Sains Membuktikan Kebenaran Al Quran

Al Quran mengandung hikmah dan obat bagi segala penyakit hati. Beberapa orang diberikan Allah hidayah karenanya, dan kebenaran terkuak dari dalamnya.



Air laut tawar dan asin

Seorang penyelam asal Perancis, Jacques Yves Costeau sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudra di dunia.  Ahli kelautan (oceanografer) dan ahli selam terkemuka itu membuat film dokumenter tentang kehidupan alam bawah laut dan ditonton jutaan pemirsa dunia dalam acara Discovery.

Suatu saat ia menemukan fenomena ganjil, yaitu adanya air tawar di tengah lautan yang tidak bercampur dengan air laut yang asin, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Ia akhirnya bertemu dengan seorang profesor muslim yang menyampaikan bahwa fenomena ganjil tersebut telah disampaikan dalam Alquran surat Al Furqon ayat 53 dan Ar Rahman ayat 19 dan 20.

Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit, dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi. QS Al Furqon 53

Dan dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. Ar Rahman 19-20.

Costeau menyadari kebenaran Al Quran yang telah diturunkan Allah SWT. Ia berpikir tak akan mungkin seorang Rasullullah SAW  yang hidup pada abad ketujuh setelah Masehi mengetahui hal ini jika tidak diberi hidayah Allah melalui Al Quran. Ia akhirnya menjadi seorang muslim.

Api dalam perut bumi

Bumi yang kita tempati adalah planet berbentuk bola raksasa. Bagian luar berupa tanah dan batuan mempunyai rapat kira-kira 3 gram/cc. Makin jauh ke dalam bumi makin besar angka kerapatannya dan makin tinggi temperaturnya.

Sekitar 50 km ke dalam dari permukaan bumi temperaturnya mencapai kira-kira 1500 derajat celsius dengan kerapatan 3,5 gram/cc. Pada jarak 3000 km dari permukaan bumi, kerapatan 9,7 gram/cc dengan suhu 5000 derajat celsius. Bagian ini disebut teras bumi. Pada pusat bumi kerapatannya akan bertambah lagi yaitu sekitar 13 gram/cc dan suhunya ditaksir mencapai 7000 derajat celsius.

 Dan laut yang di dalam tanahnya ada api. QS At Thur 6

Pada saat bumi memuntahkan seluruh isinya  yang panas dan berat itu, akan mengakibatkan kehancuran dan kemusnahan semua kehidupan di atas permukaan bumi. Itulah hari kiamat. Mengenai isi bumi itu Allah memberitahukannya dalam Al Quran:

Jika bumi digoncangkan dengan sehebat-hebatnya dan bumi mengeluarkan isi-isinya yang berat. QS Al Zalzalah 1-2

Dan jika bumi diulurkan (dikembangkan) dan bumi memuntahkan isi-isinya, dan menjadi kosonglah ia. QS Al Insyiqaaq 3-4

Pasang-pasangan di bumi

Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal adanya pasangan, seperti jantan betina, siang malam, dan lain-lain sehingga segala sesuatunya menjadi harmonis. Penelitian manusia terhadap zarah elemeter yang merupakan batu penyusun benda-benda, ternyata juga dijumpai adanya pasang-pasangan.

Menurut fisika atom atau fisika inti, telah ditemukan pasang-pasangan yang sangat menggemparkan para ahli. Pasangan itu seperti elektron dan positron.  Proton dan anti proton, neutron dan anti neutron. Berbagai zarah dan anti zarah lainnya masih bisa ditemukan, artinya selain materi ada anti materi. Adanya inti atom disamping atomnya.

Maha suci Allah yang menjadikan semua berpasang-pasangan dari yang ditumbuhkan bumi, dan dari diri mereka sendiri serta dari hal-hal yang tidak mereka ketahui. QS Yasin 36

Dan dari segala sesuatu Kami jadikan berpasang-pasangan, mudah-mudahan kamu ingat. QS Adz Zaariyat 49

Relativitas waktu

Pada tahun 1905, seorang sarjana fisika Albert Einstein, telah mengejutkan sarja fisika lainnya di dunia dengan teori relativitas. Teori ini merupakan pemecahan terhadap berbagai-bagai persoalan penting yang dihadapi pada ahli fisika abad 20.

Melalui teori ini, orang mengetahui tentang kesetaraan massa dan tenaga, yang merupakan dasar dalam perhitungan tenaga nuklir, dan juga orang mengetahui bahwa besarnya massa, ukuran panjang dan waktu adalah relatif, tergantung pada kecepatan sistemnya. Pengaruh kecepatan ini akan sangat terasa sekali bila sangat tinggi mendekati kecepatan cahaya.

Menurut teori relativitas, kecepatan cahaya dalam ruang hampa  (300 ribu km per detik) adalah kecepatan maksimum yang tak dapat dilampaui materi. Massa suatu benda akan bertambah besar bila kecepatan makin tinggi, sedangkan ukuran panjangnya akan menyusut, dan waktu akan bertambah lambat.

Jadi, satu jam bagi sesuatu atau sistem yang bergerak sangat cepat terhadap kita, mungkin sama dengan satu hari, atau satu bulan, atau satu tahun menurut ukuran kita.

Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian urusan itu naik kepadaNya dalam  satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. QS AsSajdah 5

Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu  adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.
 Al Hajj 47

Gunung Berjalan

Rekaman satelit memperlihatkan jazirah Arab beserta gunung-gunungnya bergerak mendekati Iran beberapa sentimenter setiap tahunnya. Sebelumnya, sekitar lima juta tahun lalu, jazirah Arab bergerak memisahkan diri dari Afrika dan membentuk laut Merah. Sekitar daerah Somalia sepanjang pantai timur ke selatan saat ini berada dalam proses pemisahan yang lamban dan telah membentuk Lembah Belah yang membujur ke selatan melalui deretan danau Afrika.

Kamu lihat gunung-gunung, kamu sangka ia tetap ditempatnya, padahal ia berjalan sebagaimana jalannya awan. Begitulah perbuatan Allah, yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. 
QS An Naml ayat 88

Kejadian Alam Semesta

Observasi Edwin P Hubble (1889-1953) melalui teropong bintang raksasa pada 1929 menunjukkan adanya pemuaian alam semesta. Ini berarti alam semesta berekspansi, bukannya statis seperti dugaan Einstein. Ekspansi itu menurut fisikawan Rusia George Garrow (1904-1968) melahirkan sekitar seratus miliar galaksi yang masing-masing rata-rata memiliki 100 miliar bintang. Tetapi sebelumnya bila ditarik ke belakang kesemuanya  merupakan satu gumpalan yang terdiri dari neutron. Gumpalan itulah yang meledak dan dikenal dengan istilah Big Bang.

Tidakkah orang-orang kafir memperhatikan bahwa langit dan bumi tadinya merupakan satu yang padu (gumpalan), kemudian Kami memisahkannya dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa mereka tidak juga beriman? QS An Nabiya 30.

Alhamdulillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Taubatnya Sang Pencuri Kain Kafan