Seperti Anak Sendiri

Para ahli kitab telah mengetahui perihal kedatangan nabi akhir jaman, Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam. Namun, mereka tetap menyangkalnya dan tak beriman.

QS Al An’am 6:20

Bismillahi Rahmaani Rahiim

Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepadanya, mereka mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman (kepada Allah).
Shodaqollahul’adzim

Pada satu riwayat dikemukakan bahwa an Nahham bin Zaid Qurdum bin Kaab dan Bahri bin Umar menghadap Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam dan berkata, “Hai Muhammad! Engkau tidak mengetahui bahwa ada Tuhan selain Allah.” Bersabdalah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, “Tidak ada Tuhan selain Allah. Dengan (membawa penjelasan) itu aku diutus dan kepada (kepercayaan) itu aku mengajak (dawah).” Maka Allah menurunkan ayat ini sebagai penegasan bahwa Allah adalah Maha Esa, sebagaimana mereka ketahui dari Kitab Taurat.

Allah Subhanahu Wa Taala menegaskan dalam ayat ini bahwa para ahli kitab sebenarnya telah mengetahui perihal kedatangan nabi akhir jaman dari kabar berita rasul terdahulu. Maka dikatakanlah bahwa mereka itu mengenal nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam seperti anak mereka sendiri. Para rasul Allah yang datang sebelum nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam telah memberitahukan mengenai sifatnya, ciri khasnya, negeri tempat tinggalnya, tempat hijrahnya sampai sifat-sifat umatnya. Sayangnya, saat nabi yang terakhir itu datang, para ahli kitab itu menyangkalnya. Sehingga Allah mengatakan pada akhir ayat, para ahli kitab yang menyangkal KeEsaan Allah dan kedatangan RasulNya sebagai orang-orang yang merugikan dirinya sendiri. Meskipun berita gembira itu telah jelas perihalnya, mereka tetap tidak beriman.  

ALLAHUMMA SHOLLI 'ALA MUHAMMAD WA 'ALA ALI MUHAMMAD

Alhamdulillah
#quran


Asmaul Husna: Al Alim


Al Alim - Yang Maha Mengetahui

Allah yang Maha Mengetahui, mengetahui semua kunci-kunci pengetahuan yang tak diketahui manusia. Allah mengetahui dalam kegelapan dan dalam cahaya. Apa yang terjadi kini dan nanti. Pengetahuan Allah yang diberikan kepada umat manusia hanyalah sedikit bagian saja.


Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui. Qs Al Hijr 15:86

Pengetahuan Allah bersifat menyeluruh. Mencakup segala hal yang terlihat dan tak terlihat, sekarang dan masa depan, dekat dan jauh, yang ada dan tak ada.



Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" Qs Al An An’am 6:59


Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. QS Lukman 31:34



Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". QS Al Isra 17:85

Pengetahuan manusia hanyalah sedikit. Allah dinamai juga Allam (Banyak Mengetahui) dan Alim (sang Mengetahui), Dia juga disebut Muhiit (Melebihi dalam pengetahuan).


Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. QS At Talaq 65:12

Pengetahuan sejati adalah rasa takut kepada Allah

Alhamdulillah

Sudahkah Kita Termasuk Mereka yang Didoakan Malaikat?




Bismillahi Rahmaani Rahiim. Sudahkah kita termasuk mereka yang didoakan malaikat? QS Ghafir 40:7-9

(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): 

"Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala,

Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, 

Dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar".

Shodaqollahul adziim.


Semoga kita menjadi hamba yang selalu taubat kepadaNya dan mengikuti jalanNya. Aamiin. 

Alhamdulillah

Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan