Pembolak-Balik Hati



Allah ﷻ adalah pemegang hati manusia. Dia-lah yang mampu menjadikan hati itu beriman atau kafir.  Hanya kepada Allahﷻ kita memohon diberikan hati yang selalu taat kepada-Nya.

Al Quran surat Al Anfal 8:24, diantara sebagian isi ayatnya disebutkan:

Bismillahi Rahmaani Rahiim


وَاعْلَمُوٓا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِۦ

dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya

Shodaqollahul'adziim

Allah ﷻ mampu membuat batas antara Diri-Nya dengan hati manusia. Maka,  jika Allahﷻ membatasi hati manusia,  orang itu akan jatuh dalam kekafiran. Dan,  jika Dia menghilangkan batas itu, hati manusia senantiasa berada dalam keimanan.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam hadistnya,  dikisahkan dari Ummu Salamah.

Ummu Salamah menceritakan,  di antara doa yang banyak diucapkan Nabi yaitu:

اللَّهُمَّ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
 "Ya Allah Wahai Tuhan Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu."


Ummu Salamah kemudian bertanya kepada Nabi :

"Wahai Rasulullah, apakah hati itu dapat dibolak-balikkan?"


Rasulullah menjawab:

"نَعَمْ، مَا خَلَقَ اللَّهُ مِنْ بَشَرٍ مِنْ بَنِي آدَمَ إِلَّا أَنَّ قَلْبَهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ، عَزَّ وَجَلَّ، فَإِنْ شَاءَ أَقَامَهُ، وَإِنْ شَاءَ أَزَاغَهُ. فَنَسْأَلُ اللَّهَ رَبَّنَا أَنْ لَا يُزِيغَ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَانَا، وَنَسْأَلُهُ أَنْ يَهَبَ لَنَا مِنْ لَدُنْهُ رَحْمَةً إِنَّهُ هُوَ الْوَهَّابُ"
 
"Ya, tidak sekali-kali Allah menciptakan manusia dari Bani Adam melainkan kalbunya berada di antara dua jari kekuasaan Allah. Jika Dia menghendaki kelurusannya (tentu Dia melurus­kannya), dan jika Dia menghendaki kesesatannya (tentu Dia menyesatkannya). Maka kami memohon kepada Allah Tuhan kami. semoga Dia tidak menyesatkan hati kami sesudah Dia menunjuki kami. Dan kami memohon kepada-Nya semoga Dia menganugerahkan kepada kami dari sisi-Nya rahmat yang luas. Sesungguhnya Dia Maha Pemberi karunia."


Ummu Salamah kemudian berkata lagi, "Wahai Rasulullah, sudikah kiranya engkau mengajarkan kepadaku suatu doa yang akan kubacakan untuk diriku sendiri?"

Rasulullah bersabda: 

"Tentu saja. Ucapkanlah:


اللَّهُمَّ رَبَّ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ، اغْفِرْ لِي ذَنْبِي، وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِي، وَأَجِرْنِي مِنْ مُضِلَّاتِ الْفِتَنِ مَا أَحْيَيْتَنِي

Ya Allah, Tuhan Nabi"
 Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, lenyapkanlah kedengkian hatiku, dan lindungilah aku dari fitnah-fitnah yang menyesatkan selama Engkau membiarkan aku hidup." Riwayat Ahmad


Alhamdulillah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan