Jiwa yang bersih akan memutuskan kebaikan atau kebenaran
yang ditawarkan akal. Sebaliknya, jiwa yang kotor akan memutuskan sesuatu yang
menyimpang dari akal.
Untuk membentuk kesholehan jiwa, seorang muslim harus
membangun:
Pertama, Iman yang kokoh
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di
antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang sholeh bahwa Dia sungguh-sungguh
akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan
orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi
mereka agama yang telah diridhaiNya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan
menukar (keadaan) mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman
sentosa. Mereka tetap menyembahKu dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun
dengan Aku. Dan barang siapa yang tetap kafir sesudah janji itu, maka itulah orang-orang yang fasik. Qs
An Nur 55
Dua, Ikhlas
Iblis berkata, “Ya Tuhan ku oleh sebab Engkau telah
memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik
(perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semua,
kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka. Qs Al Hijr 39-40
Tiga, Cinta Allah
Katakanlah, jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara,
istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan
yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai,
adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan berjihad di jalanNya, maka
tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya, dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang yang fasik. Qs At Taubah 24
Empat, Rasa Takut dan Harap
Ibrahim berkata, “Tidak ada orang yang berputus asa dari
rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat. Qs Al Hijr 56
Lima, Mengingat Mati
“Tuhan… ambillah nyawaku sebagai orang yang berserah diri
(Islam) dan tempatkanlah aku bersama orang-orang sholeh.” QS Surat Yusuf 101
Enam, Istiqomah
Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana
diperintahkan kepadamu dan juga orang telah taubat beserta kamu dan janganlah
kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Dan
janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim, yang menyebabkan kamu
disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolong pun
selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolingan. QS Huud
112-113
*Alhamdulillah
Baca Selengkapnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar