Asmaul Husna: Al Awal



Al Awal - Yang Pertama

هُوَ الْأَوَّلُ وَالْأَاخِرُ وَالظّٰهِرُ وَالْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ
"Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir, dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."
Quran Al-Hadid 3

Allahﷻ adalah makhluk yang keberadaan-Nya tanpa permulaan karena kalau ada permulaan bagi-Nya pasti itulah yang membuat-Nya.  Sedangkan Allah tidak dibuat oleh yang lain.

Apa yang kita pahami dengan istilah "sebelum" dan "sesudah" hanyalah dalam pemahaman di kalangan manusia.  Manusia hidup dalam kurun waktu yang telah diatur oleh Allahﷻ sehingga berpikir akan sesuatu yang awal dan akhir. Namun,  Allahﷻ tidak diatur oleh waktu.

 وَإِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّونَ
"...Dan sesungguhnya sehari di sisi Rabbmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu."
Quran Al-Hajj 47

تَعْرُجُ الْمَلٰٓئِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ فِى يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُۥ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
"Para malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabb, dalam sehari setara dengan lima puluh ribu tahun."
Quran Al-Ma'arij 4

Akal manusia memiliki batasan yang tak bisa menembus seluruh keberadaan Sang Pencipta.  Manusia tak bisa sombong dengan berkata akan pemikirannya mengenai hal yang diluar jangkauan.

Rasulullah ﷺ bersabda:
لَنْ يَبْرَحَ النَّاسُ يَتَسَاءَلُونَ حَتَّى يَقُولُوا هَذَا اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَىْءٍ فَمَنْ خَلَقَ اللَّهَ ‏"‏‏
"Manusia tidak akan berhenti bertanya sampai mereka berkata 'Allah adalah Pencipta segala sesuatu, lalu siapa yang menciptakan Allah?'"
HR Bukhari

Demikianlah Allahﷻ sudah ada saat yang lain belum ada,  begitu pula tetap ada saat semua telah tiada.

Dari Abu Hurairah,  saat hendak tidur Rasulullah ﷺ mengucapkan:

اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ وَرَبَّ اْلأَرْضِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةَ وَاْلإِنْجِيْلَ وَالْفُرْقَانَ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، اللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ
“Ya Allah Rabb sekalian langit dan bumi dan Rabb ‘Arsy yang agung Rabb kami dan Rabb segala sesuatu, Allah yang menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Yang menurunkan Taurat, Injil dan Al-Qur`an, Aku berlindung dari kejahatan segala sesuatu yang Engkaulah yang menguasai ubun-ubunnya. Ya Allah engkaulah Al-Awwal yang tiada sesuatu sebelum-Mu, dan engkaulah Al-Akhir yang tiada sesuatu setelah-Mu, Engkaulah Yang Zhahir Yang tiada sesuatu di atas-Mu dan engkau Al-Bathin, tiada yang lebih dekat dari-Mu sesuatupun, lunasilah hutang kami dan cukupilah kami dari kefakiran.” (HR.Muslim)

Menyadari untuk apa kita diciptakan menguatkan kita dalam beribadah kepada Allahﷻ.

Alhamdulillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan