Mencintai Allah dan RasulNya Lebih dari Kepada Diri Sendiri



Siapakah manusia yang paling kita ingin temui di surga selain Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam? Lalu berkumpul dengan orang-orang yang dianugrahi nikmat oleh Allah? Sudahkah kita mencintai Allah dan RasulNya melebihi cinta kita kepada diri sendiri?

QS An Nissa 4:69

                                          بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ 

وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ مَعَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمَ ٱللَّهُ عَلَيۡہِم مِّنَ ٱلنَّبِيِّـۧنَ وَٱلصِّدِّيقِينَ وَٱلشُّہَدَآءِ وَٱلصَّـٰلِحِينَ‌ۚ وَحَسُنَ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ رَفِيقً۬ا

Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan RasulNya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin[*], orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya .

[*]  ialah: orang-orang yang amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran rasul, dan inilah orang-orang yang dianugerahi nikmat sebagaimana yang tersebut dalam surat Al Faatihah ayat 7.

Seorang laki-laki menghadap Nabi Shalallhu Alaihi Wassalam dan berkata, “Ya Rasulullah, Aku cintai tuan lebih daripada cinta kepada diriku dan anakku sendiri. Dan jika aku sedang di rumah selalu ingat tuan dan tidak sabar ingin segera bertemu dengan tuan. Dan jika aku ingat ajalku dan ajal tuan, aku yakin bahwa tuan akan diangkat beserta Nabi-Nabi di surga. Apabila masuk surga aku takut kalau-kalau tidak bisa bertemu dengan tuan.” Maka Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam terdiam tidak menjawab sedikit pun sehingga turun Jibril dengan membawa ayat ini sebagai janji Allah kepada orang-orang yang taat kepada Allah dan RasulNya. 

Para sahabat Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasssalam berkata, “Ya Rasulullah, kami tidak mau berpisah dengan tuan, tetapi nanti di akhirat tuan akan diangkat beserta Nabi-Nabi lainnya lebih tinggi derajatnya dari kami, sehingga kami tidak dapat bertemu dengan tuan.” Maka turunlah ayat ini sebagai janji Allah bahwa mereka akan digolongkan kepada orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah Subhana Wa Ta’ala.

Sebuah riwayat lain mengisahkan, seorang pemuda menghadap Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, dan berkata, “Ya Nabiyullah, kami dapat bertemu dengan tuan di dunia ini, dan di akhirat kami tidak dapat bertemu, karena tuan berada di derajat yang tertinggi di surga".  Maka Allah menurunkan ayat ini. Kemudian Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda, “Engkau besertaku di surga In syaa Allah.”

Sholawat dan Salam kepada Rasulullah Muhammad Shalallhu Alaihi Wassalam.

Alhamdulillah
#quran  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan