Asmaul Husna. Al Karim


 

Al Karim - Maha Mulia


Nabi Sulaiman alaihissalam berkata sebagaimana disebutkan dalam Al Quran:


وَمَنْ شَكَرَ فَاِ نَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖ ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِ نَّ رَبِّيْ غَنِيٌّ كَرِيْمٌ


"Barang siapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barang siapa ingkar, maka sesungguhnya Rabbku Maha Kaya, Maha Mulia."

Quran An-Naml  40


Allah ﷻ telah menciptakan bagi kita benda-benda di bumi. Al Karim berarti juga yang Maha Pemurah,  Maha Dermawan. 


وَسَخَّرَ لَـكُمُ الَّيْلَ وَا لنَّهَا رَ ۙ وَا لشَّمْسَ وَا لْقَمَرَ ۗ وَا لنُّجُوْمُ مُسَخَّرٰتٌ بِۢاَمْرِهٖ ۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰ يٰتٍ لِّـقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ ۙ 


"Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu, dan bintang-bintang dikendalikan dengan perintah-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti,"

Qutan An-Nahl 12


Kedermawanan-Nya diberikan kepada siapa yang dikehendaki. 


كُلًّا نُّمِدُّ هٰۤؤُلَآ ءِ وَهٰۤؤُلَآ ءِ مِنْ عَطَآءِ رَبِّكَ ۗ وَمَا كَا نَ عَطَآءُ رَبِّكَ مَحْظُوْرًا

"Kepada masing-masing (golongan), baik (golongan) ini (yang menginginkan dunia) maupun (golongan) itu (yang menginginkan akhirat), Kami berikan bantuan dari kemurahan Rabbmu. Dan kemurahan Rabbmu tidak dapat dihalangi."

Quran Al-Isra' 20


Allah ﷻ yang Maha Pemurah memberikan imbalan atas perbuatan baik.


مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗۤ اَضْعَا فًا کَثِيْرَةً ۗ وَا للّٰهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُطُ ۖ وَ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

"Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah melipat-gandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan."

Quran Al-Baqarah 245)


Janganlah manusia mengingkari Kepemurahan-Nya. 


يٰۤاَ يُّهَا الْاِ نْسَا نُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيْمِ ۙ 

"Wahai manusia! Apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Rabbmu Yang Maha Pemurah?"

Quran Al-Infitar 6


Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,  bersabda Rasulullah ﷺ:


أَلَا أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ إِذَا قُلْتَهُنَّ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ وَإِنْ كُنْتَ مَغْفُورًا لَكَ؟ قَالَ: قُلْ: 

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ العَلِيُّ العَظِيمُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الحَلِيمُ الكَرِيمُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيمِ.


Wahai Ali maukah aku ajarkan kepadamu sekumpulan kalimat yang jika engkau mengucapnya maka Allah akan mengampunimu? “Ucapkanlah:

Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Mahat Tnggi lagi Maha Agung, tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Santun lagi Maha Mulia, tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, Maha Suci Allah Rabb pemilik Aray yang Agung.” (HR Tirmidzi)


Menyadari banyaknya Rahmat yang telah Allahﷻ berikan menjadikan kita banyak bersyukur


Alhamdulillah

Asmaul Husna Al Jalil


Al Jalil - Maha Agung

وَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَا لْاِ كْرَا مِ ۚ 

"Dan tetap kekal Wajah Rabbmu yang memiliki Keagungandan Kemuliaan."

Quran Ar-Rahman 27


Allah begitu megah dan indah. Kepada-Nya segala kehormatan dan kesetiaan itu dilimpahkan.  


قُلِ اللّٰهَ اَعْبُدُ مُخْلِصًا لَّهٗ دِيْنِى ۙ 

"Katakanlah, Hanya Allah yang aku sembah dengan penuh ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaku."

Quran Az-Zumar 14


Al Jalil artinya Yang Esa yang terlalu besar untuk mengimplementasikan umat manusia. Bahkan keagungan Allah ﷻ yang dipancarkan itu saja terlalu besar bagi substansi zat.


Kisah nabi Musa Alaihissalam dalam Al Quran adalah salah satu contoh yang sangat kuasa dan kemegahan Allah  ﷻ.



ولما جآء موسى لميقا تنا وكلمه ربه قا ل رب ارني انظر اليك قا ل لن ترٮني ولكن انظر الى الجبل فا ن استقر مكا نه فسوف ترٮني فلما تجلى ربه للجبل جعله دكا وخر موسى صعقا فلما افا ق قا ل سبحنك تبت اليك وا نا ا ول المؤمنين


Dan Musa datang untuk (munajat) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, (Musa) ketika berkata, Ya Rabbku, tampakkanlah (diri-Mu) kepadaku agar aku dapat melihat Engkau. (Allah) berfirman, Engkau tidak akan (sanggup) melihat-Ku, namun lihatlah ke gunung itu, jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya engkau dapat melihat-Ku. Maka ketika Tuhannya menampakkan (keagungan-Nya) kepada gunung itu, gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Setelah Musa sadar, dia berkata, Maha Suci Engkau, aku bertobat kepada Engkau dan aku adalah orang yang pertama-tama beriman. "

Quran Al-A'raf 143


Manakala berdoa kita panjatkan dengan pujian atas namanya Al Jalil.


Dari Anas Radhiyallahu berkata, Rasulullah bersabda: 

ألظّوا ب يا ذا الجلال والإكرام 

"Berdoalah dengan menyebut Yaa Dzaljalaali wal ikram (wahai Dzat Yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan)." (HR Tirmidzi) 


Mempercayakan kemegahan Allahﷻ akan menjawab setiap masalah. 


Alhamdulillah

Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan