Setelah usia baliq, manusia diberikan pilihan untuk menempuh
dua jalan,
shirothol mustaqim/al haq atau shirotol maghdzub/al bathil.
“Dan
Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan? “ QS Al Balad 10.
Akibat dari adanya dua jalan itu:
Manusia berhak
menentukan dan memilih sikap, mengambil
pimpinan Allah atau setan.
Allah pelindung orang-orang beriman, Dia mengeluarkan mereka
dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir,
pelindung-pelindung mereka ialah setan yang mengeluarkan mereka dari cahaya
kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka, mereka kekal
di dalamnya. QS Al Baqarah 257
Manusia memilih menjadi hizbullah dengan meniti Sabillillah
atau menjadi hizbusy syaithon?
Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan
orang-orang yang kafir berperang di jalah thoghut, sebab itu perangilah
kawan-kawan setan itu, karena sesungguhnya tipu daya setan itu adalah
lemah. QS An Nissa 75
Manusia dalam melakukan aktivitas kehidupannya, memilih untuk berpegang pada Allah atau pada
thoghut?
Tidak ada paksaan untuk memasuki Islam, sesungguhnya telah
jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu, barang siapa yang
ingkar kepada thoghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang
pada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui. QS Al Baqarah 256
Dan bahwa (yang Aku perintahkan) ini adalah jalanKu yang
lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain),
karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNYa. Yang demikian itu
diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa. QS Al An Aam 153.
Hanya Ada Dua Jalan
Menempuh kedua jalan itu, pengorbanan yang dilakukan manusia
hampir sama saja, berkorban waktu, tenaga, usaha, uang, dll. Tapi, hasil yang
didapat beda bertolak -belakang.
Jalan hidup manusia di dunia itu hanya dua saja, tidak ada
yang lain, atau tidak ada yang di
tengah. Jalan tengah misalnya, seseorang tidak bisa hari ini kafir lalu muslim,
lalu kafir lagi, lalu ingin muslim lagi, maka ialah kafir selamanya. Seorang munafik, mencari jalan tengah yang aman, juga disebut
Allah sebagai kafir yang sekafir-kafirnya.
Sesungguhnya, orang-orang yang kafir kepada Allah dan
Rasul-RasulNya, dan yang bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah
dan Rasul-RasulNya dan yang mengatakan, “Kami beriman kepada yang sebagian dan
kami kafir terhadap sebagian yang lain,” dan yang bermaksud (dengan perkataan
itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), merekalah orang-orang kafir yang sebenarnya. Kami telah menyediakan untuk
orang-orang kafir itu siksaan yang menghinakan. Qs An Nissa 150-151
Tiga Landasan Shirothol Mustaqim
Tiga landasan jalan yang lurus yaitu niat, cara dan tujuan.
Motivasi atau niat (lillah) harus dengan
iman, cara (billah) harus memakai cara yang benar sesuai yang dicontohkan
Rasullullah SAW berdasarkan AlQuran dan Assunnah. Tujuan semata-mata mencapai
ridho Allah.
Jalan yang lurus berarti, niatnya harus benar, caranya harus
benar dan tujuannya harus benar.
Panduannya:
Tiga Nilai Kecintaan: cinta Allah SWT, cinta Rasulullah SAW
dan cinta jihad fii sabilillah.
Manusia harus berusaha mau menundukkan semua kepentingan,
kecintaan, keduniawian dan memilih cintanya pada Allah SWT.
Katakanlah, Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara,
istri-istrimu, keluarga-keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan,
perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal
yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan rasulNya, dan dari berjihad di jalanNya, maka
tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya. Dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang fasik.
QS At Taubah 24.
Manusia yang mendasarkan diri pada tiga nilai kecintaan akan
berkata sesuatu yang benar.
Dan Musa berkata,” Hai Firaun, sesungguhnya aku ini adalah
seorang utusan dari Tuhan semesta alam, wajib atasku tidak mengatakan sesuatu
terhadap Allah, kecuali yang hak. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan
membawa bukti yang nyata dari TuhanMu, aka lepaskanlah Bani Israil bersama
aku.” QS Al A’raaf 104-105
Memberi peringatan dengan Al Quran, mengajak kepada jalan
Allah SWT dan bersemangat jihad.
Serulah manusia kepada jalan TuhanMu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik.
Sesungguhnya TuhanMu, Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat
dari jalanNya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk. QS An Nahl 125
Memiliki sifat amanah terutama dengan hartanya
Berimanlah kamu kepada Allah dan RasulNya dan nafkahkanlah
sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka
orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari
hartanya memperoleh pahala yang besar. QS Al Hadid 7
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan
suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu)
kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta
dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.
Qs As Saff 10-11