Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. Dan Allah memimpin siapa yang dikehendakinya menuju jalan yang lurus. Quran An Nur 46
Menjaga Ketaqwaan
Taqwa berarti menjaga diri, menjauhi apa yang dilarang oleh Allah ﷻ, tidak bermaksiat kepada-Nya.
Al Quran surat Al Hujurat 13
Bismillahi Rahmani Rahiim
يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَأُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقٰىكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti."
Shodaqollahul'adziim
Umar bin Khattab pernah bertanya kepada sahabatnya Ubay bin Ka’ab, "Wahai Ubay, apa makna taqwa?"
Ubay dengan balik bertanya, "Bukankah Anda pernah melewati jalan yang penuh duri?”
“Ya, pernah,” jawab Umar.
“Apa yang Anda lakukan?” tanya Ubay lagi.
“Saya akan bersiap-siap dan berjalan dengan hati-hati,” jawab Umar.
“Itulah hakikat taqwa,” kata Ubay bin ka’ab.
Dari Tsauban, dari Rasulullahﷺ bersabda: “Sungguh aku mengetahui suatu kaum dari umatku datang pada hari kiamat dengan banyak kebaikan semisal Gunung Tihamah. Namun Allah menjadikan kebaikan tersebut menjadi debu yang bertebaran.”
Tsauban berkata, “Wahai Rasulullah, coba sebutkan sifat-sifat mereka pada kami supaya kami tidak menjadi seperti mereka sedangkan kami tidak mengetahuinya.”
Rasulullahﷺ bersabda, “Adapun mereka adalah saudara kalian. Kulit mereka sama dengan kulit kalian. Mereka menghidupkan malam (dengan ibadah) seperti kalian. Akan tetapi mereka adalah kaum yang jika bersepian mereka merobek tirai untuk bisa bermaksiat pada Allah.” (HR. Ibnu Majah)
“Dari Abdullah bin Mas’ud رض الله عنه dari Nabi ﷺ beliau biasa berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
Allaahumma innii as-alukal hudaa wat tuqaa wal ‘afaafa wal ghinaa.
Artinya:
Ya Allah, aku memohon kepadaMu petunjuk, ketaqwaan, keterjagaan dari perbuatan buruk dan kekayaan.
(HR Muslim)
Alhamdulillah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Al Baqi - Maha Kekal وَاللَّهُ خَيْرٌ وَأَبْقٰىٓ Dan Allah lebih baik (pahala-Nya) dan lebih kekal (azab-Nya). Quran Taha 73 ...
-
Mencatat ulang Al Quran surat Al Furqon 63-74. Begitu banyak yang terlupakan, Begitu banyak yang harus dirubah. Begitu banyak yang ha...
-
Batu ibarat hati, ada yang keras, ada memancarkan mata air, ada yang terbelah dan ada yang menggelinding jatuh. Al Quran Al Baqarah 7...
-
Al Quran diturunlah Allah Azza wa Jalla sebagai petunjuk bagi umat manusia. Salah satu petunjuk tersebut diberikan bagi kaum muslimin untuk ...
-
Abu Dzar Al Ghifari adalah sahabat Rasulullah SAW yang paling zuhud. Tak ada yang bisa menyamainya dalam hal kesederhaannya menempuh ...
-
Salah satu karakter yang harus selalu dimiliki seorang muslim adalah istiqomah. Istiqomah, bisa dimaksud juga konsekuen, konsisten, tet...
-
Kala dada terasa sempit dan putus harapan, ingatlah kelima ayat berikut: Bismillahi Rahmaani Rahiim Satu, "Sesudah kesul...
-
Al Mughni- Maha Mengayakan وَأَنَّهُ ۥ هُوَ أَغْنٰى وَأَقْنٰى "dan sesungguhnya Dialah yang memberikan kekayaan dan kecukupan....
-
Al Wahhab - Yang Maha Pemberi (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan ses...
-
Ada empat dalam Al Quran yang diawali dengan kata-kata Qul yang terdapat dalam juz terakhir yaitu, surat Al Kafirun, Al Ikhlas, Al ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar