Asmaul Husna: Al Ghani



Al Ghani - Maha Kaya

وَاللَّهُ الْغَنِىُّ وَأَنْتُمُ الْفُقَرَآء
Dan Allah-lah Yang Maha Kaya, dan kamulah yang membutuhkan (karunia-Nya).
QS. Muhammad 47: 38

Allah ﷻ bebas dari kebutuhan.  Dia tak tergantung pada ciptaan-Nya.  Dia adalah pemilik segala sesuatu dan manusia tak memiliki apa-apa kecuali yang Allah ﷻ izinkan.

لِلَّهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ  ۚ  إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِىُّ الْحَمِيدُ
"Milik Allah-lah apa yang di langit dan di bumi. Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Kaya, Maha Terpuji."
QS. Luqman 31: 26

Allah ﷻ tak memerlukan pendamping,  tapi manusialah yang memerlukan-Nya sebagai sahabat setia dalam suka duka,  sebagai pembimbing. Allah tak memerlukan manusia,  tapi manusialah yang memerlukan Allahﷻ .

قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا  ۗ  سُبْحٰنَهُ ۥ   ۖ  هُوَ الْغَنِىُّ  ۖ  لَهُ ۥ  مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ  ۚ  إِنْ عِنْدَكُمْ مِّنْ سُلْطٰنٍۢ بِهٰذَآ  ۚ  أَتَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ
"Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata, Allah mempunyai anak. Maha Suci Dia, Dialah Yang Maha Kaya; milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di Bumi. Kamu tidak mempunyai alasan kuat tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan tentang Allah apa yang kamu tidak ketahui?"
QS. Yunus 10: 68

Allah ﷻ tidak memperoleh keuntungan dari pengabdian manusia dan tidak pula kerugian dari ketidakpercayaan manusia.

Diambil dari sebagian isi sebuah hadist Qudsi,  dari Abu Dzar ra,  Rasulullah bersabda bahwa Allah ﷻ berkata:

يَاعِبَادِيْ لَوْ أَنَّ اَوَّلَكُمْ و آخِرَكُمْ وَ إِنْسَكُمْ وَ جِنَّكُمْ كاَنُوْا عَلَى اْتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ مَا زَادَ ذَلِكَ فِيْ مُلْكِيْ شَيْئًا
“Wahai hamba-hamba-Ku, jikalau kalian yang terdahulu dan yang terakhir dari manusia dan jin semuanya memiliki (hati sebagaimana) hati orang yang paling taqwa, maka hal itu tidak akan menambah (keagungan) sedikitpun di dalam kerajaan-Ku.”

يَاعِبَادِيْ لَوْ أَنَّ اَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَ إِنْسَكُمْ وَ جِنَّكُمْ كَانُوْا عَلَى أَفْجَر قَلْب رَجُلٍ وَاحِدٍ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مُكْلِيْ شَيْئَا
“Wahai hamba-hamba-Ku, jikalau kalian yang terdahulu dan yang terakhir dari manusia dan jin semuanya memiliki (hati sebagaimana) hati orang yang paling durhaka, maka hal itu tidak akan mengurangi (kemuliaan) sedikitpun di dalam kerajaan-Ku.”

يَاعِبَادِيْ لَوْ أَنَّ اَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَ إِنْسَكُمْ وَ جِنَّكُمْ قَامُوْا فِيْ صَعِيْدٍ وَاحِدٍ فَسْأَلُوْنِيْ فَأَعْطَيْتُهُ كُلَّ وَاحِدٍ مَسْأَلَتَهُ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِمَّا عِنْدِيْ إِلَّا كَمَا يَنْقُصُ المَخِيْطُ إذَا أُدْخلَ البَحْرَ
“Wahai hamba-hamba-Ku, jikalau kalian yang terdahulu dan yang terakhir dari manusia dan jin semuanya berada di suatu lapangan, kemudian mereka meminta kepada-Ku, lalu Aku memberi kepada setiap orang sesuai dengan permintaannya, maka hal itu tidak akan mengurangi (sedikit pun) kekayaan yang ada pada-Ku, kecuali seperti halnya air yang menempel pada sebuah jarum ketika jarum tersebut dimasukkan ke dalam lautan.” (HR Muslim)

Allah memiliki semua jawaban yang kita butuhkan


Alhamdulillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan