan yang lebih tinggi dan lebih rendah,  apa yang ada sekarang dan apa yang sudah lenyap, semuanya dihitung dan dicatat. 

وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ كِتٰبًا 
"Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu Kitab (buku catatan amalan manusia)."
(QS. An-Naba' 78: Ayat 29)

Lebih penting lagi adalah catatan-catatan yang disimpan Allah mengenai perbuatan kita,  bahkan setiap kali kita bernafas pun dicatatnya.  Catatan yang jelas mengenai kehidupan kita disimpan untuk dihadapkan kepada kita pada hari kiamat. Tidak ada yang ditinggalkan dan tidak ada yang salah catat.  Para penentang Allah akan takut akan catatan ini.

وَوُضِعَ الْكِتٰبُ فَتَرَى الْمُجْرِمِيْنَ مُشْفِقِيْنَ مِمَّا فِيْهِ وَ يَقُوْلُوْنَ يٰوَيْلَـتَـنَا مَالِ هٰذَا الْـكِتٰبِ لَا يُغَادِرُ صَغِيْرَةً وَّلَا كَبِيْرَةً اِلَّاۤ اَحْصٰٮهَا   ۚ  وَوَجَدُوْا مَا عَمِلُوْا حَاضِرًا   ۗ  وَ لَا يَظْلِمُ رَبُّكَ اَحَدًا
"Dan diletakkanlah Kitab (catatan amal), lalu engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata, Betapa celaka Kami, Kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya, dan mereka dapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menzalimi seorang jua pun."
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 49)

Bagian tubuh manusia akan menjadi saksi.

يَّوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ  اَلْسِنَـتُهُمْ وَاَيْدِيْهِمْ وَاَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
"pada hari, (ketika) lidah, tangan, dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan."
(QS. An-Nur 24: Ayat 24)

Perhitungankanlah perbuatan yang bermanfaat bagi manusia.

Alhamdulillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan