Setiap manusia di bumi ini memainkan peranannya
masing-masing. Setiap manusia bertanggung jawab terhadap apa-apa yang
dipimpinnya. Peran yang baik dan buruk, masing-masing ditutupi oleh
topeng-topeng. Hanya sedikit dari kita yang jujur menampilkan diri kita
sebagaimana adanya, kebanyakan hanyalah berperan sebagai sosok lain sehingga
nampak baik di mata manusia.
Demikianlah kita dan kehidupan dunia yang kita jalani
sehari-hari. Kepura-puraan, dusta yang terselubung, niat jahat yang dibungkus
dengan kata-kata indah. Kita menyaksikannya dan kita pun turut menjalaninya. Itu
semua akan terus berlanjut sehingga hari kiamat kelak. Maka merugilah mereka
yang terhanyut dalam kehidupan dunia fana yang hanyalah permainan, karena bagi mereka yang beriman, kehidupan di akhirat yang kekal dan tanpa
kepura-puraan adalah lebih baik.
Allah menggambarkan kehidupan dunia ini dalam
firman-firmanNya…
وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا لَعِبٌ۬ وَلَهۡوٌ۬ۖ وَلَلدَّارُ ٱلۡأَخِرَةُ خَيۡرٌ۬ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَۗ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? QS Al Anam 6:32
وَمَآ أُوتِيتُم مِّن شَىۡءٍ۬ فَمَتَـٰعُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَزِينَتُهَاۚ وَمَا عِندَ ٱللَّهِ خَيۡرٌ۬ وَأَبۡقَىٰٓۚ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ
Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya? QS Al Qasas 28: 60
وَمَا هَـٰذِهِ ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا لَهۡوٌ۬ وَلَعِبٌ۬ۚ وَإِنَّ ٱلدَّارَ ٱلۡأَخِرَةَ لَهِىَ ٱلۡحَيَوَانُۚ لَوۡ ڪَانُواْ يَعۡلَمُونَ
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. QS Al Ankabut 29:64
إِنَّمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا لَعِبٌ۬ وَلَهۡوٌ۬ۚ وَإِن تُؤۡمِنُواْ وَتَتَّقُواْ يُؤۡتِكُمۡ أُجُورَكُمۡ وَلَا يَسۡـَٔلۡكُمۡ أَمۡوَٲلَكُمۡ
Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu. QS Muhammad 47:36
ٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا لَعِبٌ۬ وَلَهۡوٌ۬ وَزِينَةٌ۬ وَتَفَاخُرُۢ بَيۡنَكُمۡ وَتَكَاثُرٌ۬ فِى ٱلۡأَمۡوَٲلِ وَٱلۡأَوۡلَـٰدِۖ كَمَثَلِ غَيۡثٍ أَعۡجَبَ ٱلۡكُفَّارَ نَبَاتُهُ ۥ ثُمَّ يَہِيجُ فَتَرَٮٰهُ مُصۡفَرًّ۬ا ثُمَّ يَكُونُ حُطَـٰمً۬اۖ وَفِى ٱلۡأَخِرَةِ عَذَابٌ۬ شَدِيدٌ۬ وَمَغۡفِرَةٌ۬ مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضۡوَٲنٌ۬ۚ وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا مَتَـٰعُ ٱلۡغُرُورِ
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat [nanti] ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. QS Al Hadid 57:20
Shodaqollahul'adziim
Imam Muslim dalam kitab Zuhud menyebut beberapa hadist tentang bagaimana Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam mengajarkan kita cara memandang dunia ini.
Dari Abu Hurairah ra katanya, Rasululllah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda: "Dunia itu penjara bagi manusia mukmin dan surga bagi orang kafir,"
Dari Jabir bin Abdullah
ra, katanya, "Pada suatu hari Rasulullah SAW lewat di pasar melalui
bagian atas. Orang banyak mengikuti beliau di kiri dan di kanan. Beliau bertemu
dengan bangkai seekor anak kambing yang kecil kedua telinganya. Lalu dihampiri
dan diambilnya anak kambing pada telinganya. Kata beliau, “Siapakah di antara
kamu yang suka membeli ini dengan satu dirham?” Jawab mereka, “Kami tidak suka
sedikit jua pun. Untuk apa bagi kami.” Tanya beliau, “Sukakah kami diberi cuma-cuma?”
Jawab mereka, “Sekalipun dia hidup, kami tidak akan mau karena anak kambing itu
cacat, kedua telinganya kecil. Apalagi dia sudah menjadi bangkai.” Sabda
Rasulullah SAW, “Demi Allah, sesungguhnya dunia lebih hina di sisi Allah Taala
daripada anggapanmu terhadap bangkai ini.”
Dari Abdullah bin Amru
bin Ash ra, dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam sabdanya, “Apabila
Persia dan Rum ditaklukkan, kamu akan menjadi umat yang mana?” Kata Abdurrahman
bin Auf, kami menjawab, “Menjadi umat sebagai diperintahkan Allah.” Sabda
Rasulullah SAW, “Atau mungkin tidak begitu, dimana kamu berlomba-lomba dengan
kemewahan dunia, kemudian iri mengiri, kemudian saling tidak mau tahu, kemudian
kamu pergi kepada orang-orang Muhajirin yang serba melarat. Lalu kamu perbudak
sebagian mereka atas sebagian yang lain.”
Dari Abu Hurairah ra,
katanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda, “Apabila kamu melihat
seseorang dikaruniai kelebihan dengan harta melimpah-limpah dan dengan
kecantikan, maka menengoklah kepada orang-orang yang serba kekurangan.”
Dari Abu Hurairah ra,
katanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda, “Menengoklah kepada
orang-orang yang lebih rendah darimu, dan jangan menengok orang yang lebih
tinggi. Itulah tembok yang kokoh supaya kamu tidak menghina pemberian Allah
kepadamu.”
Hadist Riwayat Muslim
Allahuma laa taj’alii
dunya akbarohaminna….
Ya Allah… janganlah kau jadikan
dunia ini urusan terpenting kami.
Alhamdulillah