Kabut dan Azab

QS Ad Dhukhaan 10-16

Bismillahi Rahmaani Rahiim

Maka ingatlah hari ketika langit membawa kabut yang nyata (10)
yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih. (11)
(Mereka berdoa), "Ya Rabbi, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman." (12)
Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan, padahal telah datang kepada mereka seorang rasul yang memberi penjelasan, (13)
kemudian mereka berpaling daripadanya dan berkata, "Dia adalah seorang yang menerima ajaran (dari orang lain) lagi pula seorang yang gila.(*)" (14)
Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar). (15)
Ingatlah hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras.(**) Sesungguhnya Kami adalah pemberi balasan. (16)
Shodaqollahul'azim

Keterangan ayat:
(*) Nabi Muhammad SAW dituduh menerima pelajaran dari seorang yang bukan bangsa Arab bernama Abbas yang beragama kristen.
(**) Hantaman yang keras itu terjadi di peperangan Badar dimana orang-orang musyrik dipukul dengan sehebat-hebatnya sehingga menderita kekalahan dan banyak di antara pemimpin-pemimpin mereka yang tewas.

Pada suatu riwayat, ketika kaum Quraisy mendurhakai Nabi SAW, beliau berdoa supaya mereka mendapatkan kelaparan layaknya kelaparan semasa zaman nabi Yusuf. Mereka pun mengalami musim paceklik sehingga menderita kekurangan makanan. Setelah berlalu keadaan seperti itu orang melihat ke langit dengan harapan melihat tanda-tanda akan turun hujan. Maka Allah menurunkan ayat  Ad Dhukhaan 10.

Mereka pun menghadap Nabi SAW meminta bantuannya dengan berkata, "Ya Rasulullah, mohonkanlah hujan bagi kami (kaum Mudlar), karena sudah sangat menderita. Rasulullah SAW pun berdoa agar diturunkan hujan dan hujan pun turunlah. Maka turunlah ayat selanjutnya Ad Dhukhaan 15 yang menegaskan bahwa mereka akan kembali sesat.

Setelah mereka memperoleh kemewahan, mereka pun kembali kepada keadaan sedia kala atau durhaka. Maka turunlah ayat selanjutnya Ad Dhukhaan 16 yang menegaskan mereka akan mendapat siksaan Allah yang keras. Mereka mengalami kekalahan telak pada perang Badr.

Alhamdulillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan