Asmaul Husna: Ash-Shomad



Ash-Shomad- Tempat Segalanya Bergantung

اللَّهُ الصَّمَدُ
"Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu."
(QS. Al-Ikhlas 112: Ayat 2)

Allah Subhanahu wa Taala merupakan tempat perlindungan satu-satunya saat tak ada lagi tempat lain untuk bergantung. Hanya kepada-Nya semua makhluk bergantung.  Hanya kepada-Nya manusia meminta belas kasih dan pengampunan.  

Kala ditimpa kesusahan,  manusia meminta dan memohon doa kepada Allah Subhanahu wa Taala.  Namun, kala hidup terasa lengang,  manusia mendurhakai,  menyekutukan dan memuja tuhan palsu. 

قُلِ اللَّهُ يُنَجِّيكُمْ مِّنْهَا وَمِنْ كُلِّ كَرْبٍ ثُمَّ أَنْتُمْ تُشْرِكُونَ
"Katakanlah (Muhammad), Allah yang menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari segala macam kesusahan, namun kemudian kamu (kembali) menyekutukan-Nya."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 64)

Tidak ada makhluk lain yang penuh kekuatan sebagai tempat berlindung dan bergantung selain Allah Subhanahu wa Ta'ala.  Pada saatnya,  manusia diminta membuktikan apakah sesuatu itu atau tuhan palsunya sekuat Allah. Jika manusia menggantungkan dirinya kepada selain-Nya,  berarti ia telah melanggar kepercayaan-Nya. 

قُلِ ادْعُوا الَّذِينَ زَعَمْتُمْ مِّنْ دُونِهِۦ فَلَا يَمْلِكُونَ كَشْفَ الضُّرِّ عَنْكُمْ وَلَا تَحْوِيلًا
"Katakanlah (Muhammad), Panggillah mereka yang kamu anggap (Tuhan) selain Allah, mereka tidak kuasa untuk menghilangkan bahaya darimu dan tidak (pula) mampu mengubahnya."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 56)

Pada sebuah riwayat disebutkan:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ - رضى الله عنه - قَالَ قَالَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - « يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِى ، فَإِنْ ذَكَرَنِى فِى نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِى نَفْسِى ، وَإِنْ ذَكَرَنِى فِى مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِى مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا ، وَإِنْ أَتَانِى يَمْشِى أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً » . (البخاري(

Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah  ﷺ bersabda: Allah berfirman: 
“Aku menurut sangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Aku bersamanya apabila dia mengingat-Ku. Jika dia mengingati-Ku dalam dirinya, maka Aku mengingatinya dalam diri-Ku. Jika dia mengingati-Ku dalam suatu kelompok, Aku mengingatinya dalam kelompok yang lebih baik dari kelompok mereka. Jika dia mendekati-Ku satu jengkal, maka Aku mendekatinya satu hasta. Jika dia mendekati-Ku satu hasta, maka Aku mendekatinya satu lengan. Jika dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku datang kepadanya dengan berlari”. (Hadist riwayat Bukhari) 

Rasulullah ﷺ bersabda:
تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ جَهْدِ الْبَلاَءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ.

“Berlindunglah kalian kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas musibah yang menimpa kalian.” (HR. Bukhari)

Percayalah kepada Allah Subhanahu Wa Taala sampai akhir hayat. 

Alhamdulillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan