Puasa, asy syiam atau ash shoum ialah menahan diri atau
mawas diri, agar manusia dapat mengendalikan dirinya dari gejolak-gejolak nafsu
dalam jiwanya.
“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan) karena
sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang
diberi rahmat oleh Rabbku. Sesungguhnya Rabbku Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” QS Yusuf 12:53
Adapun nafsu yang terdapat dalam diri manusia ada tiga:
SATU, Nafsu yang diberikan Allah kepada manusia
Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada
apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari
jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang.
Itulah kesenangan hidup di dunia dan disisi Allahlah tempat kembali yang baik. QS
Ali Imran 3:14
a.Senang kepada wanita atau sebaliknya
b.Senang kepada anak-anak
c.Senang kepada kekayaan yang berlimpah
d.Senang kepada emas dan perhiasan lainnya
e.Senang kepada perak dan perhiasan lainnya
f.Senang kepada kuda kendaraan dan lainnya
g.Senang kepada binatang ternak
h.Senang kepada sawah ladang
DUA, Nafsu yang berasal dari iblis
Iblis menjawab, “Karena Engkau telah menghukum aku tersesat,
saya benar-benar akan menghalang-halangi mereka dari jalan Engkau yang lurus,
kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka. Dan
Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” QS Al Araaf 7:16-17
Kami berfirman, “Turunlah kamu semua dari surga itu!
Kemudian jika datang petunjukKu kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti
petunjukKu, niscaya tidak ada kekhawatiran akan mereka, dan tidak pula mereka
bersedih hati.” Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami ,
mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. QS Al Baqarah 2:38-39
a.Kesombongan, menghina sesama makhluk Allah
b.Keragu-raguan, bimbang dan was-was
c.Sifat-sifat yang menentang kepada kebenaran dari Allah
d.Gerak tipu daya
e.Perasaan lebih mulia dari pada yang lainnya
f.Bersekutu dengan harta dan anak-anak
g.Apa-apa perbuatan jahat dipandangnya sebagai suatu
kebaikan dan sebaliknya memandang kebaikan itu sebagai kejahatan, kebenaran
sebagai suatu kesalahan.
TIGA, Nafsu yang berasal dari setan
Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jaha dan
keji dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui. QS Al Baqarah 2:169
Setan menjanjikan kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat
kejahatan, sedang Allah menjanjikan untuk mu ampunan daripadaNya dan karunia.
Dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui. Qs Al Baqarah 2:268
Dan ketika setan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan
mereka dan mengatakan, “Tidak ada seorang manusia pun yang dapat menang
terhadap kamu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu.”
Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat, setan itu
balik ke belakang seraya berkata, “Sesungguhnya saya berlepas diri daripada
kmu, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat
melihat, sesungguhnya saya takut kepada Allah.” Dan Allah sangat keras
siksaNya. QS Al Anfaal 8:48
…setan itu mengatakan, “Saya benar-benar akan mengambil dari
hamba-hamba Engkau bagian yang sudah ditentukan dan saya benar-benar akan
menyesatkan mereka dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan
akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak) lalu mereka
benar-benar memotongnya dan akan saya suruh mereka (merubah ciptaan Allah) lalu
benar-benar mereka akan merubahnya. Barangsiapa yang menjadikan setan pelindung
selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.
Setan itu memberikan (janji-janji) kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada
mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan
belaka. QS An Nissa 118-120
a.Perbuatan yang menyesatkan dirinya dan manusia lainnya
b.Memberi harapan-harapan dan angan-angan yang kosong
c.Tidak mau mendengar keterangan-keterangan dari Allah
d.Mengubah makhluk ciptaan Allah
e.Mengada-ngadakan tentang Allah padahal ia sendiri tidak
tahu
f.Perbuatan yang mendatangkan kemiskinan
g.Menyanjung-nyanjung dan gila hormat
h.Menyuruh keborosan dan menghambur-hamburkan uang atau
berfoya-foya
i.Sifat-sifat yang menimbulkan kedengkian, dendam dsb
j.Sifat-sifat yang akan menjadikan manusia mabuk dan menjadi
racun bagi dirinya.
Sebagai kenyataan dari hasil puasa, maka manusia harus bisa
menahan diri dari:
a.Apa yang didengar
b.Apa yang dirasa dengan rasa dan perasaan
c.Apa yang diraba
d.Apa yang disuarakan
e.Apa yang didiamkan
f.Apa yang yang digerak-gerakkan
g.Apa saja yang dapat menyesatkan, baik dalam bentuk harta,
tahta maupun wanita/pria.
Apabila hal ini dapat dilaksanakan berdasarkan iman dan
mengharap ridho Allah semata, maka manusia pasti akan selamat dan tidak sesat.
Sebab jika manusia telah sesat, iblis dan setan akan berkata: “Sesatlah kamu,
sebab kami pun sebenarnya takut kepada Allah, janganlah kamu salahkan kami,
akan tetapi salahkan dirimu sendiri. Aku berlepas diri dari kamu dan aku
melihat apa-apa yang tidak kamu lihat.”
Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia
sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka
sendiri.QSYunus 10:44.
Alhamdulillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar