Kebajikan adalah…


Kebaikan adalah menghadapkan wajah kepada Allah semata. Hanya kepada Allah dan diwujudkan dalam tindakan nyata sehari-hari. Allah Subhanahu wa Taala mengajarkan kita berbuat kebaikan itu.

QS Al Baqarah 177
Bismillahi Rahmaani Rahiim
"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah 
- beriman kepada Allah,  
- hari kemudian, 
- malaikat-malaikat, 
- kitab-kitab, 
- nabi-nabi 
- dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, 
- anak-anak yatim, 
-  orang-orang miskin, 
- musafir (yang memerlukan pertolongan) 
- dan orang-orang yang meminta-minta; 
- dan (memerdekakan) hamba sahaya, 
- mendirikan shalat, 
- dan menunaikan zakat; 
- dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, 
- dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. 
Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."

Asbabun nuzul
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Qatadah menerangkan tentang kaum yahudi yang menganggap bahwa yang baik itu sholat menghadap ke barat, sedangkan kaum nashara mengarah ke timur, sehingga ayat tersebut turun.

Pada riwayat lain bahwa turunnya ayat tersebut di atas sehubungan dengan pertanyaan seseorang laki-laki yang ditujukan kepada Rasulullah SAW tentang Al-Bir atau kebaikan. Setelah turun ayat tersebut, Rasulullah SAW memanggil orang tadi. Peristiwa terjadi sebelum diwajibkannya sholat fardhu.

Pada waktu itu, apabila seseorang telah mengucapkan syahadat dan meninggal dunia dan telap beriman, harapan besar ia mendapat kebaikan. Akan tetapi, kaum yahudi menganggap yang baik itu adalah apabila sholat menghadap ke barat, sedangkan kaum nashara mengarah ke timur.

Ayat ini menjelaskan, selain beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat, kitab-kitab dan nabi-nabi, ditekankan betapa pentingnya memberikan harta yang kita cintai di jalan Allah. Harta yang kita cintai juga merupakan hak dari kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir, peminta, hamba sahaya, dan orang-orang lain yang sangat membutuhkan. 

Alhamdulillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan