Asmaul Husna: Al Baqi



Al Baqi - Maha Kekal

وَاللَّهُ خَيْرٌ وَأَبْقٰىٓ
Dan Allah lebih baik (pahala-Nya) dan lebih kekal (azab-Nya).
Quran Taha 73

Keberadaan Allahﷻ tidak akan pernah tiada.  Sedangkan makhluk akan punah. Allah ﷻ tidak bergantung kepada apapun untuk menunjang keberadaan-Nya.

كُلُّ شَىْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُۥ
Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah
Quran Al Qasas 88

Kemuliaan dan kemegahan di dunia akan berlalu,  alam semesta akan berakhir sesuai waktunya. Namun,  Allah ﷻ tetap hidup selamanya.

وَيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْإِكْرَامِ
"Dan tetap kekal Wajah Rabbmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan."
Quran Ar-Rahman 27

Mereka yang bijaksana memilih untuk bisa berlama-lama menikmati kekekalan yang akan diberikan-Nya daripada kegembiraan sementara di dunia.

مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ  ۖ  وَمَا عِنْدَ اللَّهِ بَاقٍ  ۗ  وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِينَ صَبَرُوٓا أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
"Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan Kami pasti akan memberi balasan kepada orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
Quran An-Nahl 96

وَسَارِعُوٓا إِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Rabbmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,"
Quran Ali 'Imran 133

Mereka yang bijaksana akan selalu mempersiapkan jawaban akan pertanyaan yang akan diajukan kepada setiap manusia di hari kiamat.

Dari Ibnu Mas'ud ra,  Rasulullah ﷺ bersabda:
ا تَزُوْلُ قَدَمَا ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ عَنْ عُمْرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ شَبَابِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ وَمَاذَا عَمِلَ فِيْمَا عَلِمَ.
“Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam di hari kiamat dari sisi RabbNya, hingga dia ditanya tentang lima perkara (yaitu): tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan, dan dalam hal apa (hartanya tersebut) ia belanjakan, serta apa saja yang telah ia amalkan dari ilmu yang dimilikinya.” (HR. at-Tirmidzi)

Kesholehan menjadikan seseorang teguh menggapai ridha-Nya.

Alhamdulillah

Asmaul Husna: Al Khabir



Al Khabir - Maha Mengetahui 

أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
"Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Maha Halus, Maha Mengetahui."
Quran Al-Mulk 67: Ayat 14

Pengetahuan Allahﷻ sangat dalam dan menyeluruh. Dia memiliki pengetahuan dan pemahaman Sang Pencipta, Sang Pembuat.

وَأَسِرُّوا قَوْلَكُمْ أَوِ اجْهَرُوا بِهِۦٓ ۖ إِنَّهُۥ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ الصُّدُورِ
"Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati."
Quran Al-Mulk 67: Ayat 13

وَاللَّهُ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
"Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Quran Ali 'Imran 3: Ayat 153

Semua orang harus mempertanggung-jawabkan perbuatannya, walaupun hanya dirinya dan Allahﷻ yang mengetahui. Pengetahuan Allahﷻ sudahlah mencukupi sebagai saksi perbuatan manusia.

أَفَلَا يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا فِى الْقُبُورِ
وَحُصِّلَ مَا فِى الصُّدُورِ
إِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّخَبِي

"Maka tidakkah dia mengetahui apabila apa yang di dalam kubur dikeluarkan, dan apa yang tersimpan di dalam dada dilahirkan? Sungguh, Rabb mereka pada hari itu Maha Mengetahui terhadap keadaan mereka.
Quran Al-'Adiyat 100: Ayat 9-11

وَكَمْ أَهْلَكْنَا مِنَ الْقُرُونِ مِنۢ بَعْدِ نُوحٍ ۗ وَكَفٰى بِرَبِّكَ بِذُنُوبِ عِبَادِهِۦ خَبِيرًۢا بَصِيرًا
"Dan berapa banyak kaum setelah Nuh, yang telah Kami binasakan. Dan cukuplah Rabbmu Yang Maha Mengetahui, Maha Melihat dosa hamba-hamba-Nya."
Quran Al-Isra' 17: Ayat 17

Segala sesuatu terwujud dengan ijin Allahﷻ dan tak ada yang tertutup dari pengetahuannya.

Alhamdulillah

Huru Hara Hari Kiamat: Langit dan Bumi yang Patuh


Kepatuhan kepada Rabb Semesta Alam dilaksanakan langit dan bumi sampai hari kiamat. Maka, jika telah sampai pada waktunya, langit akan mendapat ijin untuk membelah, sedangkan bumi menjadi rata serta mengeluarkan seluruh isinya.

Kepatuhan langit dan bumi disampaikan dalam Al Quran surat Al Insyiqaq ayat 2 dan 5.
وَأَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْ
"dan patuh kepada Rabbnya, dan sudah semestinya patuh"

Pada ayat tersebut terdapat kata أَذِنَتْ yang bisa berarti telinga atau mendengar, bisa juga berarti ijin. Bisa dipahami sebagai langit dan bumi yang mendengarkan dengan seksama perintah Allahﷻ, apakah memberi perijinan sehingga dengan sendirinya nanti langit dan bumi akan hancur. Sebelum kiamat, Allahlah menjaga keduanya agar tetap berada dan berfungsi semestinya.

Saat langit terbelah, bumi akan diibaratkan sebuah kain yang ditarik menjadi datar sehingga keluarlah semua isi yang ada di dalamnya. Semua manusia yang terkubur, yang durhaka dan yang berbakti kepada Rabb, semua peradaban sejak ribuan tahun akan dikeluarkan dari dalam perut bumi. Bisa juga diibaratkan bumi seperti seorang ibu yang tengah mengandung. Bumi senantiasa mendengar perintah dari Allah, sampai hari kiamat nanti akan melahirkan semua yang ada dalam perutnya.

Setelah semua manusia dikeluarkan dari perut bumi, setiap orang akan diberikan buku catatan amalnya. Semoga kita termasuk yang mendapat buku dari arah kanan dan mendapatkan pemeriksaan yang mudah, bukan mereka yang diberikan catatan amal dari arah belakang lantaran mendurhakai Allahﷻ. Aamiin.

Allahu'alam.

Al Quran surat Al Insyiqaq
Bismillahi Rahmani Rahiim

1.
إِذَا السَّمَآءُ انْشَقَّتْ
Apabila langit terbelah

2.
وَأَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْ
dan patuh kepada Rabbnya, dan sudah semestinya patuh

3.
وَإِذَا الْأَرْضُ مُدَّتْ
dan apabila bumi diratakan

4.
وَأَلْقَتْ مَا فِيهَا وَتَخَلَّتْ
dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong

5.
وَأَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْ
dan patuh kepada Rabbnya, dan sudah semestinya patuh

6.
يٰٓأَيُّهَا الْإِنْسٰنُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلٰى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلٰقِيهِ
Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Rabbmu, maka kamu akan menemui-Nya

7.
فَأَمَّا مَنْ أُوتِىَ كِتٰبَهُۥ بِيَمِينِهِۦ
Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya

8.
فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا
maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah

9.
وَيَنْقَلِبُ إِلٰىٓ أَهْلِهِۦ مَسْرُورًا
dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira

10.
وَأَمَّا مَنْ أُوتِىَ كِتٰبَهُۥ وَرَآءَ ظَهْرِهِۦ
Dan adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang

11.
فَسَوْفَ يَدْعُوا ثُبُورًا
maka dia akan berteriak, Celakalah aku!

12.
وَيَصْلٰى سَعِيرًا
Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)

13.
إِنَّهُۥ كَانَ فِىٓ أَهْلِهِۦ مَسْرُورًا
Sungguh, dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan keluarganya (yang sama-sama kafir)

14.
إِنَّهُۥ ظَنَّ أَنْ لَّنْ يَحُورَ
Sesungguhnya dia mengira bahwa dia tidak akan kembali kepada Rabbnya.

15.
بَلٰىٓ إِنَّ رَبَّهُۥ كَانَ بِهِۦ بَصِيرًا
Tidak demikian, sesungguhnya Rabbnya selalu melihatnya

16.
فَلَآ أُقْسِمُ بِالشَّفَقِ
Maka Aku bersumpah demi cahaya merah pada waktu senja

17.
وَالَّيْلِ وَمَا وَسَقَ
demi malam dan apa yang diselubunginya

18.
وَالْقَمَرِ إِذَا اتَّسَقَ
demi bulan apabila jadi purnama

19.
لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَنْ طَبَقٍ
sungguh, akan kamu jalani tingkat demi tingkat (dalam kehidupan)

20.
فَمَا لَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
Maka mengapa mereka tidak mau beriman?

21.
وَإِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْءَانُ لَا يَسْجُدُونَ
Dan apabila Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka tidak (mau) bersujud

22.
بَلِ الَّذِينَ كَفَرُوا يُكَذِّبُونَ
bahkan orang-orang kafir itu mendustakannya

23.
وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يُوعُونَ
Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka)

24.
فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
Maka sampaikanlah kepada mereka (ancaman) azab yang pedih

25.
إِلَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍۢ
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan mendapat pahala yang tidak putus-putusnya.
Shodaqollahul'adziim

Alhamdulillah

Buku Catatan Amal: Apa yang Dikerjakan dan yang Dilalaikan

Saat belum lagi buku catatan amal dibagikan nanti di hari pembalasan, setiap manusia sesungguhnya telah mengetahui dan mengingat segala perbuatan yang sering dilakukannya selama hidup di dunia.

Manusia akan menyadarinya secara langsung perbuatan itu, sebagaimana firman Allah ﷻ dalam surat Al Infitar:
عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ وَأَخَّرَتْ
"(maka) setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikan(nya)" (ayat5)

Ayat ini memiliki dua pengertian, sebagaimana dijelaskan Nouman Ali Khan. Pertama, bahwa setiap manusia akan dengan sendirinya mengingat segala perbuatannya selama hidup di dunia.

Kedua, ada dua hal yang akan dialami akibat dari perbuatan itu. مَّا قَدَّمَتْ atau apa yang telah dikerjakan atau bisa juga bermaksud apa yang dibawa, yaitu apa yang dikerjakan sebagai persiapan untuk akhiratnya. Semua perbuatan di dunia yang memiliki keuntungan di akhirat. Ibarat seorang penumpang yang akan bepergian dengan pesawat, maka barang-barangnya yang banyak, dalam hal ini segala amal ibadahnya, dikirimnya terlebih dahulu sebelum menaiki pesawat. Keuntungan dari amal ibadah itu akan dinikmatinya setelah sampai, atau setelah kematian. Amal ibadah ini bermacam-macam, bisa dari sholat, doa, puasa, sedekah, ilmu yang bermanfaat dll.

Sedangkan وَأَخَّرَتْ apa yang dilalaikan, bisa juga bermaksud hal-hal yang ditinggalkan. Segala hal yang dilakukan manusia didunia namun pada akhirnya hal itu tetaplah harus ditinggalkan dan tidak bisa dibawa mati. Harta, tahta, jabatan, gelar, status pendidikan, dll. Semua hal ini tak memberi manfaat secuilpun di akhirat kelak.

Saat buku catatan amal dibagikan, tak ada satu hal pun terlewatkan yang telah dicatat oleh malaikat.
وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحٰفِظِينَ
Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu) (ayat 10).

Manusia pada hari itu akan dibalas sesuai amal perbuatannya, berbakti atau durhaka kepada Allah. Seorang tak kuasa menolong orang lain dan segala urusan dikembalikan kepada Allah.


Demikian sebagian hikmah surat Al InfitarInfitar . Dari Ibnu Umar,  Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barangsiapa ingin melihat hari kiamat seperti melihat dengan mata kepalanya sendiri maka bacalah إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ (surat At Takwir), إِذَا السَّمَاءُ انْفَطَرَتْ ( sirat Infitar)  dan إذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْ (surat Insyiqaq)."
HR Tirmidzi,  derajat hasan.

Al Quran surat Al Infitar
Bismillahi Rahmani Rahiim
1.
إِذَا السَّمَآءُ انْفَطَرَتْ
Apabila langit terbelah

2.
وَإِذَا الْكَوَاكِبُ انْتَثَرَتْ
dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan

3.
وَإِذَا الْبِحَارُ فُجِّرَتْ
dan apabila lautan dijadikan meluap

4.
وَإِذَا الْقُبُورُ بُعْثِرَتْ
dan apabila kuburan-kuburan dibongkar

5.
عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ وَأَخَّرَتْ
(maka) setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikan(nya)

6.
يٰٓأَيُّهَا الْإِنْسٰنُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ
Wahai manusia! Apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pengasih.

7.
الَّذِى خَلَقَكَ فَسَوّٰىكَ فَعَدَلَكَ
Yang telah menciptakanmu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang

8.
فِىٓ أَىِّ صُورَةٍ مَّا شَآءَ رَكَّبَكَ
dalam bentuk apa saja yang dikehendaki, Dia menyusun tubuhmu.

9.
كَلَّا بَلْ تُكَذِّبُونَ بِالدِّينِ
Sekali-kali jangan begitu! Bahkan kamu mendustakan hari Pembalasan

10.
وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحٰفِظِينَ
Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu)

11.
كِرَامًا كٰتِبِينَ
yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (perbuatanmu)

12.
يَعْلَمُونَ مَا تَفْعَلُونَ
mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan

13.
إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِى نَعِيمٍ
Sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan

14.
وَإِنَّ الْفُجَّارَ لَفِى جَحِيمٍ
dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka.

15.
يَصْلَوْنَهَا يَوْمَ الدِّينِ
Mereka masuk ke dalamnya pada hari Pembalasan

16.
وَمَا هُمْ عَنْهَا بِغَآئِبِينَ
Dan mereka tidak mungkin keluar dari neraka itu.

17.
وَمَآ أَدْرٰىكَ مَا يَوْمُ الدِّينِ
Dan tahukah kamu apakah hari Pembalasan itu?

18.
ثُمَّ مَآ أَدْرٰىكَ مَا يَوْمُ الدِّينِ
Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari Pembalasan itu?

19.
يَوْمَ لَا تَمْلِكُ نَفْسٌ لِّنَفْسٍ شَيْئًا ۖ وَالْأَمْرُ يَوْمَئِذٍ لِّلَّهِ
(Yaitu) pada hari (ketika) seseorang sama sekali tidak berdaya (menolong) orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah.
Shodaqollahul'adziim

Alhamdulillah

Huru Hara Hari Kiamat dalam surat At Takwir


Maka ke manakah kamu akan pergi?

Orang-orang yang tidak mengikuti petunjuk dalam Al Quran tak akan menemukan arah kemana tempat menuju.  فَأَيْنَ تَذْهَبُونَ Maka ke manakah kamu akan pergi? Allahﷻ mempertanyakan kepada manusia dalam mengisi hidupnya di dunia,  karena saat huru hara hari kiamat itu terjadi,  barulah setiap manusia mengetahui kemana tempatnya kembali,  ke surga atau neraka.

Pertanyaan tersebut difirmankan Allahﷻ dalam surat At Takwir ayat 26. Surat At Takwir merupakan surat dalam Al Quran yang diturunkan di Mekah berisi 29 ayat. Kejadian mengenai huru hara hari kiamat diterangkan dalam surat ini.

Dari Ibnu Umar,  Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barangsiapa ingin melihat hari kiamat seperti melihat dengan mata kepalanya sendiri maka bacalah إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ (surat At Takwir), إِذَا السَّمَاءُ انْفَطَرَتْ ( sirat Infitar)  dan إذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْ (surat Insyiqaq)."
HR Tirmidzi,  derajat hasan.

Nama At takwir diambil dari kata di ayat pertama كُوِّرَتْ (kuwwirat)  artinya menggulung. Pada hari kiamat nanti matahari akan digulung. Demikian pula bintang,  gunung akan dimusnahkan, juga lautan.

Pada surat At Takwir disebutkan bahwa nanti manusia akan diberikan catatan amal (ayat 10). Saat itulah manusia mengetahui dengan pasti bagaimana tindak tanduknya selama hidup di dunia. عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّآ أَحْضَرَتْ
"Setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya" ( ayat 14). Mendapati catatan itu,  manusia akan mengetahui dengan pasti,  ke tempat mana ia akan menuju,  surga atau neraka.

Allahﷻ menurunkan Al Quran sebagai petunjuk untuk diimani dan diamalkan selama manusia hidup di dunia. Siapa yang mengikutinya,  manakala sampai di hari kiamat dan memperoleh catatan amal nanti, ia telah mengetahui kemana ia akan menuju,  yaitu surga,  sesuai petunjuk dalam Al Quran.

Al Quran adalah peringatan bagi semesta alam (ayat 27) supaya manusia bisa melangkah kepada jalan yang lurus.  Tapi,  tak semua manusia bisa memperoleh petunjuk dan menempuh jalan yang lurus itu jika tak dikehendaki Allahﷻ (ayat 29). Maka,  semoga Allahﷻ selalu memberi kita petunjuk untuk menempuh jalan-Nya yang lurus.

Al Quran surat At Takwir
Bismillahi Rahmaani Rahiim

1.
إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ
Apabila matahari digulung

2.
وَإِذَا النُّجُومُ انْكَدَرَتْ
dan apabila bintang-bintang berjatuhan

3.
وَإِذَا الْجِبَالُ سُيِّرَتْ
dan apabila gunung-gunung dihancurkan

4.
وَإِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْ
dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak terurus)

5.
وَإِذَا الْوُحُوشُ حُشِرَتْ
dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan

6.
وَإِذَا الْبِحَارُ سُجِّرَتْ
dan apabila lautan dipanaskan

7.
وَإِذَا النُّفُوسُ زُوِّجَتْ
dan apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh)

8.
وَإِذَا الْمَوْءُۥدَةُ سُئِلَتْ
dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya

9.
بِأَىِّ ذَنۢبٍ قُتِلَتْ
karena dosa apa dia dibunuh?

10.
وَإِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتْ
Dan apabila lembaran-lembaran (catatan amal) telah dibuka lebar-lebar,

11.
وَإِذَا السَّمَآءُ كُشِطَتْ
dan apabila langit dilenyapkan

12.
وَإِذَا الْجَحِيمُ سُعِّرَتْ
dan apabila Neraka Jahim dinyalakan

13.
وَإِذَا الْجَنَّةُ أُزْلِفَتْ
dan apabila surga didekatkan

14.
عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّآ أَحْضَرَتْ
setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya

15.
فَلَآ أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ
Aku bersumpah demi bintang-bintang

16.
الْجَوَارِ الْكُنَّسِ
yang beredar dan terbenam

17.
وَالَّيْلِ إِذَا عَسْعَسَ
demi malam apabila telah larut

18.
وَالصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ
dan demi subuh apabila fajar telah menyingsing

19.
إِنَّهُۥ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ
sesungguhnya (Al-Qur'an) itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril)

20.
ذِى قُوَّةٍ عِنْدَ ذِى الْعَرْشِ مَكِينٍ
yang memiliki kekuatan, memiliki kedudukan tinggi di sisi (Allah) yang memiliki `Arsy,

21.
مُّطَاعٍ ثَمَّ أَمِينٍ
yang di sana (di alam malaikat) ditaati dan dipercaya.

22.
وَمَا صَاحِبُكُمْ بِمَجْنُونٍ
Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah orang gila.

23.
وَلَقَدْ رَءَاهُ بِالْأُفُقِ الْمُبِينِ
Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (Jibril) di ufuk yang terang.

24.
وَمَا هُوَ عَلَى الْغَيْبِ بِضَنِينٍ
Dan dia (Muhammad) bukanlah seorang yang kikir (enggan) untuk menerangkan yang gaib.

25.
وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَيْطٰنٍ رَّجِيمٍ
Dan (Al-Qur'an) itu bukanlah perkataan setan yang terkutuk,

26.
فَأَيْنَ تَذْهَبُونَ
maka ke manakah kamu akan pergi?

27.
إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِينَ
(Al-Qur'an) itu tidak lain adalah peringatan bagi seluruh alam

28.
لِمَنْ شَآءَ مِنْكُمْ أَنْ يَسْتَقِيمَ
(yaitu) bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus.

29.
وَمَا تَشَآءُونَ إِلَّآ أَنْ يَشَآءَ اللَّهُ رَبُّ الْعٰلَمِينَ
Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Rabb seluruh alam.
Shodaqollahul'adziim

Alhamdulillah

Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan