Manusia Tidak Pernah Puas



Allah Subhana wata’ala yang telah menciptakan manusia tahu benar jika sifat manusia itu tidak pernah puas. Sifat tersebut digambarkan dalam ayat berikut:

QS Al Fajr 15-16

Bismillahi Rahmaani Rahiim

Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakanku".
Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku".
Shodaqollahul'azim

Demikianlah tabiat kita sebagai manusia, cenderung jahil atau bodoh dan zalim. Kekayaan dan kemiskinan selalu menjadi patokan di dunia ini. Padahal, kekayaan itu bukanlah ukuran seorang menjadi mulia dan kemiskinan itu bukanlah juga nilai seorang itu hina.  

Kekayaan dan kemiskinan hanyalah sebagai ujian. Kalau kaya kita bersyukur dan bersedekah, sedangkan jika miskin kita bersabar. Sedangkan kemuliaan itu adalah derajat yang hanya dapat dicapai oleh iman dan taqwa.  Allahu’alam

Alhamdulillah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan