Karakter Terpuji 4: Bersyukur, Khusyu, Hanif

Bersyukur

Apa yang telah  kita syukuri hari ini?

Jika kita bersyukur Allah akan menambah nikmatNya. “Barangsiapa yang bersyukur kepadaKu, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri. (QS Lukman 12). Dan Allah tidak akan menyiksa orang yang bersyukur (QS An Nissa 147)

Dan ingatlah tatkala Tuhan mu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka sesungguhnya azabku sangat pedih. QS 14 Ibrahim 7

Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan pula kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. QS 3 Ali Imran 145

Bersyukur itu selain dilakukan melalui amal ibadah, juga dilakukan melalui sesama umat manusia.

Dari Abu Hurairah berkata Rasulullah SAW: “Siapa yang tidak berterimakasih kepada manusia, ia tidak berterimakasih kepada Allah.”  HR Bukhari

Ciri orang yang bersyukur adalah ia takut mengerjakan perbuatan yang tidak disenangi Allah dan taat mengerjakan perintahNya, karena ia menyadari bahwa Allah telah memberinya berbagai macam kenikmatan

… dan sedikit sekali dari hamba-hambaku yang berterimakasih. Qs 34 Saba 13

Khusyu

Khusyu bisa juga tunduk, patuh, benar-benar menyerahkan diri kepada Allah SWT.

Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi oirang-orang yang khusyu, yaitu orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepadaNYa. QS 2 Al Baqarah 45-46

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang khusuk dalam sholatnya. Qs Al Muminun 1-2

Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. QS 5 Al Maidah 111

Khusus mengenai sholat, menurut Imam Ghazali sholat yang dilaksanakan dengan kesadaran harus mengandung sedikitnya enam keadaan jiwa:

SATU, Adanya kehadiran hati
Hati hadir karena dikosongkan dari segala sesuatu yang tak ada hubungannya dengan sholat. Caranya dengan mengingat bahwa nuansa akhirat itu lebih baik dari dunia untuk menghadirkan hati saat kita menghadap Allah SWT.

DUA, Adanya pemahaman yang mendalam
Pemahaman berkaitan dengan pengetahuan tentang apa yang kita ucapkan dalam sholat.

TIGA, Adanya rasa takzim
Takzim atau penghormatan ditimbulkan oleh dua keyakinan, keyakinan tentang keagungan atau kebesaran Allah, dan keyakinan tentang kehinaan diri. Rasa takzim ini akan menimbulkan kepasrahan, kerendahan hati dan kekhusyuan

EMPAT, Adanya rasa takut yang disertai pengagungan
Keadaan jiwa yang timbul sebagai buah dari keyakinan tentang besarnya kemampuan, keperkasaan serta kekuatan kehendak Allah. Semakin mengenal sifat Allah, semakin besar rasa ini.

LIMA, Adanya rasa pengharapan
Mengharap sholat diterima

ENAM, Adanya rasa malu
Malu timbul karena pengakuan bahwa kita tidaklah sempurna. Seringkali kita kurang ikhlas dalam melaksanakan perintahNya dan kalah dengan urusan duniawi.


Hanif atau Suci


Hanif atau suci bisa juga berarti lurus dalam berserah diri.

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah), tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. QS 30 Ar Rum 30

Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.3 Ali Imran 67

Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.
QS 6 Al An Aam 79

Alhamdulillah
Baca juga:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan