Orang-orang lalai pada hari
kiamat dengan berbuat dosa dan keburukan akan ditemani dengan amal jeleknya itu
di kubur sampai hari kiamat. Dosanya akan menungganginya sampai Allah membuat
perhitungan kepadanya.
Bismillahi Rahmaani Rahiim
“Sungguh telah rugilah
orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga apabila
kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: "Alangkah
besarnya penyesalan kami, terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu!", sambil
mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amat buruklah apa yang
mereka pikul itu.” Qs Al An’am 6:31
Shodaqallahul’adziim
Orang-orang yang mendustakan hari
kiamat dikabarkan Allah dalam ayat ini akan mengalami kekecewaan dan
penyesalan. Mereka kecewa karena mengalami kiamat secara tiba-tiba dan menyesal
karena lalai terhadap amal shaleh dan telah melakukan perbuatan jahat.
Pada hari pertemuan dengan
Allah, mereka berkata tentang penyesalannya sambil memikul dosa-dosa di
punggungnya.
Ibnu Katsir mengambil
perkataan Ibnu Abu Hatim dari Abu Marzuq dalam kitab tafsirnya menceritakan
perihal orang yang memikul dosa ini.
Orang kafir atau orang
durhaka ketika keluar dari kuburnya disambut oleh seorang yang rupanya sangat
buruk dan baunya sangat busuk.
Lalu (orang yang menyambut) ditanya,
“Siapakah kamu?” Ia menjawab, “Apakah kamu tidak mengenalku?”
Si kafir menjawab, “Tidak
demi Allah, hanya Allah telah memburukkan mukamu dan membusukkan baumu.”
Lalu yang ditanya menjawab,
“Aku adalah amal perbuatanmu, seperti inilah keadaanmu sewaktu di dunia, yaitu
buruk dan busuk. Sekarang kemarilah kamu, aku akan menaikimu sebagai pembalasan
selama engkau menaikiku sewaktu di dunia.”
Asbat telah meriwayatkan dari
As Saddi yang mengatakan, bahwa tiada seorang zalim pun yang dimasukkan ke
dalam kuburnya melainkan didatangi oleh seorang lelaki yang buruk wajahnya,
hitam lagi busuk baunya dan memakai pakaian yang sangat kotor, lelaki itu masuk
ke dalam kubur bersamanya.
Apabila si zalim melihatnya,
ia bertanya, “Mengapa wajahmu sangat buruk?”
Dijawab, “Demikian pula
perbuatanmu dahulu, buruk seperti aku.” Ia bertanya, “Mengapa baumu sangat
busuk?” Dijawab, “Demikian pula amal perbuatanmu dahulu, busuk seperti aku.”
Ia bertanya, “Mengapa
pakaianmu kotor?” Dijawab, “Sesungguhnya amal perbuatanmu dahulu kotor.”
Ia bertanya, “Siapakah kamu
sebenarnya?” Dijawab, “Amal perbuatanmu.”
Lalu ia bersamanya di dalam
kuburnya. Apabila ia dibangkitkan pada hari kiamat, maka amalnya itu berkata
kepadanya, “Sesungguhnya dahulu ketika di dunia akulah yang yang menggendongmu
dengan semua kelezatan dan nafsu syahwat, sekarang gantian engkaulah yang
menggendongku.” Maka amalnya itu menaiki punggungnya, lalu orang tersebut
digiring oleh amalnya hingga masuk ke dalam neraka.
Tak pernah ada kata terlambat
untuk bertobat dan tidak mengulangi lagi dosa-dosa kita.
Alhamdulillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar