Istighfar di Ujung Malam




Penghabisan malam adalah waktu yang paling mustajab untuk berdoa kepada Allahﷻ. Salah satunya memohon ampunan kepada-Nya.

Mencatat ulang Al Quran surat Ali Imran 14-17
Bismillahi Rahmaani Rahiim
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَآءِ وَالْبَـنِيْنَ وَالْقَنَاطِيْرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَـيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْاَنْعَامِ وَالْحَـرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۚ وَاللّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الْمَاٰبِ
قُلْ اَؤُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرٍ مِّنْ ذٰ لِكُمْ ۗ لِلَّذِيْنَ اتَّقَوْا عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا وَاَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَّرِضْوَانٌ مِّنَ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ بَصِيْرٌۢ بِالْعِبَادِ
اَلَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَاۤ اِنَّنَاۤ اٰمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
اَلصّٰــبِرِيْنَ وَالصّٰدِقِــيْنَ وَالْقٰنِتِــيْنَ وَالْمُنْفِقِيْنَ وَالْمُسْتَغْفِرِيْنَ بِالْاَسْحَارِ

"Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik." (14)
"Katakanlah, Maukah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu? Bagi orang-orang yang bertakwa (tersedia) di sisi Rabb mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan pasangan-pasangan yang suci, serta rida Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya." (15)
"(Yaitu) orang-orang yang berdoa, Ya Rabbi, kami benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari azab neraka." (16)
"(Juga) orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya, dan orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar." (17)
Shodaqollahul'adziim

Allah ﷻ menyebutkan beragam kesenangan hidup di dunia. Namun, tempat kembali di sisi Allah ﷻ lebih baik dari itu semua. Orang-orang yang mendapatkan tempat kembali yang baik adalah mereka yang berdoa, yang sabar, benar, taat, berinfak dan memohon ampun sebelum fajar (بِالْاَسْحَارِ).

Kata اسحار dari سحر atau sahur adalah waktu menjelang fajar. Ayat 17 menunjukkan keutamaan berdoa dan beristighfar di waktu sahur, manakala sholat tahajud atau pada bulan Ramadhan saat mengakhirkan sahur puasa. Tidak ada doa khusus saat menyantap sahur, namun inilah waktu diijabahnya doa.

Rasulullah ﷺ bersabda:

«يَنْزِلُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِي كُلِّ لَيْلَةٍ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثلث الليل الأخير، فَيَقُولُ: هَلْ مِنْ سَائِلٍ فَأُعْطِيَهُ؟ هَلْ مِنْ دَاعٍ فَأَسْتَجِيبَ لَهُ؟ هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرَ لَهُ؟

(Rahmat) Allah turun pada tiap malam ke langit dunia, yaitu di saat malam hari tinggal sepertiganya lagi, lalu Dia berfirman, "Apakah ada orang yang meminta, maka Aku akan memberinya? Apakah ada orang yang berdoa, maka Aku memperkenankannya? Dan apakah ada orang yang meminta ampun, maka Aku memberikan ampunan kepadanya."
(Dalam berbagai riwayat)

Ibnu Katsir menyebutkan mengenai doa di waktu sahur ini sebagaimana dilakukan oleh nabi Ya'qub alaihissalam yaitu saat mengatakan kepada anak-anaknya akan berdoa di akhir malam.
سَوْفَ أَسْتَغْفِرُ لَكُمْ رَبِّي

"Aku akan memohonkan ampun bagi kalian kepada Rabbku." (Quran surat Yusuf 98)



Rasulullah ﷺ telah mencontohkan bagaimana peribadatannya di akhir malam sebagaimana diberitakan Aisyah radhiyallhuanha. Hal ini juga ditiru oleh para sahabat Rasulullah ﷺ seperti Abdullah ibnu Umar ra dan Ibnu Mas'ud ra.

"Hai Nafi’, apakah waktu sahur telah masuk?" demikian pertanyaan Abdullah Ibnu Umar suatu malam. Ia lalu melaksanakan sholat dan memohon ampun sampai waktu subuh.

Ibnu Mas'ud pun demikian. Dalam khusuknya sehingga terdengar oleh ayahanda Ibrahim ibnu Hatib, Ibnu Mas'ud berdoa, "Ya Rabbi, Engkau telah memerintahkan kepadaku, maka aku taati perintah-Mu; dan inilah waktu sahur, maka berikanlah ampunan bagiku."

Dari Anas ibnu Malik mengatakan bahwa para sahabat Rasulullah ﷺ bila melakukan salat sunnah di malam hari diperintahkan untuk melakukan istigfar di waktu sahur sebanyak tujuh puluh kali.

Alhamdulillah

Asmaul Husna: Al Fattah


Al Fattah - Maha Pembuka 

Allah ﷻ adalah pemberi keputusan, mana yang dibuka dan tidak. Maha Pembuka apa yang tertutup.

قُلْ يَجْمَعُ بَيْنَـنَا رَبُّنَا ثُمَّ يَفْتَحُ بَيْنَـنَا بِالْحَـقِّ ۗ وَهُوَ الْـفَتَّاحُ الْعَلِيْمُ
"Katakanlah, Rabb kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia Yang Maha Pemberi Keputusan, Maha Mengetahui."
(QS. Saba' 34: Ayat 26)

Allah ﷻmembuka pintu-pintu pengampunan. Pengampunan bisa datang dalam bentuk yang berbeda. Bisa berbentuk bimbingan, pengetahuan, laba, barang-barang, terbebas dari kejahatan dan kesusahan.

مَا يَفْتَحِ اللّٰهُ لِلنَّاسِ مِنْ رَّحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا ۚ وَمَا يُمْسِكْ ۙ فَلَا مُرْسِلَ لَهٗ مِنْۢ بَعْدِه ۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
"Apa saja di antara rahmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia, maka tidak ada yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan-Nya maka tidak ada yang sanggup untuk melepaskannya setelah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana."
(QS. Fatir 35: Ayat 2)

Allah  ﷻ membuka hati mereka yang setia kepada pengetahuan-Nya.

فَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنْ يَّهْدِيَهٗ يَشْرَحْ صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِ ۚ وَمَنْ يُّرِدْ اَنْ يُّضِلَّهٗ يَجْعَلْ صَدْرَهٗ ضَيِّقًا حَرَجًا كَاَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَآءِ ۗ كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللّٰهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
"Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 125)

Al Fattah adalah bentuk jamak dari Al Fatih, Sang Pembebas, Sang Penakluk. Al Fattah, dari kata Fataha, demikian pula surat Al Fatihah, pembuka. Allah ﷻ membuka gerbang pengampunan bagi mereka yang menyesal.

Nabi Syu'aib alaihissalam pernah berdoa,

رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَـقِّ وَاَنْتَ خَيْرُ الْفٰتِحِيْنَ

"Rabbana, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil). Engkaulah pemberi keputusan terbaik."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 89)

Pada akhirnya seorang muslim menyerahkan segala keputusan, segala jalan yang Allah ﷻ bukakan.

قُلْ يَجْمَعُ بَيْنَـنَا رَبُّنَا ثُمَّ يَفْتَحُ بَيْنَـنَا بِالْحَـقِّ ۗ وَهُوَ الْـفَتَّاحُ الْعَلِيْمُ
"Katakanlah, Rabb kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia Yang Maha Pemberi Keputusan, Maha Mengetahui."
(QS. Saba' 34: Ayat 26)

Dengan bantuan Allahﷻ, segelintir orang bisa menaklukkan pasukan yang besar.

Alhamdulillah

Asmaul Husna: Al Bari



Al Bari - Maha Pembuat 

هُوَ اللّٰهُ الْخَـالِـقُ الْبَارِئُ
"Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Membuat... "
(QS. Al-Hasyr 59: Ayat 24)

Allah ﷻ membuat zat kemudian dari unsur-unsurnya Dia membuat berbagai macam benda dan makhluk. Buatan Allah ﷻ bukanlah tiruan dari sesuatu.

يٰۤـاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْـتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَـعْثِ فَاِنَّـا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّـطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّـنُبَيِّنَ لَـكُمْ ۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَآءُ اِلٰۤى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْۤا اَشُدَّكُمْ ۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰۤى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـئًـا ۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَاۤ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَآءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَـتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ

"Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) Kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan tetumbuhan yang indah."
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 5)

Apa yang dibuat Allah ﷻ merupakan ciptaan yang sempurna dan proporsional.

اِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنٰهُ بِقَدَرٍ
"Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran."
(QS. Al-Qamar 54: Ayat 49)

Semua dibuat dengan keseimbangan.

الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًا ۗ مَا تَرٰى فِيْ خَلْقِ الرَّحْمٰنِ مِنْ تَفٰوُتٍ ۗ فَارْجِعِ الْبَصَرَ ۙ هَلْ تَرٰى مِنْ فُطُوْرٍ
"yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Rabb Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?"
(QS. Al-Mulk 67: Ayat 3)

ذٰ لِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْهُ ۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ
Itulah Allah, Rabbmu, maka sembahlah Dia. Apakah kamu tidak mengambil pelajaran?"
(QS. Yunus 10: Ayat 3)

Allah ﷻ telah membuat alam semesta sebagai model dari sifat-sifatNya.


Alhamdulillah

Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan