Dari Aisyah ra, katanya, “Ada seorang anak perempuan hitam,
sahaya kepunyaan seorang Arab yang kemudian dimerdekakannya, namun begitu masih
tinggal bersama-sama mereka.
Sahaya itu bercerita, pada suatu hari anak gadis mereka keluar rumah dengan memakai selendang kulit
berwarna merah. Kemudian selendangnya itu diletakkannya atau mungkin jatuh.
Kebetulan seekor burung elang lewat, lalu menyambar selendang itu karena
disangkanya daging. Kemudian mereka mencari selendang tadi, tetapi tidak
menemukannya.
Lalu mereka menuduh anak perempuan hitam itu mengambilnya,
dan mereka memeriksanya dengan teliti, sehingga kemaluannya pun diperiksa juga.
Kata sahaya itu, “Demi Allah, ketika saya berdiri
bersama-sama mereka, tiba-tiba burung elang itu lewat dan menjatuhkan selendang
itu kembali tepat di antara mereka. Kataku,
inilah yang Anda semua tuduhkan kepadaku, sedangkan aku tidak bersalah apa-apa.
Inilah dia! Inilah dia!”
Kemudian sahaya itu datang kepada Rasulullah SAW lalu dia
masuk Islam.”
Kata Aisyah, “Semenjak itu ia memperoleh sebuah tempat
tinggal di masjid, sering datang serta bercakap-cakap denganku. Setiap kali ia
duduk di dekatku ia selalu berujar: … dan
hari selendang itu adalah suatu keajaiban dari Tuhan kita. Ingatlah, peristiwa
itu telah melepaskan aku dari belenggu kekafiran.”
Kata Aisyah pula, “Aku bertanya kepadanya, apakah sebabnya
gerangan, setiap kali Anda duduk di dekatku, anda selalu berujar begitu?” Maka
diceritakannya kepadaku cerita Selendang Merah itu.”
Hadist Riwayat Bukhari no 262
Firman Allah:
Allah menganugrahkan al hikmah (kepahaman yang dalam tentang
Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang
dianugrahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan
tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal. QS 2
Al Baqarah 269
*Alhamdulillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar