La'alakum... Harapan-Harapan Allah ﷻ



Menulis ulang surat Al Baqarah ayat 183-189. Pada beberapa bagian akhir ayat-ayat ini, Allah ﷻ menyampaikan beberapa harapan kepada kaum beriman. 

Kata-kata لَعَلَّكُمْ terdapat pada bagian akhir ayat 183, 185, 186, 187 dan 189. Kata la'alakum,  yaitu لعل  dan كم،  maksudnya 'agar kamu',  atau 'semoga kamu',  atau 'mudah-mudahan kamu',  sebagai sebuah pengharapan Allah ﷻ untuk menjadikan manusia sebagaimana dikehendaki-Nya apabila manusia itu beriman dan melaksanakan apa-apa yang diperintahkan dalam ayat-ayat tersebut. 

La'alakum... 

1. La'alakum tattaquun  لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Semoga menjadi menusia yang bertaqwa (QS 2: 183 dan 187).  Berkaitan halnya dengan shaum atau puasa.  Puasa adalah penjagaan atau perisai diri,  dengannya manusia lebih berhati-hati dalam menjaga hawa nafsunya selama menjalankan kehidupan dunia.  Puasa sebagai bentuk ketaqwaan,  artinya manusia harus konsisten dalam menjaga diri dari hawa nafsu duniawi secara terus menerus.  

2. La'alkum tasykuruun لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Semoga menjadi manusia yang bersyukur (QS 2:185). Rasa syukur manusia atas rahmat Allah ﷻ yang telah menurunkan kitab suci Al Quran di bulan Ramadhan.  Pada kitab tersebut disebutkan petunjuk dan perintah apa yang harus dilakukan orang beriman. 

3. La'alakum yarsyuduun لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُون َ
Semoga menjadi manusia yang mendapat petunjuk kepada kebenaran (QS 2::186). Untuk mendapat petunjuk kepada kebenaran,  Allah ﷻ memerintahkan kaum beriman untuk banyak berdoa seperti disebutkan di awal ayat ini bahwa Allah ﷻ menjawab doa mereka yang berdoa. Selama manusia melaksanakan perintah-Nya,  dengan doa itu semoga manusia beroleh petunjuk kepada kebenaran. 

4. La'alakum tuflihuun لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُو
Semoga menjadi manusia yang beruntung (QS 189).  Hendaklah manusia memperhatikan masalah waktu. Sebagaimana pertanyaan orang mengenai masalah bulan sabit.  Allah ﷻ  menjelaskan perkara bulan sebagai tanda waktu bagi manusia yang dengannya orang muslim menjadikan tanda masuknya waktu beribadah,  seperti puasa atau berhaji. Sesiapa mereka yang memperhatikan masalah waktu ini dan menggunakan sebaik-baiknya untuk beribadah serta beramal sholeh,  selalu istiqomah dalam ketaqwaan, maka mereka akan menjadi manusia yang beruntung. 

Demikian beberapa harapan Allah ﷻ sebagaimana tercantum dalam surat Al Baqarah 183-189. Wallahu' alam

Berikut adalah ayat-ayat tersebut:

Bismillahi Rahmaani Rahiim

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"
QS 2:183

أَيَّامًا مَّعْدُودٰتٍ  ۚ  فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيضًا أَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ  ۚ  وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ ۥ  فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ  ۖ  فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ ۥ   ۚ  وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَّكُمْ  ۖ  إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
"(yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
QS 2: 184

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِىٓ أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِ  ۚ  فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ  ۖ  وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ  ۗ  يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."
QS 2:185

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ  ۖ  أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ  ۖ  فَلْيَسْتَجِيبُوا لِى وَلْيُؤْمِنُوا بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran."
QS 2: 186

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلٰى نِسَآئِكُمْ  ۚ  هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ  ۗ  عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ  ۖ  فَالْئٰنَ بٰشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ  ۚ  وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ  ۖ  ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى الَّيْلِ  ۚ  وَلَا تُبٰشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عٰكِفُونَ فِى الْمَسٰجِدِ  ۗ  تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا  ۗ  كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ ءَايٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
"Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka ketika kamu beritikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa."
QS 2: 187

وَلَا تَأْكُلُوٓا أَمْوٰلَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبٰطِلِ وَتُدْلُوا بِهَآ إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِّنْ أَمْوٰلِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
"Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui."
QS 2: 188

يَسْئَلُونَكَ عَنِ الْأَهِلَّةِ  ۖ  قُلْ هِىَ مَوٰقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ  ۗ  وَلَيْسَ الْبِرُّ بِأَنْ تَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ ظُهُورِهَا وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنِ اتَّقٰى  ۗ  وَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ أَبْوٰبِهَا  ۚ  وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang bulan sabit. Katakanlah, Itu adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan (ibadah) haji. Dan bukanlah suatu kebajikan memasuki rumah dari belakangnya, tetapi kebajikan adalah (kebajikan) orang yang bertakwa. Masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung."
QS 2:189

Shodaqollahul'adziim. 
Semoga menjadi motivasi kepada kita untuk menjadi muslim yang lebih baik lagi. 

Alhamdulillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan