Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, demikian pula
para malaikat karena takut kepadaNya. Dan Allah melepaskan halilintar, lalu
mengenai siapa yang Dia kehendaki dan
mereka berbantah-bantahan tentang Allah. Dan Dia lah Tuhan yang Maha keras
siksaNya. Qs 13 Ar Rad 13.
Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah…
Bagaimana terbentuknya
guruh?
Saat udara yang dipanaskan
cahaya matahari naik, ia membawa molekul air yang menguap. Udara yang naik
sampai ketinggian dua atau tiga kilometer akan bersentuhan dengan lapisan udara
yang dingin. Kristal-kristal es yang terbentuk di awan karena udara yang naik
itu akhirnya mengeluarkan energi listrik statis karena pergesekan.
Energi listrik statis ini
mengandung unsur positif pada lapisan atas awan dan negatif di lapisan bawah
awan. Saat awan makin tebal, energi listrik ini makin besar, cukup terisi untuk
mengionisasi udara, sehingga pertumbukan unsur positf dan negatif menjadilah
petir.
Petir akan memanaskan udara
di sekitarnya sampai 30 ribu derajat celsius dalam sepersejuta detik. Betapa
panasnya. Udara yang dipanaskan petir ini akan meluas dan menyebarkan gelombang
yang sangat cepat melebihi kecepatan suara. Tekanan gelombang ini seratus kali
lebih besar dari tekanan atmosfir normal. Pergerakan gelombang panas inilah
yang menghasilkan suara. Bayangkan sebuah pesawat yang melesat, saking cepatnya
sehingga menyebabkan suara atau gemuruh di udara. Demikianlah terbentuknya
guruh.
Petir dan Kehidupan Bumi
Seberapa kuat satu kilatan
petir? Satu kilatan petir bisa menyalakan 100 watt bola lampu dalam tiga bulan.
Memiliki setidaknya 20 ribu ampere daya listrik, seorang tukang las hanya
memerlukan 400 ampere saja. Petir bergerak pada kecepatan 150 ribu km/detik,
hampir setengah kecepatan cahaya, yang juga 100 ribu kali lebih cepat dari
kecepatan suara.
Selain itu, petir menghasilkan molekul nitrogen yang dibutuhkan bagi tumbuh-tumbuhan di bumi untuk menunjang kehidupannya. Petir dan guruh pertanda hujan karena dipecahkannya kepingan uap air yang membeku di awan sehingga menjadi air yang jatuh ke bumi.
Apa yang dapat kita imani dari surat Ar Rad
ayat 13? Ini tidak terlepas dari ayat sebelum dan sesudahnya. Kita diperintah
untuk menyembah Allah saja, tidak mempersekutukannya.
Dia-lah Tuhan yang memperlihatkan kilat
kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan
mendung. QS 13 Ar Rad11.
Manusia dalam berdoa kepadaNya diiringi rasa
takut dan penuh harap. Harapan yang ditujukan hanya kepada Allah saja, karena
sesuatu hal yang lain tak mungkin untuk memenuhinya.
Hanya bagi Allah-lah (hak
mengabulkan) doa yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain
Allah tidak dapat memperkenankan sesuatu pun bagi mereka, melainkan seperti
orang yang membukakan kedua telapak tangannya dalam air supaya sampai air ke
mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya. Doa (ibadat)
orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia.Qs 13 Ar Rad 14.
Orang yang meminta kepada selain Allah SWT
,pada ayat 14 digambarkan seperti orang yang mengulurkan air, tapi tak pernah
sampai ke mulutnya, alias sia-sia. Menyembah kepada Alllah ditegaskan lagi pada
ayat 15:
Hanya kepada Allah-lah sujud segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang. QS 13 Ar Rad 15.
*Alhamdulillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar