Asmaul Husna: Al Aliy



Al Aliy
Yang Maha Tinggi

  اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا
Sesungguhnya Allah Maha Tinggi, Maha Besar."
(QS. An-Nisa' 4:34)

Allah yang Maha Tinggi atau Maha Mulia adalah satu-satunya yang berhak diagungkan. KemuliaanNya meliputi langit dan bumi. Allah Maha Mulia bebas dari sifat hina yang ada dalam kebodohan makhlukNya.

سُبْحٰنَ رَبِّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُوْنَ
"Mahasuci Tuhan Pemilik langit dan Bumi, Tuhan Pemilik `Arsy, dari apa yang mereka sifatkan itu."
(QS. Az-Zukhruf 43:82)

Siapakah manusia yang begitu berani berbicara seolah-olah dia seorang Tuhan? Seolah-olah dia orang yang paling mulia di antara manusia lain?

Allah Maha Tinggi, sifatnya tak mampu dicapai akal manusia. Ada pembatas antara Allah yang Maha Tinggi dengan manusia. Hanya di akhirat saja manusia yang diridoiNya bisa menatapNya, kecuali para rasul yang boleh berbicara kepadaNya, sebagaimana halnya Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam saat diperintahkan untuk menyampaikan perintah sholat.

وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ اَنْ يُّكَلِّمَهُ اللّٰهُ اِلَّا وَحْيًا اَوْ مِنْ وَّرَآىٴِ حِجَابٍ اَوْ يُرْسِلَ رَسُوْلًا فَيُوْحِيَ بِاِذْنِهٖ مَا يَشَآءُ  ؕ  اِنَّهٗ عَلِيٌّ حَكِيْمٌ
"Dan tidaklah patut bagi seorang manusia bahwa Allah akan berbicara kepadanya kecuali dengan perantaraan wahyu atau dari belakang tabir atau dengan mengutus utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan izin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Mahatinggi, Mahabijaksana."
(QS. Asy-Syura 42:51)

Allah memerintahkan manusia untuk percaya kepada nama-nama Tuhan yang Maha Tinggi.

سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْاَعْلَى 
"Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi,"
(QS. Al-A'la 87:1)

Subahan Rabbiya'l A'la. Maha Suci Engkau Tuhanku yang Maha Tinggi.

Segera memenuhi panggilanNya menunjukkan kepercayaan kita kepadaNya ataukah meragukanNya.

Alhamdulillah



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan