Pertanyaan Tentang Nikmat

Pada suatu hari, Abu Bakr Asshiddiq dan Umar bin Khattab radhiyallahu'anhum sedang duduk berdua.  Mereka keluar rumah karena rasa lapar dan tak mendapati sesuatu yang bisa dimakan di rumah masing-masing.  Lalu datang pula Rasulullah ﷺ kepada mereka.  Beliau ﷺ bertanya, "Apakah yang membuat kamu berdua duduk di sini?"

Keduanya menjawab,  "Demi Rabb Yang telah mengutus engkau dengan hak, tiada yang menyebabkan kami keluar melainkan rasa lapar."

Berkata Rasulullah ﷺ "Demi Allah yang telah mengutusku dengan hak, tidak ada yang mendorongku keluar selain dari alasan yang sama."

Lalu Rasulullah ﷺ bersama kedua sahabatnya yang mulia pergilah ke rumah seorang Anshar,  Ibnut Taihan alias Abul Haisam Al-Ansari. Sesampai di sana,  mereka mendapati istrinya,  ia berkata bahwa suaminya tengah mengambil air untuk keluarganya.  Wanita itu meminta mereka menunggu.

Tidak lama kemudian datanglah Abul Haisam membawa gerabah airnya.  Dengan wajah gembira ia berkata,  "Marhaban (selamat datang), tiada seorang tamu pun berkunjung kepada seseorang lebih afdal daripada Nabi yang hari ini datang berkunjung kepadaku."

Pria Anshar itu kemudian meletakkan gerabah dan pergi sebentar memetik setandan kurma segar.  Rasulullah ﷺ berkata,, "Bukankah engkau telah memetik buah kurmamu?"

Lelaki itu menjawab "Aku ingin menghormati kalian dengan rnenyajikan makanan yang masih segar menurut kesukaan kalian."

Tak hanya kurma,  Abul Haisam juga menyembelih kambing untuk disajikan kepada tamunya.  "Janganlah kamu sembelih kambing yang sedang menyusui, " demikian pesan Rasulullah ﷺ. Maka,  makanlah mereka pada hari itu sebagai nikmat yang diberikan oleh Allah ﷻ .

Rasulullah ﷺ bersabda:

"لَتُسْأَلُنَّ عَنْ هَذَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ. أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُيُوتِكُمُ الْجُوعُ، فَلَمْ تَرْجِعُوا حَتَّى أَصَبْتُمْ هَذَا، فَهَذَا مِنَ النَّعِيمِ"
"Sungguh kamu akan ditanyai mengenai hal ini kelak di hari kiamat. Kamu keluar karena terdorong oleh rasa lapar, dan sebelum pulang kamu telah mendapatkan semua ini, dan ini termasuk dari nikmat."

Kisah ini disampaikan dalam berbagai riwayat berkenaan dengan surat At Takasur dalam Al Quran,  terutamanya pada bagian akhir surat.

Bismillahi Rahmani Rahiim

ثُمَّ لَتُسْئَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ
"kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu)."
(QS. At-Takasur 102: Ayat 8)
Shodaqollahul'adziim

Sudahkah kita mensyukuri nikmat yang telah Allah ﷻ berikan hari ini?

Alhamdulillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan