Asmaul Husna: Al Halim



Al Halim - Maha Penyantun

 وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ
Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun."
QS. Al-Baqarah 2:235

Tidak semua dosa dihukum Allah,  bahkan dosa kecil diampuni dan Allah menunda penghukuman terhadap dosa besar.  Kits diberi kesempatan until menyesali Dan bertobat. 

وَمَاۤ اَصَابَكُمْ مِّنْ مُّصِيْبَةٍ فَبِمَا  كَسَبَتْ اَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍ  
"Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu)."
QS. Asy-Syura 42:30

Allah demikian penyantun kepada hamba-Nya.  Allah menunda hukuman atas ketidakpatuhan manusia kepada-Nya. 

وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللّٰهُ النَّاسَ بِظُلْمِهِمْ مَّا تَرَكَ عَلَيْهَا مِنْ دَآبَّةٍ وَّلٰـكِنْ  يُّؤَخِّرُهُمْ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ۚ  فَاِذَا جَآءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَـأْخِرُوْنَ  سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ
"Dan kalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ada yang ditinggalkan-Nya (di bumi) dari makhluk yang melata sekalipun, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang sudah ditentukan. Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun."
QS. An-Nahl 16:61

Semua karena Allah sebagaj Pencipta adalah yang paling mengetahui kelemahan-kelemahan manusia. 

لَيُدْخِلَـنَّهُمْ مُّدْخَلًا يَّرْضَوْنَهٗ    ؕ  وَاِنَّ اللّٰهَ لَعَلِيْمٌ حَلِيْمٌ
"Sungguh, Dia (Allah) pasti akan memasukkan mereka ke tempat masuk (surga) yang mereka sukai. Dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Maha Penyantun."
QS. Al-Hajj 22:59

Perilaku santun telah dicontohkan baginda Rasulullah ﷺ yang tak pernah membalas dendam sesuatu hal yang menyangkut diri sendiri kecuali untuk membalas pelanggaran kesucian Allah. 

Dari Aisyah ra mengatakan:

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ عُقَيْلٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُرْوَةَ، عَنْ عَائِشَةَ ـ رضى الله عنها ـ قَالَتْ مَا خُيِّرَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم بَيْنَ أَمْرَيْنِ إِلاَّ اخْتَارَ أَيْسَرَهُمَا، مَا لَمْ يَأْثَمْ، فَإِذَا كَانَ الإِثْمُ كَانَ أَبْعَدَهُمَا مِنْهُ، وَاللَّهِ مَا انْتَقَمَ لِنَفْسِهِ فِي شَىْءٍ يُؤْتَى إِلَيْهِ قَطُّ، حَتَّى تُنْتَهَكَ حُرُمَاتُ اللَّهِ، فَيَنْتَقِمُ لِلَّهِ‏.‏

Kapan saja Rasululah ﷺ diberi pilihan antara dua hal,  Beliau ﷺ memilih salah satu yang lebih mudah selama tidak berdosa.  Namun jika berdosa,  Beliau ﷺ akan meninggalkannya.  Demi Allah,o  Rasulullah ﷺ tidak pernah membalas dendam untuk dirinya sendiri dalam hal apapun,  tetapi jika kesucian Allah dilanggar,  dia membalas dendam untuk Allah,  agar Dia tetap dimuliakan. (Hadist riwayat Bukhari)

Dari Ibnu Abbas,  berkata Rasulullah ﷺ kepada Ashajj Abdul Qais:

‏ "‏ إِنَّ فِيكَ خَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللَّهُ الْحِلْمُ وَالأَنَاةُ ‏"‏ 
"Ada dua sifat padamu yang dicintai Allah,  penyantun dan penyabar." (Hadist riwayat Tirmidhi) 

Belas kasihan Allah itu tiada batasnya. 

Alhamdulillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan