Allah telah menyempurnakan nikmatnya kepada kita umat Muslim
dengan turunnya sebuah ayat di hari Arafah pada hari Jumat di tahun ke 10
Hijriah yang dikenal sebagai haji wada, haji terakhir Rasulullah Shallallahu
Alaihi Wassalam sebelum Beliau meninggalkan dunia yang fana ini.
حُرِّمَتۡ عَلَيۡكُمُ ٱلۡمَيۡتَةُ وَٱلدَّمُ وَلَحۡمُ ٱلۡخِنزِيرِ وَمَآ أُهِلَّ لِغَيۡرِ ٱللَّهِ بِهِۦ وَٱلۡمُنۡخَنِقَةُ وَٱلۡمَوۡقُوذَةُ وَٱلۡمُتَرَدِّيَةُ وَٱلنَّطِيحَةُ وَمَآ أَكَلَ ٱلسَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيۡتُمۡ وَمَا ذُبِحَ عَلَى ٱلنُّصُبِ وَأَن تَسۡتَقۡسِمُواْ بِٱلۡأَزۡلَـٰمِۚ ذَٲلِكُمۡ فِسۡقٌۗ ٱلۡيَوۡمَ يَٮِٕسَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِن دِينِكُمۡ فَلَا تَخۡشَوۡهُمۡ وَٱخۡشَوۡنِۚ ٱلۡيَوۡمَ أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِينَكُمۡ وَأَتۡمَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ نِعۡمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلۡإِسۡلَـٰمَ دِينً۬اۚ فَمَنِ ٱضۡطُرَّ فِى مَخۡمَصَةٍ غَيۡرَ مُتَجَانِفٍ۬ لِّإِثۡمٍ۬ۙ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ۬ رَّحِيمٌ۬ (٣)
Diharamkan bagimu (memakan)
bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain
Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam
binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu)
yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak
panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini
orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu
janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah
Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan
telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena
kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. QS Al Maidah 5:3
Pada bagian akhir ayat, Allah berfirman: “Pada hari ini
telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmatKu
dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agama bagimu.”
Asma binti Umais menceritakan, “Aku ikut haji bersama
Rasulullah SAW, dalam haji tersebut (haji wada’) kami sedang berjalan,
tiba-tiba malaikat jibril datang kepadanya, dan unta kendaraannya hampir tidak
kuat turun. Lalu unta kendaraannya duduk mendekam, dan aku dating mendekati
Nabi SAW, kemudian aku selimuti tubuhmya dengan jubbah burdahku.” Demikianlah
kisah turunnya ayat tersebut (dimuat dalam tafsir Ibnu Katsir)
Inilah ayat bahwa Allah telah menyempurnakan agama Islam
untuk manusia di bumi. Ayat ini turun juga sebagai tanda akan kepergian
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. Ibnu Jarir dan yang lainnya mengatakan
bahwa Rasulullah Shallalahu Alaihi Wassalam wafat sesudah hari Arafah selang 81
hari kemudian.
Mengenai ayat ini, dari Ibnu Jarir:
Telah menceritakan kepada kami Sufyan ibnu Waki, telah menceritakan kepada kami Ibnu Fudail dari
Harun ibnu Antrah, dari ayahnya yang menceritakan bahwa ketika diturunkan
firmanNya: Pada hari ini telah Kusempunakan bagi kalian agama kalian (QS 5:3)
Hal ini terjadi pada hari haji Akbar. Maka Umar menangis, lalu Nabi SAW
bertanya kepadanya, “Mengapa engkau menangis?” Umar menjawab, “Aku menangis
karena sejak dahulu kita masih terus ditambahi dalam agama kita, adapun
sekarang, ia telah sempurna, dan sesungguhnya tidak sekali-kali sesuatu itu
sempurna, melainkan kelak akan berkurang.” Nabi SAW menjawab, “Kamu benar.”
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Jafar
ibnu Aum, telah menceritakan kepada kami Abul Umais, dari Qais ibnu Muslim,
dari Tariq ibnu Syihab yang menceritakan bahwa ada seorang laki-laki Yahudi dating
kepada Khalifah Umar Ibnul Khattab, lalu bertanya, “Hai Amirul Mukminin, sesungguhnya
kamu biasa membaca suatu ayat dalam kitab kamu, seandainya hal itu diturunkan
kepada kami golongan orang-orang Yahudi, niscaya kami akan menjadikan hari itu
sebagai hari raya.”
Khalifah Umar bertanya, “Ayat apakah itu?” Orang Yahudi
tersebut membacakan firmanNya: Pada hari ini telah Kusempurnakan bagi kalian
agama kalian, dan telah Kucukupkan kepada kalian nikmatKu.” (QS 5:3).
Maka Khalifah Umar berkata, “Demi Allah, sesungguhnya aku
benar-benar mengetahui hari ayat ini
diturunkan kepada Rasulullah SAW dan saat penurunannya yaitu pada sore hari
Arafah pada hari Jumat.”
Demikianlah Allah telah menyempurnakan agama Islam pada hari
Arafah, saat penganut agama lain yaitu kaum Yahudi, tak pernah mendapatkan
kesempurnaan nikmat tersebut. Allah telah mencukupkan segalanya dalam Islam.
Alhamdulillah