Asmaul Husna: Al Mughni



Al Mughni- Maha Mengayakan


وَأَنَّهُ ۥ هُوَ أَغْنٰى وَأَقْنٰى
"dan sesungguhnya Dialah yang memberikan kekayaan dan kecukupan."
QS. An-Najm 53: 48

Allah ﷻ adalah yang Maha Mengayakan, memberikan kita kekayaan kebendaan dan membebaskan kita dari kekurangan.

وَوَجَدَكَ عَآئِلًا فَأَغْنٰى
"Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan."
QS. Ad-Duha 93: 8

Kekayaan tidaklah boleh menjadi sesuatu yang membuat manusia tidak mentaati Allah. Manusia seringkali mengira segala kekayaannya adalah jerih upayanya sendiri.


وَإِنْ خِفْتُمْ عَيْلَةً فَسَوْفَ يُغْنِيكُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِۦٓ إِنْ شَآءَ ۚ
"Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki."
QS. At-Taubah 9:28

Lebih jauh dari sifat kebendaan, kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan jiwa.

Dari Abu Dzar radhiyallahu‘anhu berkata,

قَالَ لِي رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يَا أَبَا ذَرّ أَتَرَى كَثْرَة الْمَال هُوَ الْغِنَى ؟ قُلْت : نَعَمْ . قَالَ : وَتَرَى قِلَّة الْمَال هُوَ الْفَقْر ؟ قُلْت : نَعَمْ يَا رَسُول اللَّه . قَالَ : إِنَّمَا الْغِنَى غِنَى الْقَلْب ، وَالْفَقْر فَقْر الْقَلْب

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padaku, “Wahai Abu Dzar, apakah engkau memandang bahwa banyaknya harta itulah yang disebut kaya (ghoni)?” “Betul,” jawab Abu Dzar. Beliau bertanya lagi, “Apakah engkau memandang bahwa sedikitnya harta itu berarti fakir?” “Betul,” Abu Dzar menjawab dengan jawaban serupa. Lantas beliau pun bersabda, “Sesungguhnya yang namanya kaya (ghoni) adalah kayanya hati (hati yang selalu merasa cukup). Sedangkan fakir adalah fakirnya hati (hati yang selalu merasa tidak puas). HR. Ibnu Hibban, Shahih Muslim)

Iman menjadikan manusia puas dengan harta duniawi yang secukupnya tanpa berhasrat untuk mendapat lebih banyak lagi. Kebahagiaan diperoleh melalui hal spiritual yang lebih tinggi berupa kasih sayang Allah ﷻ dan pengharapan akan surga-Nya.

يٰقَوْمِ إِنَّمَا هٰذِهِ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا مَتٰعٌ وَإِنَّ الْأَاخِرَةَ هِىَ دَارُ الْقَرَارِ
"Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal."
QS. Ghafir 40:39

Allah ﷻ memberi kepada mereka yang suka memberi.



Alhamdulillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan